7 Keunggulan Kementrian Pertahanan di Bawah Prabowo Subianto
Kementerian Pertahanan, sebagai salah satu pilar utama pemerintahan suatu negara, memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan integritas dalam sebuah negara. Dalam era globalisasi yang penuh dengan dinamika dan tantangan kompleks, peran Kementerian Pertahanan menjadi semakin vital dalam menanggapi berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
Kementerian Pertahanan bukan sekedar lembaga administratif, tetapi juga sebuah pusat kekuatan yang bertanggung jawab atas kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan berbagai strategi pertahanan negara. Dengan memahami dinamika geopolitik regional maupun global, Kementerian Pertahanan harus senantiasa siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan konflik, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam setiap langkahnya, Kementerian Pertahanan harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip keamanan nasional, yang meliputi pemeliharaan integritas teritorial, pertahanan dari ancaman militer maupun non-militer, serta pembangunan kekuatan pertahanan yang tangguh dan efisien. Hal ini memerlukan koordinasi yang erat dengan berbagai lembaga terkait, termasuk angkatan bersenjata, kepolisian, dan lembaga intelijen.
Kementrian Pertahanan negara Indonesia saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto. Hampir 5 tahun menjabat, Prabowo berhasil membuat berbagai prestasi dan kemajuan di bidang pertahanan Republik Indonesia.
Kali ini Popmama.com akan membahas informasi tentang 7 keunggulan Kementrian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto. Simak informasinya di bawah ini.
1. Kekuatan militer Indonesia naik ke peringkat 13 dunia
Saat ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada di peringkat 13 dalam daftar negara dengan militer terkuat yang dirilis oleh Global Firepower (GFP). Hal tersebut tak terlepas dari peran Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Pada tahun 2019 militer Indonesia berada di peringkat 16. Namun, pada tahun 2023 Indonesia berhasil naik tiga peringkat, ini merupakan salah satu prestasi Prabowo Subianto setelah hampir 5 tahun menjabat sebagai Menhan.
Selama menjabat sebagai Menhan Prabowo melakukan berbagai hal untuk mempekuat militer Indonesia, seperti membuat Komcad atau Komando Cadangan yang merupakan sumber daya nasional yang disiapkan dan dikerahkan melalui mobilisasi guna mendukun komponen utama militer Indonesia, yaitu TNI. Komcad terbagi menjadi empat komponen, yaitu Komcad sumber daya manusia (SDM), Komcad sumber daya alam, Komcad sumber daya buatan dan Komcad sarana dan prasarana.
2. Pembangunan fasilitas kesehatan
Prabowo Subianto telah menginisiasi pembangunan 28 rumah sakit TNI dan fasilitas kesehatan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini memberikan dampak positif pada akses pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
Prabowo mengungkapkan bahwa rumah sakit TNI yang ia bangun di berbagai daerah tersebut bukan hanya diperuntukan bagi para prajurit yang terluka saja. Namun, juga diperuntukan bagi kepentingan masyarakat yang memerlukan fasilitas kesehatan. Prabowo juga berharap agar setiap kabupaten yang ada di Indonesia memiliki rumah sakit TNI yang modern.
“Kita cita-citakan di setiap Kabupaten terdapat RS yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas modern dan memadai sehingga prajurit TNI, ASN, serta rakyat tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan fasilitas kesehatan,” kata Prabowo saat meresmikan RS Tk. IV Timika pada (10/11/2023) lalu.
3. Akses air bersih untuk masyarakat
Prabowo juga turut memberikan kontribusi signifikan dengan membuka lebih dari 100 titik sumber air bersih gratis di daerah-daerah terpencil. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga mengatasi masalah kritis akses air bersih di berbagai wilayah.
4. Kerjasama teknologi dengan negara-negara strategis
Menteri Pertahanan Prabowo menjalin kerjasama teknologi yang pesat dengan negara-negara seperti Turki, Qatar, dan UEA, Jepang, dan lain-lain. Kolaborasi ini membuka peluang untuk pertukaran pengetahuan dan teknologi, memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.
5. Pembentukan pasukan cadangan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menetapkan 2.497 personel Komponen Cadangan (Komcad) TNI di lapangan Pusdiklatpassus, Batujajar, Jawa Barat, pada (11/8/2023) lalu. Komponen cadangan atau Komcad adalah sumber daya yang disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk melibatkan masyarakat secara lebih luas dalam upaya pertahanan negara.
6. Beasiswa gratis untuk mahasiswa Palestina
Menteri Prabowo juga terlibat dalam diplomasi pendidikan dengan memberikan beasiswa gratis kepada mahasiswa/i dari Palestina. Tindakan ini menciptakan ikatan solidaritas dan memperkuat hubungan antarbangsa.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan beasiswa kepada 22 mahasiswa Palestina. Mereka merupakan mahasiswa penerima beasiswa dari Kemhan RI.
Penyerahan beasiswa kepada mahasiswa itu berlangsung di kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Mereka akan menjalani kursus bahasa Indonesia dan menjalani pendidikan S1 selama lima tahun.
Prabowo menuturkan puluhan mahasiswa Palestina itu akan menjadi calon kadet mahasiswa Unhan. Mereka akan menempuh pendidikan di sejumlah program studi yang ada di sana.
7. Integritas dan bebas korupsi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan integritasnya dengan menjaga kementeriannya bebas dari korupsi dan praktik mark-up harga. Tindakan ini tidak hanya menyelamatkan uang negara lebih dari 50 triliun Rupiah, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan anggaran pertahanan.
Itulah informasi seputar 7 keunggulan Kementrian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto. Kita harus memberikan apresiasi kepada Prabowo Subianto atas kinerjanya selama menjabat sebagai Menhaa. Menjadi seorang Menhan bukan merupakan tugas yang mudah. Dalam setiap langkahnya, Kementerian Pertahanan harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip keamanan nasional, yang meliputi pemeliharaan integritas teritorial, pertahanan dari ancaman militer maupun non-militer.
Tantangan yang datang tidak hanya datang dari konflik militer konvensional. Ancaman cyber, terorisme, perubahan iklim, dan krisis kemanusiaan juga merupakan bagian dari spektrum ancaman yang harus dihadapi oleh Kementerian Pertahanan. Oleh karena itu, adaptabilitas dan inovasi menjadi kunci dalam menjawab tantangan-tantangan baru ini, dengan memanfaatkan teknologi canggih dan strategi pertahanan yang terkini.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII