Mengenal Rooting Refleks, Naluri Bayi Memutar Kepala & Membuka Mulut untuk Cari Makanan
Bayi baru lahir memiliki beberapa keterampilan bawaan untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan barunya. Salah satunya yakni rooting refleks. Apa itu?
Rooting refleks memiliki peran penting yakni membantu bayi ‘menemukan’ makanannya. Dengan keterampilan ini, bayi memiliki naluri untuk memutar kepala dan membuka mulutnya saat mencari makanan.
Maka dari itu, saat tahap awal kehidupannya, Bunda akan melihat bayi sangat aktif memutar kepala dan membuka mulut saat didekatkan dengan puting payudara ibunya atau botol dot.
Apa itu rooting refleks?
Dikutip dari Parents, rooting refleks ada untuk membantu bayi menemukan dan menyusu baik pada puting atau dot di minggu-minggu awal kehidupannya. Seperti refleks lainnya, perilaku ini tidak disengaja dan merupakan bagian dari perkembangan bayi
“Rooting refleks merupakan naluri bayi untuk memutar kepala dan membuka mulut sebagai respons terhadap sentuhan di dekat pipi atau mulut mereka,” ungkap konsultan laktasi, Dawnita Wicks, RN, IBCLC.
Baca Juga : Mulut Bayi Terbuka Saat Didekatkan dengan Jari, Tanda Lapar? |
Wicks juga menambahkan bahwa naluri ini adalah mekanisme kelangsungan hidup bayi baru lahir.
Rooting refleks sebenarnya akan terjadi secara alami, namun Bunda juga bisa mengaktifkannya sendiri. “Saat bunda mengelus pipi atau mulut bayi yang lapar, mereka mungkin menoleh ke arah tangan bunda dan membuka mulutnya, mencari payudara atau dot,” imbuh konsultan laktasi lainnya, Rebecca Agi, MS, IBCLC.
Menurut Agi, refleks ini sangat penting untuk kelangsungan hidup dan masa pertumbuhan, karena membantu bayi menemukan payudara atau dot dan mulai menyusu.
Kapan rooting refleks mulai berkembang?
Rooting refleks merupakan respons primitif yang berkembang sejak lahir. Ingat, refleks ini tidak dipengaruhi apakah Bunda menyusui langsung atau memberi susu dengan menggunakan botol. Rooting refleks akan tetap ada pada Si Kecil.
“Refleksnya muncul dipicu oleh sentuhan atau rangsangan pada pipi atau mulut, terlepas dari apakah makanannya berasal dari payudara atau botol,” tutur Wicks.
Berapa lama refleks ini dimiliki bayi?
Rooting refleks merupakan naluri alami bayi baru lahir, yang dimulai saat lahir dan berlangsung sekitar 3-4 bulan. Selama bulan-bulan awal kehidupan bayi, proses pemberian makan mereka didukung oleh refleks ini.
Naluri ini membantu memastikan pelekatan terbentuk dan ASI mulai keluar dan pasokannya terjamin.
Pada masa ini, sistem saraf dan otot bayi baru lahir masih terus berkembang. Nantinya di bulan ketiga atau keempat, refleks awal tersebut akan hilang dan bayi akan menggunakan naluri ‘kemauan dan keterampilan’ untuk mengatur proses pemberian makan.
Bayi belajar bahwa mereka tidak perlu mencari puting susu lagi dan mereka akan diberi makan secara teratur. Mereka bahkan mungkin mulai berpaling dari payudara atau botol saat sedang tidak lapar.
Apa perbedaan rooting refleks dan refleks mengisap?
Selain rooting refleks, bayi baru lahir juga mengembangkan refleks mengisap (sucking reflex) yang juga membantu dalam proses awal menyusu. Namun ada perbedaan utama di antara keduanya: rooting refleks membantu bayi untuk memulai menyusu, sedangkan refleks mengisap membantu bayi mengeluarkan ASI.
Dengan kata lain, bayi menggunakan rooting refleks untuk menemukan puting susu. Begitu puting susu menyentuh langit-langit mulut, otomatis bayi mulai mengisap untuk menerima ASI.
Refleks mengisap ini biasanya mulai berkembang sempurna pada bayi di sekitar minggu ke-36 kehamilan.
Kapan perlu konsultasi dengan dokter tentang rooting refleks?
Setelah Bunda menyadari rooting refleks bayi dimulai, penting untuk memperhatikan berapa lama refleks tersebut berlangsung. Biasanya, bayi akan berhenti melakukan rooting di sekitar usia 4 bulan.
Jika refleksnya melampaui titik tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional lainnya. Sebab dalam beberapa kasus, hal ini dapat menandakan adanya masalah pada sistem saraf bayi.
Bunda juga perlu berkonsultasi jika bayi tampak tidak memiliki rooting refleks sama sekali atau jika Bunda memiliki kekhawatiran tambahan tentang perkembangan Si Kecil.
“Jangan lupa setiap bayi berbeda, dan isyarat rasa lapar mereka juga bisa berbeda-beda,” ujar Wick.
Demikian ulasan tentang rooting refleks, termasuk kapan fase ini dimulai dan waktunya untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional. Semoga bermanfaat ya, Bunda!
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!