Mengenal Apa Itu Tonsilitis, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Memahami apa itu tonsilitis, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya sangatlah penting agar bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

KOMPAS.com – Tonsilitis adalah inflamasi pada tonsil yang terletak di bagian belakang mulut dan tenggorokan atas.

Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan kerap menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini.

Gejala tonsilitis yang kerap dialami, yakni sakit tenggorokan, batuk atau bersin, demam, dan rasa nyeri ketika menelan.

Untuk lebih jelasnya, kenali apa itu tonsilitis, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.

Apa itu tonsilitis?

Tonsilitis adalah masalah kesehatan di mana tonsil mengalami infeksi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, tonsil adalah kelenjar getah bening yang terletak di bagian belakang mulut dan tenggorokan atas.

Tonsil adalah bagian dari sistem imun yang berguna untuk memerangkap kuman yang dapat membuat tubuh sakit.

Tonsil yang mengalami infeksi akan menjadi bengkak dan sakit sehingga membuat Anda sulit untuk menelan.

Kondisi ini umumnya dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa juga dapat mengalami tonsilitis.

Penyebab tonsilitis

Tonsilitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus.

Dilansir dari WebMD, ada beberapa jenis virus yang dapat memicu inflamasi pada tonsil sehingga menjadi penyebab tonsilitis, seperti:

• Adenovirus
• Virus influenza
• Virus Epstein-Barr
• Virus parainfluenza
• Enterovirus
• Virus herpes simpleks
• HIV

Tonsilitis yang disebabkan oleh infeksi virus lebih sering ditemui dan memiliki gejala yang lebih ringan.

Selain virus, tonsilitis juga dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus, yang juga akan memicu radang tenggorokan.

Tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri juga dapat memicu terjadinya abses peritonsil, atau penumpukan nanah, yang muncul di sebelah tonsil.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat Anda sulit untuk membuka mulut sehingga memerlukan perawatan medis khusus untuk mengeluarkan nanah yang menumpuk.

Gejala tonsilitis

Gejala tonsilitis kerap muncul secara tiba-tiba, seperti:

• Tenggorokan nyeri atau gatal
• Sakit atau sulit untuk menelan
• Tonsil atau tenggorokan bengkak
• Bercak merah pada tonsil
• Terdapat selaput berwarna putih, kuning, atau abu-abu pada tonsil
• Demam lebih dari 38 derajat Celcius
• Pembengkakan kelenjar getah bening di salah satu atau kedua sisi leher di bawah telinga
• Sakit perut atau muntah yang lebih sering dialami oleh anak-anak

Anda yang mengalami tonsilitis umumnya akan mengalami sakit tenggorokan sebagai gejala awalnya.

Anda yang tiba-tiba mengalami kondisi ini perlu memperhatikan kondisi tonsil secara berkala sehingga bisa segera melakukan perawatan yang diperlukan ketika tonsil menjadi merah atau bengkak.

Cara mengatasi tonsilitis

Cara mengatasi tonsilitis akan tergantung dari penyebabnya.

Selain minum obat, seperti antibiotik, perawatan medis juga diperlukan untuk mengatasi kondisi ini.

Anda yang mengalami tonsilitis karena infeksi virus umumnya tidak memerlukan perawatan dan pengobatan khusus.

Namun, terdapat beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi tonsilitis yang bisa dicoba, seperti:

• Beristirahat yang cukup
• Minum air yang hangat atau yang sangat dingin untuk mengatasi nyeri tenggorokan
• Makan makanan yang lembut, seperti es krim
• Menggunakan pelembap ruangan atau humidifier
• Berkumur dengan menggunakan air garam
• Makan permen hisap yang mengandung benzocaine atau obat lainnya untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan
• Mengonsumsi obat anti nyeri, seperti ibuprofen

Tonsilitis umumnya dapat berlangsung dalam beberapa hari hingga satu minggu.

Tonsillitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri umumnya dapat sembuh dalam dua hari setelah minum antibiotik.

Dengan memahami apa itu tonsilitis, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya di atas, Anda bisa segera mencari bantuan medis ketika diperlukan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum tentu aman secara medis karena bisa memicu terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius.