TRIBUNKALTIM.CO – Simak informasi dan penjelasan terkait Sejarah 4 Maret Hari Kesadaran Virus HPV Internasional dan cara pencegahannya.
Beriku ialah informasi yang berhasil dikumpulkan Tribunkaltim.co mengutip dan mengumpulkan dari beberapa sumber.
Hari Kesadaran Virus HPV pertama kali dirayakan pada tahun 2010 oleh organisasi nirlaba “The American Sexual Health Association” (ASHA) dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Human Papillomavirus (HPV) dan potensi kanker yang dapat diakibatkannya.
Inisiatif ini dipilih untuk dilakukan pada tanggal 4 Maret sebagai penghormatan terhadap Harald zur Hausen, seorang ilmuwan yang lahir pada tanggal tersebut dan memainkan peran penting dalam penemuan virus HPV.
HPV adalah virus yang sangat umum, dan hampir semua orang akan mengalami infeksi HPV pada suatu titik dalam hidup mereka.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak kulit dengan kulit, terutama melalui hubungan seksual.
HARI HPV INTERNASIONAL – Simak informasi dan penjelasan terkait Sejarah 4 Maret Hari Kesadaran Virus HPV Internasional dan cara pencegahannya.
Terdapat berbagai jenis HPV, beberapa di antaranya memiliki potensi menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, penis, anus, dan orofaringeal.
Vaksin HPV telah dikembangkan dan dapat digunakan untuk mencegah infeksi virus ini.
Pentingnya Hari Kesadaran Virus HPV mencakup kesempatan untuk meningkatkan informasi masyarakat tentang risiko dan pencegahan HPV.
Selain itu, hari tersebut menjadi momentum untuk mendorong individu agar mendapatkan vaksinasi HPV, yang diakui sebagai langkah terbaik dalam mencegah kanker serviks dan jenis kanker lainnya yang disebabkan oleh HPV.
Dengan demikian, peringatan ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus HPV serta dampaknya terhadap kesehatan.
Apa Itu Virus HPV?
Human Papillomavirus (HPV) adalah kelompok virus yang terdiri dari lebih dari 200 jenis.
Virus ini dapat menginfeksi kulit dan selaput lendir pada manusia.
Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil pada tangan, kaki, atau daerah genital, sementara jenis HPV lainnya dapat menyebabkan infeksi yang tidak menimbulkan gejala.
HPV adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak kulit dengan kulit, terutama selama hubungan seksual. Beberapa jenis HPV memiliki potensi untuk menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker anus, dan kanker orofaringeal.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar infeksi HPV tidak menimbulkan gejala dan dapat pulih dengan sendirinya.
Namun, beberapa jenis HPV dapat menjadi kronis dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Oleh karena itu, vaksinasi HPV telah dikembangkan untuk membantu mencegah infeksi HPV dan dampak kesehatan yang serius yang dapat timbul darinya, seperti kanker serviks.
Vaksin ini direkomendasikan terutama untuk anak perempuan dan laki-laki pada usia yang tepat untuk memberikan perlindungan terhadap jenis-jenis HPV tertentu.
Pentingnya Hari Kesadaran Virus HPV
Hari Kesadaran Virus HPV adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang virus HPV dan kanker yang dapat ditimbulkannya.
Hari ini juga merupakan kesempatan untuk mendorong orang agar mendapatkan vaksinasi HPV.
Vaksin HPV adalah cara terbaik untuk mencegah kanker serviks dan kanker lainnya yang disebabkan oleh virus HPV.
Cara Pencegahannya
Pencegahan HPV melibatkan serangkaian tindakan, termasuk vaksinasi, praktik seks yang aman, dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah infeksi HPV:
• Vaksinasi HPV
Vaksin HPV adalah cara yang efektif untuk mencegah infeksi virus ini.
Vaksin direkomendasikan untuk anak-anak laki-laki dan perempuan pada usia yang tepat.
Pemberian vaksin biasanya dimulai pada usia 11 atau 12 tahun, tetapi dapat diberikan pada usia yang lebih tua.
• Praktik Seks yang Aman
1. Gunakan pengaman saat berhubungan
2. Pemeriksaan pap smear untuk perempuan, melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur dapat membantu mendeteksi perubahan sel yang mungkin menjadi tanda awal kanker serviks. Ini memungkinkan tindakan pencegahan atau pengobatan dini.
3. Pemeriksaan Kesehatan yang direkomendasikan yaitu rutin menjalani pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksinasi dan perlindungan HPV dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan.
4. Pendidikan dan Kesadaran melalui edukasi masyarakat dan vaksinasi pada usia dini. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII