Penyebab ASI Perah Berbusa, Masih Bolehkah Diberikan untuk Bayi?

Tantangan menyusui selalu saja muncul ya, Bunda. Di luar produksi ASI, permasalahan ASI perah berbusa juga kerap muncul. Hmm, kira-kira apa penyebab ASI perah berbusa dan masih bolehkah diberikan pada bayi ya?

Meskipun terkadang rumit, menyusui merupakan hal terbaik yang bisa Bunda lakukan untuk Si Kecil. Ada beberapa manfaat yang ada di balik menyusui terutama bagi bayi baru lahir. Selain memberikan bonding antara Bunda dan Si Kecil, juga baik bagi kesehatan usus bayi, dan juga kekebalan tubuhnya.

Dengan deretan manfaat itulah, tentunya membuat para busui bersemangat untuk tetap mengASIhi. Tidak saja bagi mereka yang menyusui langsung di rumah tetapi juga para ibu bekerja yang tetap ingin mengASIhi melalui hasil ASI perah mereka.

Namun, perjalanan menghasilkan ASI perah ternyata tidaklah semudah yang dibayangkan. Selain seringkali hasil ASI perah turun naik hasilnya, busui juga kerap menemukan ASI perah berbusa dari yang mereka pompa dalam keseharian.

Baca Juga : Ciri-ciri ASI Perah Basi

Penyebab ASI perah berbusa

Busa ASI memang bisa terjadi karena berbagai sebab ya, Bunda. Tidak jarang, penyebabnya bisa lebih dari satu lho, Bunda. Salah satu faktor penyebab ASI berbusa sendiri bisa disebabkan oleh suplai ASI atau pompa itu sendiri.

Jadi, jika Bunda melihat gelembung udara pada ASI yang dipompa, mungkin Bunda mengalami kelebihan pasokan ASI atau Bunda mengalami refleks let down yang cepat. Jika payudara Bunda sangat penuh dan persediaan ASI lebih banyak dari biasanya, atau aliran ASI Bunda deras dan cepat, ASI mungkin akan menyemprot ke dalam botol atau kantong penyimpanan. Hal inilah yang membuat ASI perah berbusa.

Alasan lain di balik ASI perah berbusa diantaranya ialah adanya sambungan pompa ASI yang longgar. Jika bagian-bagian pompa ASI tidak tersambung dengan baik, sesi pemompaan juga dapat berakhir dengan hasil ASI perah berbusa.

Selain itu, sifat alami dan komposisi kimia ASI juga dapat membuat ASI perah berbusa. Misalnya, kadar lipase yang tinggi juga dapat menyebabkan gelembung udara pada ASI seperti dikutip dari laman Littlebabygear.

Yang terakhir, penanganan dan penyimpanan ASI yang buruk juga dapat menyebabkan ASI berbusa. Sedangkan untuk gelembung sabun, kecil kemungkinannya menyebabkan ASI berbusa, namun terkadang hal tersebut mungkin penyebabnya.

Normalkah ASI perah berbusa?

Meskipun gelembung udara dalam ASI cukup sering terjadi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh semua busui. Dan, hal itu tidak menjadi alasan bagi Bunda untuk membuangnya. Namun, perlu diingat bahwa udara berlebih dapat berdampak negatif pada saluran pencernaan Si Kecil.

ASI yang berbusa dapat menyebabkan sakit perut, kolik, dan bayi dapat mengeluarkan gas. ASI perah yang berbusa (walaupun biasanya normal) sebaiknya dihindari dan jika ASI Bunda penuh dengan udara, sebaiknya cobalah keluarkan dari kantong penyimpanan. Bunda sebaiknya memilih ASI yang bebas gelembung.

Apakah ASI perah berbusa memengaruhi bayi?

Meskipun ASI perah berbusa tidak berbahaya, namuna ada juga beberapa kelemahannya ya, Bunda. Saat bayi meminumnya, mereka akan mengeluarkan gas. Jika Bunda pernah memberi ASI perah berbusa sebelumnya, kemungkinan besar Bunda akan memperhatikan mereka jadi lebih rewel atau sering meludah.

Selain itu, bayi juga mungkin sering BAB dan feses mereka berbusa. Selain kandungan laktosa dan foremilk yang menyebabkan gas, gelembung-gelembung tersebut juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan terkadang nyeri pada perut bayi.

Saluran usus mereka masih belum matang dan mereka belum bisa menangani gas dengan baik. Pastikan bayi sering bersendawa untuk menghilangkan gas yang disebabkan oleh gelembung susu. Jika ASI khusus disimpan di freezer, pastikan tidak ada gelembung karena dapat menyebabkan freezer burn.

Freezer burn terjadi ketika ASI beku rusak akibat oksidasi dan dehidrasi akibat gelembung udara. Susu kemudian kehilangan kelembapannya dan tidak akan menghidrasi bayi dengan baik. Hal ini juga akan mengubah rasa susu, menyebabkan bayi menolak susu yang dicairkan.

Jika Bunda menyimpan susu untuk waktu yang singkat, katakanlah beberapa minggu, freezer burn tidak akan terjadi. Namun, jika disimpan di dalam freezer dalam waktu lama, enam bulan atau lebih tentunya akan mengalami freezer burn.

Cara mencegah ASI perah berbusa

1. Sebelum Bunda memompa, ada baiknya Bunda menyadari bahwa payudara Bunda penuh dan cenderung mengeluarkan aliran darah yang kuat. Sehingga, mulailah dengan memerah sebentar di wastafel dengan tangan.

2. Jangan memerah dengan berlebihan karena Bunda akan mendapatkan lebih banyak susu. Ketika Bunda menyadari bahwa alirannya kurang deras, lanjutkan dengan menggunakan pompa payudara, seperti dikutip dari laman Enjoymomlife.

3. Setelah dipompa, baiknya ASI dimasukkan ke kantong penyimpanan atau botol dan diamkan selama beberapa menit sebelum disimpan di lemari es atau diberikan kepada bayi. Beberapa gelembung tentunya akan hilang, dan kantong penyimpanan sangat disarankan untuk penyimpanan jangka panjang karena Bunda dapat dengan mudah menghilangkan gelembung udara setelah dipompa.

4. Setelah itu, pompa ke dalam wadah terlebih dahulu sebelum memindahkannya ke kantong penyimpanan karena memegang kantong dengan tegak mungkin sulit. Tuangkan susu melalui flensa, yang berfungsi sebagai corong dalam kantong agar tidak tumpah. Gunakan teknik gunting untuk menghilangkan gelembung udara sebanyak mungkin.

5. Saat memindahkan ASI dari botol, pastikan Bunda membuang semua lemak dari bagian samping ke dalam kantong penyimpanan. Mulai dari tempat ASI berhenti di dalam kantong atau di tempat gelembung udara berada, remas jari telunjuk dan jari tengah di sekeliling kantong seperti gunting.

6. Gerakkan ke atas di satu sisi untuk menghilangkan gelembung dan udara berlebih. Mulailah meremas sisi lainnya hingga seluruh udara keluar, lalu tutup rapat.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World