Lilis Merasa Janggal Tubuh Mendadak Panas,Ternyata Firasat,Anak Tewas Terbakar di Mampang Jaksel
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Lilis Rohaety (50) merasa ada yang janggal ketika tubuhnya mendadak terasa panas, padahal ia tak sedang sakit.
Perasaan aneh yang dirasakan Lilis itu rupanya sebuah firasat kematian putrinya sendiri, Sella Sayolla Fitria (26).
Sella meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di toko bingkai Saudara Frame, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kini almarhumah Sella telah dimakamkan di TPU Kayu Manis, Kota Bogor pada Sabtu (20/4/2024) pagi.
Lilis bercerita kepribadian putrinya serta firasat sebelum kebakaran maut terjadi di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan pada Kamis (18/4/2024) malam.
Kolase Foto Lilis Rohaety (50) dan jasad Sella Sayolla Fitria (26), korban tewas kebakaran maut di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024) malam. Sosok Sella Sayolla Fitria (26) asisten rumah tangga (ART) korban tewas kebakaran toko bingkai Saudara Frame di Mampang Prapatan diungkap ibunda. (Kolase Foto Tribun Jakarta/Kompas.com)
Ia tidak menyangka putrinya tewas dalam kebakaran maut tersebut.
Lilis lalu mengungkapkan firasat yang dirasakan sebelum kepergian putrinya.
“Kenapa kok badan saya sakit semua, panas, padahal anak saya lagi bertahan pada saat kejadian mungkin. Gak menyangka, rasanya kayak mimpi,” kata Lilis di rumah duka dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/4/2024).
Lilis bercerita keluarga sempat menghubungi Sella sebelum diketahui menjadi korban. Namun Keluarga tidak mendapatkan jawaban.
Akhirnya, Ketua RT dan polisi datang ke rumah Lilis pada Jumat (19/4/2024) untuk memberikan kabar duka.
“Pas Jumat sore saya lagi kerja dipanggil anak saya ‘Mamah ada pak RT di rumah, mama suruh pulang dulu’ pas saya pulang ada pak RT dan kepolisian ngasih tahu Sella jadi korban kebakaran dan ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ujarnya.
Sosok Sella
Lilis pun menuturkan putrinya dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab dan mau membantu kehidupan ekonomi keluarganya.
Bahkan, Sella sempat membiayai pengeluaran untuk keluarganya pada perayaan Idul Fitri kemarin.
“Dia bertanggung jawab banget sama keluarga, lihat keadaan keluarga yang kaya gini dia selalu siap membantu terus dari makan, pakaian adik-adiknya waktu Lebaran, dia gak mentingin diri dia sendiri,” ucap Lilis.
Tak hanya itu, Lilis menyampaikan putri kesayangannya itu juga mudah bergaul.
Sella Sayora Fitria korban meninggal di kebakaran toko bingkai Saudara Frame, Mampang, Jakarta Selatan (Kolase Facebook/Wartakotalive)
Pada hari pemakamannya, banyak teman Sella yang datang ke rumah duka dan merasa kehilangan.
“Orangnya supel, kalau berteman itu gak milih-milih, gak pandang dia siapa dan dari mana, mangkanya pas meninggal aja banyak temannya yang datang ke sini (rumah duka),” tutur Lilis.
Sella merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
Lilis dan keluarga pun masih tak menyangka bahwa Sella turut menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
Lilis sempat menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Sella.
Ia sempat tak memberikan izin kepada sang anak untuk bekerja di Jakarta.
Ia meminta Sella untuk mencari kerjaan lain yang lokasinya lebih dekat dari tempat tinggalnya di Bogor.
“Dia udah izin sama nenek, sama saya tadinya gak saya izinin, cari yang dekat aja kerjanya. Jangan yang jauh-jauh tapi dia maksa terus pingin kerja,” tuturnya.
Lilis mengetahui Sella baru lima hari kerja di toko bingkai tersebut.
Jarak rumah yang cukup jauh dengan lokasi kerja membuat Sella memilih tinggal di toko bingkai Saudara Frame.
“Dia kalau kerja tinggal di sana, nginap. Karena jauh dan kecapean jadi dia maunya menginap dan tinggal di ruko,” tutur Lilis.
Olah TKP
Kronologi lengkap kebakaran hebat di toko bingkai bernama Saudara Frame & Gallery di Jalan Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB. (WartaKota)
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan menggelar olah TKP kebakaran maut tersebut pada hari ini, Senin (22/4/2024).
“(Olah TKP) jam 11.00 WIB,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dikonfirmasi.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menjelaskan, olah TKP dilakukan untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan menelusuri asal titik api.
“Olah TKP tersebut dimaksudkan untuk mencari tahu secara scientific apa yang menjadi penyebab kebakaran atau dari mana sumber api berasal,” ujar Yossi. (Tribunnewsmaker/Tribun Jakarta)