TRIBUN-MEDAN.COM – Katalin Novak mundur dari jabatannya sebagai Presiden Hungaria setelah merasa bersalah karena mengampuni pria yang melakukan pelecehan seksual anak.
Katalin Novak satu-satunya wanita pertama dan masih muda dalam sejarah Presiden Hungaria.
Novak dilaporkan telah mengampuni seorang pria yang dipenjara setelah memaksa anak-anak mencabut tuduhan pelecehan seksual terhadap direktur panti asuhan milik negara.
Akibat pengampunan tersebut, gelombang demonstrasi meningkat di Hungaria. Sehingga memaksanya harus mundur sebagai Presiden Hungaria.
Dikutip dari BBC, Novak mengungkapkan, pengunduran dirinya pada Sabtu (10/2/2024), lewar siaran langsung di TV.
Novak meminta maaf dan mengaku telah membuat kesalahan dalam pernyataan pengunduran dirinya.
Ia meminta maaf kepada para korban, yang mungkin merasa ia tak bediri di belakang mereka.
“Saya membuat kesalahan, karena pengampunan dan kurangnya penalaran kondusif sehingga memicu keraguan terhadap nol toleransi yang berlaku pada pedofilia,” katanya.
Menteri Kehakiman juga mundur
Selain Katalin Novak, Menteri Kehakiman Judit Varga juga mengundurkan diri dari jabatannya.
Hakim Judit Varga juga pemimpin kampanye pemilihan Eropa bagi partai Perdana Menteri Viktor Orban, Partai Fidesz.
Kontroversi yang berujung pengunduran diri Novak ini terjadi setelah sang presiden mengampuni 25 orang pada April tahun 2023 lalu.
Pengampunan tersebut merupakan bagian dari kunjungan Paus Fransiskus ke Hungaria.
Namun, media Hungaria baru mempublikasikan pengampunan tersebut pada tahun 2024 ini.
Judit Varga, menteri Kehakiman Hungaria, mengundurkan diri. (BBC)
Dalam daftar orang-orang yang diampuni ada nama Wakil Direktur Panti Asuhan di Budapest, yang dipenjara tiga tahun setelah memaksa anak-anak mencabut klaim pelecehan seksual terhadap direktur lembaga itu.
Direktur panti asuhan tersebut dipenjara selama 8 tahun karena melecehkan anak-anak di fasilitas milik pemerintah.
Novak merupakan figure popular di Partai Fidesz dan seorang politisi perempuan yang sangat jarang di negara yang didominasi pria itu.
Ia merupakan sekutu kunci dari Orban, dan merupakan presiden Hungaria perempuan pertama pada 2022.
Katalin Éva Novák menjabat sebagai Presiden Hungaria sejak 10 Mei 2022.
Ia merupakan perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Ia pernah menjabat sebagai menteri pemerintah dan Anggota Parlemen di Hungaria, serta wakil presiden partai Fidesz.
Novak kelahiran 6 September 1977 (usia 46 tahun), di Szeged, Hongaria.
Novak bersuamikan István Veres dan memiliki tiga anak yaitu Ádám Veres, Tamás Veres, dan Kata Veres.
Novak lulusan Universitas Szeged (1999–2004), Corvinus University of Budapest (1996–2001), Paris Nanterre University.
Masa kepresidenan: 10 Mei 2022 – 10 Februari 2024.
Katalin Novak mundur dari jabatannya sebagai Presiden Hungaria setelah merasa bersalah karena mengampuni pria yang melakukan pelecehan seksual anak. Katalin Novak satu-satunya wanita pertama dan masih muda dalam sejarah Presiden Hungaria. Novak dilaporkan telah mengampuni seorang pria yang dipenjara setelah memaksa anak-anak mencabut tuduhan pelecehan seksual terhadap direktur panti asuhan milik negara. Akibat pengampunan tersebut, gelombang demonstrasi meningkat di Hungaria. Sehingga memaksanya harus mundur sebagai Presiden Hungaria. Dikutip dari BBC, Novak mengungkapkan, pengunduran dirinya pada Sabtu (10/2/2024), lewar siaran langsung di TV. (BBC)
Mundur setelah mendapat tekanan
Katalin Novák mengundurkan diri telah menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memberikan pengampunan presiden kepada seorang pria yang dihukum karena membantu menutupi kasus pelecehan seksual di panti asuhan. “Saya melakukan kesalahan,” kata Novak.
“Hari ini adalah hari terakhir saya memanggil Anda sebagai presiden,” jelas Novak.
Pengumuman pengunduran diri Novak ini sepulang dirinya dari kunjungan kerja dari Qatar.
Novák telah memiliki karier yang luar biasa. Ia mulai bekerja di Kementerian Luar Negeri, kemudian menjadi Menteri Keluarga, dan menjadi Wakil Presiden dari partai Fidesz yang berkuasa.
Dalam beberapa tahun terakhir, perannya telah berkembang secara spektakuler.
Sebelumnya, dia dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh dalam kehidupan publik Hongaria.
Katalin Novák adalah perempuan pertama, dan pada usia 44 tahun, ia bahkan menjadi presiden termuda Hongaria sejak pergantian rezim.
Dia memiliki tiga anak dan menguasai empat bahasa asing di antaranya Prancis, Inggris, dan Jerman.
Melansir hungarytoday, Katalin Novak memulai karir politiknya pada tahun 2001 (pada pemerintahan Orbán pertama) di Kementerian Luar Negeri, dengan spesialisasi dalam urusan Eropa.
Pada tahun 2010, ia menjadi penasihat menteri, dan dua tahun kemudian ia diangkat menjadi kepala kabinet Kementerian Sumber Daya Manusia (EMMI).
Pada tahun 2014, ia diangkat sebagai Sekretaris Negara Urusan Keluarga dan Pemuda EMMI, dan akhirnya menjadi Menteri Keluarga pada Oktober 2020.
Antara tahun 2017 dan 2021, ia juga menjadi salah satu wakil presiden Fidesz. Ini hanyalah ringkasan singkat tentang kariernya – masih banyak lagi.
Dan bukan hanya karena dia menjadi presiden perempuan pertama Hongaria.
Dikenal Cantik dan Cerdas
Melansir hungarytoday, Katalin Novak lahir di Szeged pada tahun 1977, belajar di Universitas Nasional Pelayanan Publik (NKE) di Budapest, Universitas Szeged, dan di Paris dengan beasiswa.
Menurut biografi resminya, Novák memulai karirnya di pemerintahan pada tahun 2001 sebagai penasihat di Kementerian Luar Negeri, namun keluar pada tahun 2003.
Setelah itu, ekonom tersebut menghabiskan enam tahun membesarkan anak-anaknya di rumah (sebagian di Jerman) sebelum menjadi seorang pejabat.
Penasehat Menteri Luar Negeri pada tahun 2010, dan Kepala Kabinet Menteri Sumber Daya Manusia pada tahun 2012.
“Segar, cerdas, cantik,” adalah kesan pertama Menteri Zoltán Balog ketika dia bertemu langsung dengan Katalin Novák.
“Dia memiliki semangat yang segar dan merupakan pekerja yang baik. Saya bahkan memperhatikan bahwa dia berbicara dalam tiga bahasa dengan sangat baik: Prancis, Inggris, dan Jerman, yang merupakan kualitas yang sangat istimewa di kalangan diplomatik,” demikian kesan Zoltán Balog terhadapnya.
Katalin Novak mundur dari jabatannya sebagai Presiden Hungaria setelah merasa bersalah karena mengampuni pria yang melakukan pelecehan seksual anak. Katalin Novak satu-satunya wanita pertama dan masih muda dalam sejarah Presiden Hungaria. Novak dilaporkan telah mengampuni seorang pria yang dipenjara setelah memaksa anak-anak mencabut tuduhan pelecehan seksual terhadap direktur panti asuhan milik negara. Akibat pengampunan tersebut, gelombang demonstrasi meningkat di Hungaria. Sehingga memaksanya harus mundur sebagai Presiden Hungaria. Dikutip dari BBC, Novak mengungkapkan, pengunduran dirinya pada Sabtu (10/2/2024), lewar siaran langsung di TV. (BBC)
Suka Lari Maraton
Katalin Novák telah menikah dan ibu dari tiga anak. Di waktu luangnya, dia menikmati berlari dan berlari jarak jauh, termasuk maraton.
Kredonya adalah: setiap orang adalah pelari jarak jauh, meskipun sebagian besar tidak pernah menemukan bakat ini dalam diri mereka.
“Sebagai ibu dari tiga anak, saya tahu betapa sulitnya mengurus tugas-tugas yang tampaknya biasa namun sering kali sangat sulit, yaitu membesarkan satu, dua, atau lebih anak dan mengurus rumah tangga sehari-hari, sambil bekerja.”
“Oleh karena itu, prioritas saya sebagai Menteri Keluarga adalah memberikan pilihan dan kebebasan kepada para ibu untuk memutuskan sendiri kapan mereka ingin kembali bekerja, menciptakan keseimbangan kehidupan kerja, memberikan bantuan nyata bagi situasi kehidupan anak muda Hongaria dan keluarga. ,” tulisnya di situs resminya.
Melansir hungarytoday, dia juga salah satu politisi yang paling banyak memposting di situs media sosial.
Dia juga banyak memposting tentang kehidupan pribadinya.
Dalam postingannya, ia selalu menyebut dirinya juga seorang ibu rumah tangga.
Dia membuat kue, merajut, memasak, dan membersihkan jendela.
Pada tahun 2020, Katalin Novák menduduki puncak daftar wanita Hongaria paling berpengaruh dalam kehidupan publik.
Terlepas dari posisinya, dia dianggap sebagai menteri yang paling dekat dengan kepala pemerintahan, tulis Forbes dalam kutipannya.
Pada saat yang sama, kehadirannya yang memecah belah di media sosial dan pesan-pesan konservatifnya semakin mempengaruhi perdebatan publik.
Forbes mencantumkan wanita paling berpengaruh di Hongaria dalam empat kategori utama: Bisnis, Media, Kehidupan Publik, dan Budaya.
(*/tribun-medan.com)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII