TRIBUNTRENDS.COM – Seorang pria asal Kentucky, Amerika Serikat menghadapi hukuman beberapa tahun penjara karena secara ilegal mengakses sistem pencatatan kematian online dan memalsukan kematiannya sendiri.
Hal itu dia lakukan untuk menghindari keharusan membayar tunjangan anak sebesar lebih dari $100.000 (Rp1,6 miliar) kepada mantan pasangannya.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Dilansir Oddity Central pada 10 April 2024, Jesse Kipf, 39 tahun, mengaku mengakses sistem pencatatan kematian di Hawaii menggunakan rincian login yang dia curi dari seorang dokter di negara bagian yang sama pada Januari tahun lalu.
Menurut penyelidik, dia membuat dan menetapkan file untuk dirinya sendiri di sistem dan menyamar sebagai dokter untuk menyatakan bahwa dia telah meninggal.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Kipf juga mengaku mengakses secara ilegal berbagai situs web yang dijalankan oleh Negara Bagian Arizona dan Vermont, bersama dengan GuestTek Interactive Entertainment dan Milestone, Inc., yang menyebabkan dia terdaftar sebagai orang mati di beberapa database pemerintah.
Dalam perjanjian pembelaan, terdakwa mengaku melakukan kejahatan tersebut, antara lain, untuk menghindari pembayaran tunjangan anak kepada mantan istrinya.
“Dia menyelesaikan Lembar Kerja Sertifikat Kematian Negara Bagian Hawaii, dan kemudian, pada tanggal 21 Januari 2023.
Tergugat menugaskan dirinya sebagai pemberi sertifikat medis untuk kasus tersebut dan mengesahkan kasus tersebut,” demikian isi perjanjian pembelaan.
“Dia menerapkan tanda tangan digital untuk (dokter), memberikan nama, gelar, dan nomor lisensinya.
Hal ini mengakibatkan Terdakwa terdaftar sebagai orang meninggal di banyak database pemerintah,” sambung isi perjanjian pembelaan tersebut.
Lebih buruk lagi, Jesse Kipf mengaku meretas jaringan bisnis swasta, pemerintah, dan perusahaan menggunakan kredensial yang dicuri dari orang lain, dan berusaha menjual akses ke jaringan tersebut kepada pembeli online.
Pada tanggal 29 Maret, pria berusia 39 tahun itu mengaku bersalah atas satu tuduhan penipuan komputer dan satu tuduhan pencurian identitas yang parah.
Berdasarkan perjanjian pembelaan, Kipf harus membayar kembali pihak-pihak yang ditipu melalui tindakannya, termasuk tunjangan anak sebesar $116,000 (Rp1,8 miliar) kepada mantan istrinya, dan $79,000 (Rp1,2 miliar) kepada jaringan pemerintah dan perusahaan yang ia akses secara ilegal.
Selain itu, kesepakatan pembelaan tersebut dikenakan hukuman penjara maksimal tujuh tahun, serta denda $500.000 (Rp8 miliar).
Jesse Kipf, pria AS palsukan kematiannya karena enggan membayar tunjangan anak. (Oddity Central)
Kasus nyaris serupa juga pernah terjadi di Honduras.
Tak sanggup lagi nafkahi istri yang terlalu boros, pria ini pilih buat skenario pura-pura mati.
Skenario pria bernama Danny Gonzales ini sukses mengelabuhi istri serta orang seantero negeri.
Pria di Amerika Serikat tersebut memulai aksi nekatnya lantaran tidak memiliki cukup uang untuk menafkahi sang istri yang tinggal di Honduras.
Bukan tanpa alasan, istri Danny Gonzales terus-terusan memeras kantong suaminya yang pas-pasan.
Karena hal tersebut, Danny Gonzales berpikir keras agar dapat menghindari istrinya yang matre.
Ya, Danny Gonzales pun terpikir untuk membuat skenario pura-pura mati.
Danny Gonzales mengelabui istri dengan pura-pura mati (HCH)
Ia mengirimkan foto yang menunjukkan seolah-olah dirinya telah meninggal.
Melalui foto tersebut, nampak tubuh Danny Gonzales terbaring dengan mata tertutup.
Hidungnya pun tersumpal dengan kapas.
Danny Gonzales awalnya begitu yakin jika foto tersebut dipercaya istrinya.
Tapi, ia tak menduga istrinya akan membawa foto tersebut ke stasiun tv lokal dan mengabarkan kematiannya hingga berujung viral.
Benar saja, aksi Danny Gonzales pura-pura mati itu pun terbongkar lantaran tak sedikit yang curiga dengan foto kematiannya.
Danny Gonzales pun langsung ramai dihujat orang seantero negeri karena telah berpura-pura mati tanpa alasan.
Diakui Danny dalam sebuah wawancara dengan HCH, ia terpaksa melakukan penipuan karena tidak tahan terus diporoti oleh istrinya.
Hal itu membuat netizen menyarankan agar Danny Gonzales mencari solusi lain dari pada pura-pura mati.
Sementara keluarga dan teman-temannya mengecam Gonzales sebagai ‘orang tak tahu diri’ karena sudah membuat ibunya panik dan sedih luar biasa.
(Tribun Trends/ Amr)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII