Layering Parfum, Cara Unik Menciptakan Wewangian Khas Sendiri
Mencoba layering parfum saat peresmian butik Gucci Beauty di Pondok Indah Mal 3, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
KOMPAS.com – Wewangian menjadi hal yang dianggap penting oleh sebagian orang sehingga banyak pecinta parfum mencari aroma yang khas dan benar-benar unik.
Masalahnya adalah, aroma-aroma yang enak dari setiap brand dengan cepat juga menjadi populer, sehingga dipilih banyak orang sebagai wangi signaturenya. Bagaimana menjadikan sebuah aroma menjadi wangi khas kita kalau orang lain juga memakainya bukan?
Tetapi ada cara supaya kamu dapat menciptakan wewangian yang seolah hanya untuk dirimu seorang. Entah kamu harus menemukan suatu parfum yang sangat langka, atau menggunakan teknik “perfume layering” atau lapisan parfum alias menggunakan lebih dari satu jenis parfum.
Seperti namanya, layering parfum adalah metode memadukan berbagai aroma untuk membuat wangi yang lebih personal dan kemungkinan akan sulit ditiru orang lain. Terkadang, wewangian yang lebih personal ini lebih disukai karena aroma tersebut dapat mencerminkan karakter serta kepribadian kita.
“Layering dilakukan orang karena kita semua ingin menjadi unik, berbeda dengan orang lain, termasuk dalam hal parfum yang kita gunakan,” ujar Veronica Kartadinata, Marketing & Operation General Manager PT Aroma Abadi, yang memegang banyak brand parfum internasional di Indonesia.
Cara layering parfum agar aromanya lebih personal
Pada dasarnya layering parfum melibatkan lebih dari satu wewangian yang kita gunakan di tubuh. Aroma personal yang bisa kita ciptakan itu pun tak melulu dari parfum, tetapi juga bisa dari jenis wewangian lain.
Misalnya perpaduan antara aroma body lotion dan parfum favorit kita, sabun mandi aromatik dengan parfum atau kombinasi wewangian dari perawatan rambut dan minyak wangi yang kita gunakan.
Namun tidak ada aturan baku mengenai bagaimana kita melakukan layering atau memadukan wewangian.
“Wewangian itu sangat personal, dan setiap orang memiliki seleranya sendiri, sehingga tidak ada aturan bagaimana kita memadukannya, ujar Nuel Sadnowo, manager Public Relation dari PT Aroma Abadi.
Meski begitu, beberapa pakar parfum menyarankan untuk memulai layering dengan memasangkan aroma dari keluarga wewangian yang sama.
Kita bisa memadukan berbagai jenis wewangian bunga sebagai permulaan, dan bila sudah semakin percaya diri, kita dapat mencoba layering parfum dari kelompok wewangian berbeda untuk menciptakan hasil yang unik.
Beberapa tips agar layering berhasil:
1. Pahami setiap notes wewangian
Langkah pertama dalam layering parfum agar hasilnya lebih personal adalah belajar mengidentifikasi aroma atau setiap notes dari wewangian yang kita miliki. Dengan begitu, kita akan lebih mudah memahami perpaduan dari aroma apa yang cocok untuk menciptakan wangi yang ingin dihasilkan.
Jika kita menginginkan aroma yang aman, akan lebih mudah jika kita memadukan wewangian dengan aroma yang senada. Namun bila ingin mendapatkan aroma yang lebih kompleks, maka kita bisa memadukan wangi buah-buahan seperti citrus, wangi bunga, dan wangi kayu.
2. Padukan parfum secara bertahap
Selain memadukan wewangian dari perawatan tubuh dan parfum, kita juga bisa menggunakan perpaduan antara dua atau tiga parfum secara bertahap.
Kita bisa memulai dengan aroma terberat atau terkuat, kemudian dilapisi aroma yang lebih ringan di atasnya dan seterusnya. Cara ini bisa membuat aroma ringan yang kita gunakan lebih menyatu dengan aroma lebih berat sehingga menciptakan aroma yang khas.
3. Terus bereksperimen sampai menemukan aroma yang personal
Dalam personalisasi aroma, sebetulnya tidak ada aturan khusus. Tips di atas setidaknya dapat diterapkan bagi orang-orang yang baru mulai mencoba teknik layering parfum.
Namun wewangian personal yang kita ciptakan itu adalah soal selera yang dapat disesuaikan dengan keinginan masing-masing, sehingga penting bagi kita untuk terus mencoba sampai mendapatan aroma yang paling kita sukai.
Semakin banyak pengalaman dalam memadukan parfum, kita akan semakin mengenal karakteristik wewangian dan memadukannya akan menjadi lebih mudah. Tidak masalah jika suatu hari kita menciptakan aroma yang ternyata tidak cocok atau tidak kita sukai. Paduan wewangian itu bisa kita tinggalkan dan terus mencari aroma yang enak dan sesuai.
4. Aplikasikan dengan benar
Setelah mendapatkan wewangian khas yang kamu sukai, aplikasikan setiap wewangian pada titik-titik nadi setelah mandi.
Semprotkan lapis demi lapis dengan intenstas sesuai keinginan, mana yang paling ingin kamu tonjolkan. Biasanya aroma yang ringan akan menghilang lebih cepat dibanding aroma yang lebih berat, walau jejaknya masih tercium samar-samar.
Gucci Alchemist’s Garden
Memadukan berbagai wewangian tentu menenangkan, terutama bila hasilnya adalah sesuatu yang sangat kita sukai. Meskipun demikian, kemungkinan yang tak terbatas dalam layering parfum memiliki dua sisi, yakni memicu kreativitas bagi sebagian orang, namun membingungkan bagi orang lain.
Nah, bila kamu ingi menghasilkan aroma yang pasti enak lewat layering, Gucci menyediakan koleksi yang disebut The Alchemist’s Garden.
Ketika Direktur Kreatif Gucci, Alessandro Michele, mendirikan The Alchemist’s Garden, ia terinspirasi oleh kisah-kisah kuno di mana para ahli kimia membuat benda-benda mulia yang berharga lewat campurannya.
Diluncurkan pada tahun 2019, koleksi wewangian ini memberi penghormatan kepada konsep laboratorium alkemis, di mana berbagai minyak aromatik dan esens digabungkan untuk menciptakan ramuan beraroma menawan.
Hingga saat ini, kolaborasi Michele dengan ahli parfum Alberto Morillas terdiri dari 19 eau de parfum, 4 perfume oil, dan 3 scented water (acque profumate) yang bisa dipadupadankan satu dengan lainnya untuk menciptakan aroma baru yang unik.
“Aroma-aroma dalam koleksi The Alchemist’s Garden dirancang agar bisa saling melengkapi, apapun yang kamu pilih,” ujar Veronica Kartadinata saat peresmian butik Gucci Beauty di Pondok Indah Mal 3, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Pada dasarnya memaduan koleksi ini cukup mudah. Kita bisa memilih eau de parfum yang kita sukai, lalu lapisi dengan perfume oil untuk memberi aroma dasar yang lebih kuat, dan semprotkan scented water agar wanginya berkembang dan menyebar.
Eau de parfum dalam koleksi ini sebenarnya sudah menjadi wewangian mandiri, dan masing-masing menangkap esensi bahan utama seperti mawar, oud, amber violet, kayu, mimosa, dan iris. Namun mereka yang ingin membuatnya berbeda, bisa mencampurnya dengan perfume oil dan scented water sehingga menjadi aroma baru yang unik.
Setiap perfume oil atau scented water bisa dilapisi dengan setiap eau de parfum. Padukan untuk menemukan aroma favoritmu, seperti seorang alkemis menemukan formula emasnya.
Kita bisa mencoba layering di butik Gucci ini dengan nyaman, karena koleksi The Alchemist’s Garden diletakkan di bagian tengah dalam menja bundar, lengkap dengan kursi beludru yang empuk, dan fragrance expert yang siap membantu.
Selain itu, butik Gucci Beauty juga mempunyai koleksi wewangian dari brand tersebut, seperti Gucci Bloom, Gucci Flora, dan Gucci Guilty.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak soal wewangian yang ada, kamu bisa menempelkan barcode yang ada pada tiap botol pada screen yang disediakan, untuk mengetahui bahan dan formulanya melalui layar interaktif.
Dan bila kamu kemudian berkesempatan membeli, kamu dapat merasakan sentuhan pribadi dengan ukiran inisial monogram pada botol dan sulaman pada kantung Gucci Beauty.
Nah, apakah kamu siap membuat wewangian dengan aroma khas ciptaan sendiri?