Sosok Syifa,Anak Camat Dinikahi Pakai Mahar Emas Palsu,Ternyata Alami KDRT,Terpaksa Tinggal Anak

TRIBUNSTYLE.COM – Inilah sosok Syifa Dwi Fatmawati, anak camat di Purwakarta yang baru tahu dinikahi oknum polisi menggunakan maskawin emas palsu.

Selain ditipu, ia ternyata juga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama pernikahan.

Syifa Dwi Fatmawati pun terpaksa meninggalkan anaknya yang berumur 2 tahun agar bisa kabur.

Ya, Syifa Dwi Fatmawati adalah anak Camat Wanayasa, Purwakarta, Diaudin.

Ibu muda ini menikah dengan suaminya, Muhammad Agung Drajat Pratama pada 30 Mei 2021.

Syifa dinikahi oleh suaminya dengan mas kawin 10 gram emas.

Namun setelah menikah, Syifa Dwi Fatmawati baru tahu kalau emas yang diberikan kepadanya itu ternyata palsu.

Syifa pun sempat menanyakan ke ibu mertuanya yang membelikan emas itu.

Namun ibu mertuanya bersikukuh kalau emas tersebut asli.

Diduga, sang suami tidak tahu soal mahar emas palsu tersebut.

Curhat wanita dinikahi pria berseragam, syok ternyata diberi mas kawin palsu (TikTok)

Sebab suaminya meminta kepada sang ibu untuk memberikan emas asli kepada Syifa Dwi Fatmawati.

“Akhirnya dikasih emas asli, tapi emas muda. Gak berani memperpanjang, karena takut,” kaya Syifa dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (15/4/2024).

Setelah itu Syifa pun tidak berani menceritakan hal tersebut ke orangtuanya,

“Waktu itu masih nerima karena ada anak, dan belum punya pekerjaan,” ucapnya.

Syifa Dwi Fatmawati bahkan tidak berani menceritakan hal itu pada temannya, hingga ia lebih memilih konsultasi ke psikolog.

“Ngerasa gak ada harga diri jadi cewek, mikir apa bisa sampe beli emas palsu buat mahar aku nikah,” ungkap Syifa.

Selama berumah tangga dengan suaminya, Syifa pun mengaku sering cekcok.

“Sampai KDRT lempar vape ke badan sampai biru-biru, harus ke psikiater karena dia sering ngancem, sampai ke kerjaan juga ngasih surat biar Syifa dipecat,” tuturnya.

Pilu Wanita Nikah Diberi Mas Kawin Palsu (TikTok)

Syifa Dwi Fatmawati pun mengaku kalau dirinya terpaksa bekerja demi mencukupi kebutuhan untuk anaknya.

Namun karena sudah tak tahan dengan sikap sang suami, Syifa pun memilih untuk menggugat cerai ke Pengadilan Agama.

Sebelumnya, Syifa Dwi Fatmawati diam-diam kabur dari rumah suaminya dan meninggalkan sang anak.

Saat itu Syifa sedang ribut dengan suaminya hingga pagi hari dirinya akan pergi bekerja.

“Kalau mau berangkat kerja tapi masih berantem rumah dikunci sama suami,” jelasnya.

Lalu Syifa pun berpura-pura sakit perut agar dibukakan pintu rumah oleh suaminya.

“Kan WC ada di luar, pas pintu dibuka aku buru-buru kabur, terus pintunya langsung dikunci lagi sama dia, jadi gak sempet bawa anak,” ungkap Syifa.

Setelah itu Syifa pun tak pernah pulang lagi ke rumahnya dan kini tinggal bersama ibunya.

Syifa memilih menggugat cerai ke Pengadilan Agama. (TikTok @syfdwf)

Sementara anaknya dirawat oleh pengasuh di rumah suaminya.

Saat ditanya apakah mau kembali pada suami demi anak, Syifa dengan tegas menolaknya.

“Gak sayang sama anak? Perempuan loh, dua tahun lagi lucu-lucunya,” kata Dedi Mulyadi.

“Pasti sayang anak, tapi sayang diri sendiri lebih utama sih pak, karena kalau mental ibunya kenapa-kenapa kan kasihan anak,” kata Syifa.

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Artikel diolah dari TribunnewsBogor.com