Lagi,Pabrik Motor Listrik Hadir di Jateng. Investor Cina Gelontor 120 Juta Dollar AS di KEK Kendal
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL – Satu lagi pabrik motor listrik di Jawa Tengah. Terbaru, Perusahaan motor listrik ternama asal Cina, PT Sunra Asia Pacific Hitech mendirikan pabrik motor listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jumat (3/5/2024).
Pembangunan pabrik seluas 12,7 hektare ini direncanakan 18 bulan pengerjaan, dengan total investasi mencapai US$ 120 juta.
Pabrik yang ditarget memproduksi 1 juta unit motor listrik per tahun untuk pasar ASEAN itu diperkirakan menyerap 3.000 tenaga kerja.
Pimpinan PT Sunra Zhan Chongsun mengatakan, proyek ini sebagai langkah mewujudkan strategi kendaraan ramah lingkungan dan rendah karbon yang diusulkan Pemerintah Indonesia.
“Pengurangan emisi karbon menjadi konsensus strategis penting yang dibentuk secara global oleh negara-negara Asia Tenggara.”
“Indonesia sebagai pelopor akan memperkenalkan kebijakan untuk mendukung pengembangan industri kendaraan motor listrik,” katanya dalam sambutan di acara groundbreaking pabrik di KEK Kendal, dalam rilis yang diterima, Minggu (5/5/2024).
Chongsun menerangkan, sebagai negara simpul penting di sepanjang belt dan road, Indonesia akan memainkan peran positif di Asia Tenggara.
Menurutnya, ekologi perjalanan ramah lingkungan (green travel ecology) bisa dimulai dari Indonesia sebagai garda terdepan.
“Dengan latar belakang ini, Xinri Group (induk PT Sunra) secara aktif menanggapi inisiatif Indonesia untuk membangun ekologi perjalanan ramah lingkungan,” terangnya.
Sementara, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Taufiek Bawazier mengatakan, Indonesia telah mencanangkan program net zero emision pada 2050.
Saat ini, pemerintah juga bergerak cepat dengan memberikan intensif pembelian kendaraan listrik untuk mendorong target itu tercapai.
“Per tanggal 1 Mei sudah mencapai 25 ribu unit kendaraan listrik terjual. Artinya, naik 118 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Taufiek menambahkan, indeks progres investasi di Indonesia mengalami kenaikan 50 persen dalam kurun waktu 32 bulan.
Hal ini menunjukkan sektor investasi industri Indonesia menjadi incaran asing yang patut diperhitungkan.
“Kami, dari Kementerian Perindustrian, akan terus mendorong agar investasi terus tumbuh di Kabupaten Kendal. Begitu juga pencapaian investasi sangat besar dan bisa menyerap tenaga lokal,” paparnya.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengaku senang dengan kehadiran para investor di kawasan industri Kendal.
Dico membeberkan, pertumbuhan industri di Kendal tahun 2023 meningkat drastis, dari semula Rp500 triliun menjadi Rp1.000 triliun.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Sunra. Pertumbuhan investasi di Kendal saat ini meningkat seratus persen dari Rp500 triliun menjadi Rp1.000 triliun,” tutur Dico.
Dampak pertumbuhan positif investasi tersebut juga berpengaruh pada tingkat pengangguran di Kabupaten Kendal.
Menurut Dico, angka pengangguran di Kabupaten Kendal tahun 2023 menurun dari 7,5 persen menjadi 5 persen.
“Fokus Pemerintah Daerah, yaitu ingin memastikan dampak dari pertumbuhan Industri dan investasi berpengaruh dan berbanding lurus pada penurunan angka pengangguran di Kendal,” jelasnya.
Dico berharap, target investasi di Kendal akan terus berjalan agar serapan tenaga kerja dari warga lokal bisa terjamin.
“Lahan di KEK 1.000 hektare, akhir tahun 2024 akan habis digunakan para investor, namun masih ada penambahan perluasan.”
“Karena di Kabupaten Kendal masih ada lahan yang bisa digunakan untuk Industri sekitar 2-3 ribu hektare lagi,” kata Dico.
Sebelumnya, pabrik motor listrik juga dibangun investor di Kawasan Industri Terboyo, Kota Semarang.
Pabrik yang diperkirakan akan menyerap 1.500 tenaga kerja itu juga akan memprodukai sepeda listrik. (*)