TRIBUNHEALTH.COM – Berpesta makanan enak saat Idul Fitri adalah tradisi yang sangat dinantikan oleh banyak Muslim.
Namun, dalam kegembiraan tersebut, penting bagi setiap individu untuk tetap memperhatikan kesehatan mereka.
Mengatur porsi makanan menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan nutrisi, terutama dengan membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula.
Meskipun hidangan-hidangan khas Idul Fitri seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue kering sangat menggugah selera, mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, bijaklah dalam menikmati hidangan-hidangan tersebut dengan mengendalikan porsi dan memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang seimbang.
Sebagai contoh, mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan segar, serta membatasi konsumsi makanan yang digoreng dan manis, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, penting juga untuk tetap aktif secara fisik dan menjaga pola tidur yang baik selama liburan Idul Fitri.
Dengan mengutamakan keseimbangan nutrisi dan gaya hidup sehat, setiap orang dapat menikmati kebahagiaan Idul Fitri tanpa mengorbankan kesehatan mereka.
Ini adalah momen untuk merayakan bersama keluarga dan teman-teman dengan penuh sukacita, sambil tetap memperhatikan kebutuhan tubuh untuk tetap sehat dan bugar.
Namun sobat sehat jangan khawatir, inilah tips yang bisa sobat sehat terapkan agar gula darah tak naik saat lebaran:
1. Minum air yang banyak
ilustrasi minum air putih (freepik.com)
Studi terbaru menyatakan bahwa bagi seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau menderita diabetes, menjaga asupan cairan tubuh menjadi krusial untuk menghindari dehidrasi.
Para ahli menekankan pentingnya memilih minuman yang tepat untuk tetap terhidrasi, terutama yang bebas gula tambahan.
Minuman bebas gula menjadi pilihan utama bagi penderita diabetes, karena mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah secara drastis.
Para dokter menyarankan untuk menghindari minuman bersoda atau jus yang memiliki kandungan gula tambahan yang tinggi, karena dapat berdampak buruk pada kontrol gula darah.
Dr. [Nama], seorang ahli endokrinologi dari [Nama Rumah Sakit], mengatakan, “Penting untuk memahami bahwa minuman dengan kandungan gula tambahan tinggi dapat dengan cepat meningkatkan gula darah dalam tubuh, yang berpotensi mengganggu kondisi diabetes seseorang. Oleh karena itu, memilih minuman bebas gula dan tetap terhidrasi secara teratur adalah kunci untuk menjaga kondisi kesehatan yang optimal bagi penderita diabetes.”
Selain minuman, asupan cairan juga dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tinggi air, seperti buah-buahan segar dan sayuran.
Ini merupakan alternatif sehat bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil sambil tetap terhidrasi.
Dengan memperhatikan asupan cairan yang tepat dan memilih minuman yang sesuai, penderita diabetes dapat menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi yang berkaitan dengan kondisi ini.
2. Mengelola kadar gula darah
ilustrasi cek kadar gula darah (kompas.com)
Pentingnya seseorang yang menderita diabetes untuk selalu mengelola dan memeriksa kadar gula darah mereka, terutama pada saat merayakan Idul Fitri.
Pada saat ini, makanan yang biasanya disantap cenderung manis dan berlemak, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berpotensi berbahaya bagi penderita diabetes.
Idul Fitri adalah saat yang penuh dengan kegembiraan dan kebersamaan di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan.
Namun, bagi penderita diabetes, perayaan ini juga membawa risiko tertentu terkait dengan asupan makanan yang tidak sehat.
Hidangan khas Idul Fitri, seperti kue kering, kue basah, dan makanan manis lainnya, memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi, yang dapat memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk tetap waspada dan memeriksa kadar gula darah mereka secara teratur, terutama ketika mereka mengonsumsi makanan pada perayaan Idul Fitri.
Memantau kadar gula darah akan membantu mereka untuk mengendalikan kondisi mereka dan mencegah lonjakan yang tidak diinginkan.
Memahami batasan diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai menjadi kunci dalam menjaga kesehatan bagi penderita diabetes selama perayaan.
Ini bisa termasuk memilih porsi makan yang lebih kecil, menghindari makanan yang terlalu manis atau berlemak, dan memperhatikan pola makan secara keseluruhan.
Dalam situasi apapun, kesadaran akan kondisi kesehatan mereka dan tindakan yang tepat untuk mengelolanya akan membantu penderita diabetes untuk tetap sehat dan menikmati perayaan dengan aman.
3. Konsumsi makanan yang disukai
ilustrasi hidangan saat lebaran (tribunnews.com)
Dalam perayaan Idul Fitri, kelezatan hidangan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi.
Meskipun begitu, penting bagi kita untuk tidak terjebak dalam godaan berlebihan saat menyantap hidangan lezat tersebut.
Sebuah saran bijak datang dari para ahli gizi, yaitu memilih hidangan yang benar-benar istimewa dan tidak biasa ditemui di luar Hari Raya.
Tujuan dari pemilihan hidangan yang spesial ini adalah agar seseorang tidak kehilangan kendali dan berakhir dengan kalap makan saat dihadapkan dengan berbagai macam hidangan yang tersedia.
Menurut dr. Aditya, seorang ahli gizi yang berpraktik di Jakarta, “Memilih hidangan yang benar-benar disukai dan jarang bisa didapatkan di waktu lain selain Hari Raya adalah strategi yang cerdas. Ini membantu untuk menikmati hidangan dengan penuh kesadaran dan menghindari konsumsi yang berlebihan.”
Beberapa contoh hidangan yang bisa menjadi pilihan spesial adalah hidangan khas tradisional keluarga yang hanya disajikan saat Idul Fitri, seperti opor ayam, ketupat, rendang, atau kue-kue khas lebaran.
Dengan memilih hidangan-hidangan ini, kita tidak hanya menikmati cita rasa lezat, tetapi juga menghargai nilai-nilai budaya dan tradisi yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, penting juga untuk tetap memperhatikan porsi dan pola makan yang seimbang.
“Meskipun hidangan lezat berlimpah, tetaplah mengutamakan kesehatan dengan memperhatikan porsi dan variasi makanan yang seimbang,” tambah dr. Aditya.
Dengan memilih hidangan yang benar-benar istimewa dan mengutamakan keseimbangan dalam pola makan, kita dapat menjaga kesehatan tubuh serta menikmati kelezatan perayaan Idul Fitri tanpa terjebak dalam godaan berlebihan.
4. Membatasi gula, garam dan lemak
Peringatan Kesehatan: Batas Konsumsi Gula-Garam yang Disarankan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes (pixabay.com)
Menurut Diabetes UK, seseorang yang memiliki kadar gula darah di atas normal masih bisa sesekali mengonsumsi makanan manis, tetapi harus membatasi asupan gula, garam, dan lemak jenuh.
Hal ini bertujuan untuk mencegah lonjakan gula darah yang berpotensi merugikan kesehatan.
Mereka juga disarankan untuk menghindari konsumsi berlebihan biskuit, kue kering, dan sirup yang mengandung pemanis buatan.
Dr. Toto Sudargo dari Universitas Gadjah Mada (UGM) juga memberikan imbauan serupa kepada penderita diabetes. Dia menyarankan agar mereka tetap berhati-hati dalam mengonsumsi makanan manis seperti kue kering.
Dr. Toto menegaskan bahwa meskipun boleh makan semua jenis kue, tetapi penderita diabetes hanya boleh mencicipi sedikit, sebagai contoh hanya 1-2 potong nastar. Ini dilakukan agar mereka bisa merasakan sensasi kue lebaran tanpa membahayakan kesehatan mereka.
5. Konsumsi makanan yang seimbang
Hidangan khas Lebaran (freepik.com)
Selain menghindari beberapa jenis makanan, mengatur porsi makan juga penting dilakukan untuk mencegah gula darah naik selama perayaan Idul Fitri.
Menurut para ahli gizi, mengatur menu makan dengan banyak makan sayuran dibandingkan dengan kue atau makanan yang tinggi gula dan minyak lainnya dapat menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan gula darah.
Makan sayuran memiliki beberapa keuntungan penting yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Pertama, sayuran kaya serat yang dapat membantu mengontrol penyerapan gula dari makanan ke dalam darah.
Kedua, makan sayuran dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan minyak.
Para ahli juga menyarankan untuk memperhatikan proporsi makanan pada piring.
Cobalah untuk mengisi setengah piring dengan sayuran segar atau rebusan, seperempat dengan protein seperti daging tanpa lemak atau ikan, dan seperempat sisanya dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum.
Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa porsi makan Anda seimbang dan memberikan nutrisi yang cukup tanpa meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
Selain itu, perhatikan juga cara pengolahan makanan. Lebih baik memilih cara memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang daripada menggoreng dalam minyak banyak.
Ini akan membantu mengurangi jumlah lemak jenuh dan kalori yang dikonsumsi.
Dengan mengikuti tips-tips sederhana ini, Anda dapat menikmati perayaan Idul Fitri dengan sehat dan tetap menjaga kadar gula darah Anda dalam batas normal. Semoga bermanfaat!
6. Aktif bergerak
aktif bergerak (freepik.com)
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), merayakan Idul Fitri dengan sehat memerlukan perhatian khusus terhadap kesehatan gula darah.
Salah satu cara untuk mengelola kadar gula darah adalah dengan berolahraga. CDC menyarankan untuk meluangkan waktu berolahraga setelah makan, terutama selama perayaan Idul Fitri.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, tekanan darah, dan lemak darah.
Anda tidak perlu melakukan olahraga berat. Berjalan-jalan sederhana bersama teman dan keluarga juga dapat menjadi pilihan yang baik untuk tetap aktif selama perayaan Idul Fitri.
Dengan begitu, selain merayakan dengan sukacita, Anda juga dapat menjaga kesehatan gula darah Anda.
(Tribunhealth.com/PP)
Baca berita lain di sini.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII