Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal: Sesak Napas saat Hitung Suara

Ilustrasi petugas KPPS menghitung surat suara pemilu 2024 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia saat bertugas. Dia adalah Dul Hanan (50), Ketua KPPS di TPS 18 Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh.

Komisioner Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani, mengatakan, peristiwa itu berawal saat Hanan bertugas melakukan perhitungan suara Pilpres di TPS 18 Desa Singojuruh. Kemudian, ia tiba-tiba sesak napas lalu pingsan dan terjatuh.

“Ketua KPPS TPS 18 Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, mengalami pingsan saat penghitungan suara. Hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 pukul 14.00 WIB korban terasa sakit (sesak napas) pada saat melakukan penghitungan suara Pilpres di TPS 18 Desa Singojuruh,” ujar Rochani kepada kumparan, Kamis (15/2).

Kemudian, petugas KPPS lainnya langsung membawa Hanan ke RS Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Rogojampi sekitar pukul 14.30 WIB.

“Langsung masuk IGD dilakukan tindakan medis oleh dokter dengan diberikan bantuan oksigen sebanyak 3 tabung,” terangnya.

Pihak rumah sakit melakukan perawatan intensif kepada Hanan, namun nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS PKU Muhamadiyah Rogojampi, sekitar pukul 18.05 WIB.

“Diagnosis dokter penyebab kematian karena gagal jantung. Sebelumnya tidak ada keluhan apa-apa,” tandasnya.

Saksi di Bondowoso Meninggal

Selain itu, seorang saksi dari Partai PAN di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, juga meninggal dunia saat bertugas pada Rabu (14/2) malam.

Korban bernama Samson (55). Ia bertugas menjadi saksi di TPS 24 Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.

Rochani mengatakan, Samson meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB.

“Saksi PAN di TPS 24 saat jeda waktu istirahat salat Magrib, keluar TPS untuk membeli roti,” ujar Rochani.

Saat berjalan ke toko hendak membeli roti itu, Samson tiba-tiba pingsan terjatuh. Petugas TPS lainnya pun lalu menolong korban dan langsung melarikan Samson ke RS Mitra Medika, Bondowoso.

“Selanjutnya pada jarak 100 meter dari TPS yang bersangkutan jatuh dan dilarikan ke RS Mitra Medika namun tidak tertolong,” terangnya.

Untuk penyebab kematiannya masih belum diketahui.