Klik laman https://sscasn.bkn.go.id,Ini Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 Secara Online di SSCASN
BANJARMASINPOST.CO.ID – Klik laman https://sscasn.bkn.go.id, Ini Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 Secara Online di SSCASN
bagaimana cara cek formasi CPNS dan PPPK 2024 secara online di SSCASN?
Perlu diketahui, dalam laman resmi SSCASN terdapat fitur ASN Karier untuk melihat lowongan CPNS maupun PPPK yang dibuka.
Adapun langkah-langkah atau tata cara untuk cek formasi CPNS dan PPPK 2024 secara online di laman SSCASN sebagai berikut:
Akses laman https://sscasn.bkn.go.id
– Di halaman awal akan muncul Portal ASN Karier
– Masukkan tingkat pendidikan, bisa diisi dengan lulusan terakhir
– Pilih jurusan pendidikan
Portal https://sscasn.bkn.go.id/
SSCASN 2024 – Portal https://sscasn.bkn.go.id/. Ingat SSCASN 2024! Link pendaftaran CPNS 2024 sscasn.bkn.go.id 2024 resmi dibuka Mei, kenali 5 penyebab gagal Seleksi Administrasi.(Capture bkn.go.id)
– Masukkan nama instansi yang dimaksudkan Isikan Jenis Pengadaan, pilih CPNS atau PPPK
– Setelah itu, klik tombol ‘Cari’.
Nantinya, sistem SSCASN akan memunculkan daftar lowongan CPNS atau PPPK tahun 2024 sesuai data yang dimasukkan.
Pada daftar lowongan CPNS dan PPPK tersebut, juga akan tersedia informasi jabatan, instansi, jumlah kebutuhan formasi, hingga besaran penghasilan.
Meski begitu, data lowongan CPNS dan PPPK 2024 akan tersedia dalam portal SSCASN setelah pemerintah secara resmi mengumumkan pembukaan seleksi CASN tahun ini.
Pemerintah sudah memastikan bahwa pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2024 di sscasn.bkn.go.id akan dibuka bulan Mei 2024 ini.
Pengecekan lowongan CPNS (calon pegawai negeri sipil) dan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) bisa dilakukan secara online melalui laman Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara 2024 atau SSCASN 2024.
Sebelumnya, pemerintah telah resmi mengumumkan adanya rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, baik untuk instansi pusat maupun daerah.
Formasi CASN 2024 yang akan dibuka untuk instansi pusat sebanyak 429.183, terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK.
Sementara itu, alokasi formasi instansi daerah sebanyak 1.867.333, terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
Lantas, bagaimana cara cek formasi CPNS dan PPPK 2024 secara online di SSCASN?
Perlu diketahui, dalam laman resmi SSCASN terdapat fitur ASN Karier untuk melihat lowongan CPNS maupun PPPK yang dibuka.
Adapun langkah-langkah atau tata cara untuk cek formasi CPNS dan PPPK 2024 secara online di laman SSCASN sebagai berikut:
–
Sebagai informasi, masyarakat juga bisa mengecek formasi CPNS dan PPPK 2024 melalui laman resmi masing-masing kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang membuka lowongan CPNS dan PPPK.
Terkait dengan proses pendaftaran seleksi CASN 2024, baik CPNS maupun PPPK, bisa dilakukan secara online melalui laman SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id.
Tahun lalu, seluruh pelamar wajib membuat akun baru SSCASN, termasuk bagi pelamar yang sudah pernah mengikuti seleksi CASN periode sebelumnya.
Itulah ulasan mengenai cara cek formasi CPNS dan PPPK 2024 secara online melalui laman SSCASN.
Anda dapat memantau laman resmi SSCASN atau kanal resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara berkala agar tidak ketinggalan informasi soal seleksi CASN 2024.
Cara Daftar CPNS dan PPPK 2024
1. Membuat Akun di laman SSCASN
Berikut Cara Membuat Akun SSCASN
– Buka website sscasn.bkn.go.id
– Buka menu SSCASN, klik buat akun
– Masukan data identitas diri dengan lengkap dan benar, masukan captcha klik lanjutkan
– Masukan data pribadi sesuai yang ada, upload foto KTP, lakukan swafoto melalui fitur yang disediakan di halaman tersebut, masukan
password, jawaban pengaman, lalu masukan captcha dan klik lanjutkan
– Cek ulang data, bila ada yang salah klik kembali untuk mengubah data. Jika data sudah benar, klik proses pendaftaran akun
– Setelah pendaftaran selesai, pendaftar mencetak kartu informasi akun dengan mengklik cetak informasi pendaftaran
– Setelah itu, peserta dapat melanjutkan dengan log in, dengan mengklik Lanjutkan Log In Pendaftaran
Log In dan Isi Data SSCASN
– Lakukan log in dengan memasukan NIK dan password sesuai dengan yang telah dimasukan sebelumnya
– Akan muncul halaman pengisian biodata, masukan biodata sesuai ketentuan yang tertera
– Setelah semua terisi, klik captcha dan klik Selanjutnya
– Langkah kedua, pilih jenis seleksi yang diinginkan, jika Anda adalah eks THK-II pilih IYA dan masukan nomor peserta, kemudian klik Selanjutnya
– Pilih instansi dan jenis formasi kemudian klik Pilih
– Isi data pendidikan seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), nomor ijazah, tahun lulus, nama universitas dan sebagainya, ketik captcha, klik
Selanjutnya
– Langkah selanjutnya, untuk pelamar CPNS tidak wajib mengisikan Riwayat, namun untuk pelamar PPPK Teknis dan Kesehatan wajib mengisi deskripsi kerja dan riwayat kerja.
5 Penyebab Gagal Lolos Seleksi Administrasi
Merujuk seleksi CASN tahun sebelumnya, berikut Kompas.com rangkumkan sejumlah alasan kegagalan peserta dalam tahap seleksi administrasi dari berbagai sumber:
1. Kesalahan berkas pendaftaran
Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Paryono menjelaskan bahwa mayoritas peserta tidak lolos seleksi CASN 2021 karena salah dokumen pendaftaran dan ijazah.
“Paling banyak ya dokumen yang di-upload tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan,” ujar Paryono, seperti diberitakan Kompas.com (6/8/2021).
Adapun contoh kesalahan dokumen pendaftaran seleksi CASN antara lain berupa surat lamaran dan pernyataan tidak sesuai format, penggunaan satu materai untuk dua atau lebih dokumen, maupun tidak menggunakan dokumen yang asli.
Selain itu, menurutnya, banyak peserta tidak mengunggah ijazah yang sesuai dengan syarat jurusan pada lowongan pekerjaan dari suatu instansi.
“Misalnya dalam syarat posisinya yaitu memiliki ijazah S1/DIV Pendidikan Bahasa Indonesia, tetapi yang dimiliki justri S1 Sastra Indonesia,” lanjut Paryono.
2. Usia pelamar
Dilansir dari situs BKN Yogyakarta, seluruh peserta seleksi CASN juga perlu memperhatikan syarat lowongan pekerjaan dari suatu instansi.
Salah satunya termasuk usia pelamar.
Aspek penting dari seleksi administrasi adalah keterpenuhinya usia pelamar sesuai dengan aturan formasi yang dilamar, baik usia minimum maupun maksimum.
Contohnya, maksimal pelamar berusia 35 tahun, 40 tahun, atau satu tahun menjelang usia pensiun sesuai jabatan.
Jika aspek-aspek ini tidak terpenuhi, pelamar akan gagal lolos seleksi administrasi.
3. Kualifikasi pendidikan
Penyebab lain kegagalan seleksi administrasi adalah pendidikan pelamar tidak sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan suatu instansi.
Misalnya, kualifikasi pendidikan dalam formasi S1 Hukum, maka semua peserta yang tidak lulus S1 Hukum akan tertolak.
Pelamar juga harus memperhatikan jenis pendidikan yang boleh melamar suatu formasi, yakni vokasi, sarjana, atau bisa dua-duanya.
Sebagai contoh, syarat pelamar formasi Ahli Pertama Penyuluh harus S1 Pekerjaan Sosial/S1 Kesejahteraan Sosial, maka lulusan D4 Pekerjaan Sosial tidak dapat mendaftar.
Selain jenis pendidikan dan fakultas kuliah, program studi juga perlu diperhatikan.
Contohnya, formasi Guru Agama Islam dengan kualifikasi S1 Pendidikan Agama Islam tidak bisa diisi oleh peserta dari S1 Manajemen Pendidikan Islam.
Di sisi lain, instansi juga dapat mensyaratkan kualifikasi pendidikan yang lebih spesifik bagi pelamar.
Misalnya, pelamar harus lulusan S1 Pendidikan IPA untuk formasi jabatan Guru IPA di unit kerja SMP.
Lulusan S1 Pendidikan Kimia tidak bisa mendaftar karena kimia tidak diajarkan secara spesifik di SMP.
Instansi juga bisa mensyaratkan kualifikasi pendidikan dengan bentuk garis miring.
Contoh, D3 komputer/D3 sistem informatika/D3 sistem komputer/D3 teknik komputer.
Ini berarti hanya pelamar dari jurusan tadi yang bisa mendaftarkan diri di suatu posisi.
Jurusan lain yang tidak dicantumkan akan tertolak walau masih satu rumpun pendidikan.
4. Akreditasi kampus dan prodi
Dikutip dari Kompas.com (25/7/2021), pelamar harus memastikan mengunggah sertifikat akreditasi kampus dan program studinya yang sesuai ketentuan.
Sertifikat yang diunggah harus keluaran tahun saat pelamar lulus kuliah, bukan sertifikat akreditasi terbaru yang berlaku saat ini.
Untuk pelamar yang meraih gelar pujian atau cumlaude, harus mengunggah sertifikat akreditasi kampus dan prodi.
Sementara pelamar formasi umum dapat mengunggah salah satu sertifikat, menyesuaikan permintaan instansi tujuan.
5. Ukuran dokumen
Selain kelengkapan dokumen pendaftaran, ukuran dokumen yang diunggah juga perlu menjadi perhatian para pelamar.
Batas ukuran dokumen yang bisa diunggah harus sesuai dengan ketentuan.
Dokumen tersebut minimal berukuran 100kb dan maksimal menyesuaikan ketentuan yang disebutkan masing-masing dokumen berbeda.
Itulah tadi link pendaftaran CPNS 2024 sscasn.bkn.go.id 2024 resmi dibuka Mei, kenali 5 penyebab gagal Seleksi Administrasi.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Link Pendaftaran CPNS 2024 sscasn.bkn.go.id Resmi Dibuka Mei, Ini 5 Sebab Gagal Seleksi Administrasi,