Kenali Apa Itu Leukositosis, Penyebab, dan Gejalanya
Leukositosis adalah kondisi di mana jumlah sel darah putih tinggi.
KOMPAS.com – Leukositosis dapat mengindikasikan berbagai kondisi kesehatan, yang terkadang membutuhkan bantuan medis.
Jika Anda mengalami leukositosis, biasanya menandakan tubuh sedang mengalami infeksi atau peradangan.
Sementara, leukositosis memiliki gejala yang beragam, bergantung dari kondisi yang mendasarinya.
Lalu, apa itu leukositosis? Itu akan diulas dalam artikel ini beserta penyebab dan gejalanya.
Apa itu leukositosis?
Mengutip Cleveland Clinic, leukositosis adalah kondisi di mana jumlah sel darah putih tinggi.
Jumlah sel darah putih normal manusia sekitar 4.500 hingga 11.000 sel darah putih dalam satu mikroliter darah (sel/mcL).
Kondisi ini terjadi sebagai respons imun yang normal dan tidak selalu mengkhawatirkan.
Seringkali, ini berarti tubuh Anda sedang melawan infeksi atau peradangan.
Namun, ada kalanya jumlah sel darah putih yang tinggi dapat mengindikasikan penyakit yang lebih serius, seperti leukemia.
Apa saja penyebab leukositosis?
Mengutip Mayo Clinic, penyebab leukosit tinggi bisa salah satu dari kondisi berikut ini:
- Alergi, terutama reaksi alergi yang parah
- Asma
- Infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit
- Luka bakar
- Sindrom Churg-Strauss
- Obat-obatan, seperti kortikosteroid dan epinefrin
- Hay fever atau lebih dikenal sebagai rinitis alergi
- Leukemia
- Limfoma
- Myelofibrosis (kelainan sumsum tulang)
- Polisitemia vera (kelainan darah)
- Kehamilan
- Artritis reumatoid
- Sarkoidosis
- Merokok
- TBC
- Vaskulitis
- Batuk rejan
Apa saja gejala leukositosis?
Dikutip dari Cleveland Clinic, tanda-tanda peringatan umum leukosit tinggi meliputi:
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri tubuh
- Sulit bernafas
- Mengi
- Berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan yang tidak terduga
- Ruam
Gejala lainnya mungkin juga bisa terjadi sesuai dengan penyebab leukositosis.
Misalnya, mudah memar bisa juga menjadi gejala leukositosi, yang didasari karena leukemia akut yang parah.
Dalam kasus leukemia akut yang parah, jumlah sel darah putih yang sangat tinggi akan mengentalkan darah dan menurunkan aliran darah. Akibatnya, sindrom hiperviskositas bisa berkembang.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, seperti stroke, pendarahan internal, atau gangguan penglihatan.
Jumlah leukosit tinggi dapat Anda ketahui pasti dengan tes darah di penyedia layanan kesehatan.