Ke Mana Hendry Lie? Bos Sriwijaya Air Jadi Tersangka Korupsi Timah,Mangkir dari Panggilan Kejagung

TRIBUNKALTIM.CO – Pendiri dan bos Sriwijaya Air, Hendry Lie tengah menjadi sorotan setelah namanya ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi timah yang menyeret Harvey Moeis, suami Sandra Dewi.

Dalam update korupsi timah yang menyeret Harvey Moeis, Kejagung menetapkan 5 orang tersangka baru, termasuk salah satunya adalah Hendry Lie, bagaimana bos Sriwijaya Air bisa tersangkut korupsi timah?

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengonfirmasi pengusaha Hendry Lie yang diketahui adalah pendiri Sriwijaya Air  ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Dalam konferensi pers, Jumat (26/4/2024) kemarin, Kejagung mengumumkan daftar 5 tersangka baru dalam kasus korupsi timah.

“Betul (Hendry Lie jadi tersangka),” kata kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Meski telah diumumkan sebagai tersangka, Kejagung belum menahan Hendry Lie karena ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan. Penyidik akan memanggil ulang taipan tersebut.

Meski demikian, Ketut belum menerima informasi dari penyidik mengenai jadwal pemeriksaan Hendry Lie.

“Katanya HL sakit,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).

Ketut juga belum mendapatkan informasi apakah Kejaksaan Agung telah meminta pihak Imigrasi mencegah Hendry bepergian ke luar negeri.

Dalam konferensi pers di Kejagung, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Kuntadi mengatakan pihaknya bakal memanggil Hendry sebagai tersangka.

Hendry Lie disebut sebagai beneficiary owner atau pemilik keuntungan dari PT TIN.

Peran Hendry Lie

ke mana hendry lie? bos sriwijaya air jadi tersangka korupsi timah,mangkir dari panggilan kejagung

TERSANGKA BARU KORUPSI TIMAH – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Ke mana Hendry Lie? Bos Sriwijaya Air jadi tersangka baru korupsi timah. Mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi Hendry Lie dan Fandy Lingga telah turut serta dalam kerja sama penyewaan peralatan processing peleburan timah dengan PT Timah Tbk.

Keduanya juga membentuk CV BPR dan CV SMS sebagai perusahaan boneka untuk melaksanakan kegiatan ilegalnya.

Pasal yang disangkakan kepada kelima tersangka adalah Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Profil Hendry Lie

Diketahui Sriwijaya Air merupakan satu di antara maskapai penerbangan yang beroperasional di Indonesia.

Sejauh ini, penyidik menetapkan 21 orang tersangka.

Beberapa di antara mereka adalah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bernama Amir Syahbana, Hendry, dan marketing PT TIN berinisial FL.

Lalu, Plt Kadis Provinsi Bangka Belitung tahun 2019 dan SW selaku Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung 2015-2019.

Suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis; Direktur Utama PT Timah 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) hingga crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim.

Berdasarkan keterangan ahli lingkungan sekaligus akademisi di Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Bambang Hero Saharjo mengatakan, nilai kerugian ekologis atau kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dalam perkara ini mencapai Rp 271 triliun.

Dikutip dari situs resminya, PT Sriwijaya Air pertama kali didirikan Chandra Lie, Hendry Lie Johannes Bunjamin dan Andy Halim pada 10 November 2002.

Hendry Lie merupakan kakak dari Chandra Lie.

Sementara Andy Halim dan Fandy Lingga merupakan adik-adiknya.

Adapun beberapa tenaga ahli yang disebut turut merintis berdirinya Sriwijaya Air antara lain Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.

Dalam sejarah perusahaan, pesawat Sriwijaya Air tipe Boeing 737-200 memulai penerbangan pertamanya dari Jakarta – Pangkal Pinang, Jakarta – Jambi dan Jakarta – Pontianak.

Ke Mana Hendry Lie?

Bos maskapai Sriwijaya Air Hendry Lie ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung, dalam perkara kasus dugaan korupsi timah.

Dia awalnya dipanggil sebagai saksi, Jumat (26/4/2024).

Namun, beneficiary owner atau pemilik manfaat PT TIN tidak hadir di gedung bundar, Kejaksaan Agung.

Sementara Fandy Lingga atau FL, marketing PT TIN hadir memenuhi panggilan penyidik dan ditahan pada Jumat malam lalu.

Diketahui, Kejagung akan melayangkan panggilan terhadap Hendry Lie terkait perkara yang menyeretnya.

Kejaksaan Agung RI menetapkan lima tambahan tersangka baru kasus korupsi timah.

Tiga orang dilakukan penahanan, sedangkan dua orang lainnya sakit dan mangkir saat dipanggil penyidik Kejagung.

“Selanjutnya setelah dilakukan pemeriksaan tim penyidik memandang telah ditemukam alat bukti yang cukup, sehingga pada hari ini kami tetapkan 5 tersangka,” ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi dalam konferensi pers, Jumat (26/4/2024) di Gedung Kartika Kompleks Kejaksaan Agung.

Pihak swasta dalam perkara korupsi timah, tim penyidik telah menetapkan inisial HL atau Hendry Lie dan FL atau Fandy Lingga sebagai tersangka.

HL merupakan beneficiary ownership atau pemilik manfaat PT Tinindo Internusa (TIN).

Sedangkan FL merupakan Marketing PT TIN.

“Yaitu saudara HL selaku beneficiary owner PT TIN, FL marketing PT TIN,” kata Kuntadi.

Kuntadi mengkonfirmasi sosok HL merupakan sosok yang pernah diperiksa pada Kamis (29/2/2024) lalu, yakni Hendry Lie, founder perusahaan penerbangan PT Sriwijaya Air.

Sedangkan inisial FL merujuk pada adiknya, Fandy Lingga yang juga memiliki saham di perusahaan tersebut.

“Benar, HL memang pernah kita periksa,” ujar Kuntadi.

Sedangkan tiga tersangka lainnya merupakan mantan Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung SW, mantan Plt Kadis ESDM Babel BN, dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung Amir Syahbana.

“SW Kadis ESDM Prov Bangka Belitung 2015 sampai Maret 2019, BN Plt Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung Maret 2019, dan AS plt Kadis ESDM Bangka Belitung yang selanjutnya ditetapkan sebagai Kepala Dinas ESDM,” kata Kuntadi.

Menurut Kuntadi, BN tidak hadir karena sakit.

Sedangkan HL mangkir dari pemeriksaan sebagai saksi.

“Tersangka BN karena alasan kesehatan yang bersangkutan tidak kami lakukan penahanan.

Sedangkan tersangka HL yang pada hari ini kita panggil sebagai saksi tidak hadir selanjutnya oleh tim penyidik akan segera dipanggil sebagai tersangka,” kata Kuntadi.

Tiga tersangka yang hadir, yakni FL, SW, dan AS kemudian langsung dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan).

“Masing-masing FL di Rutan Salemba Kejaksaan Agung, tersangka AS dan tersangka SW di Rutan Salemba Jakarta Pusat, ” kata Kuntadi.

Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang

Sebelumnya, Harvey Moeis telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini sejak 27 Maret 2024.

Ia menjadi tersangka ke-16 dalam kasus dugaan korupsi timah tersebut.

Sebagai informasi, dalam kasus dugaan korupsi timah ini, Harvey Moeis berperan sebagai perpanjangan tangan PT RBT.

Ia diduga mengakomodasi kegiatan pertambangan liar atau ilegal bersama-sama dengan eks Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT).

Harvey Moeis meminta Riza mengakomodir kegiatan pertambangan timah liar di wilayah IUP PT Timah Tbk.

Setelah beberapa kali pertemuan, disepakati kerja sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.

Tersangka Harvey Moeis mengkondisikan agar smelter PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN mengikuti kegiatan tersebut.

Hal itu dikatakan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi saat itu.

Kuntadi mengatakan setelah itu Harvey diduga memerintahkan para pemilik smelter menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya.

Keuntungan itu kemudian dibagi untuk Harvey Moeis dan sejumlah tersangka lainnya.

Kejaksaan menduga pemberian uang tersebut disamarkan sebagai dana Corporate Social Responsibility.

Dana tersebut disalurkan kepada Harvey Moeis melalui perusahaan PT QSE yang difasilitasi oleh tersangka Helena Lim.

Atas perbuatannya, Harvey dijerat Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP Undang-Undang RI tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kejagung juga menahan Harvey di Rumah Tahanan negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung untuk 20 hari pertama sejak 27 Maret hingga 15 April 2024.

Kemudian, masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang untuk 40 hari ke depan.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id, Tribunnews.com di artikel berjudul Founder Sriwijaya Air Tak Ditahan Meski Sudah Tersangka Korupsi Timah, Kejagung: Katanya Sakit, PosBelitung.co dengan judul Kenapa Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah Tidak Ditahan, Ini Penjelasan Kejagung, TribunJatim.com dengan judul Sosok Hendry Lie Susul Harvey Moeis Jadi Tersangka Kasus Timah Rp271 Triliun, Pendiri Sriwijaya Air.

OTHER NEWS

12 minutes ago

Springwatch star Chris Packham's frank admission on relationship with Michaela Strachan

12 minutes ago

Panic in Naples as earthquake strikes active volcano

12 minutes ago

How Wubben-May produced best season of her career

12 minutes ago

Jackie Chan hailed a 'hero' for his brutal Kardashian put down in resurfaced video

12 minutes ago

49ers must ditch Leeds outcast who is worth 2x more than Byram

12 minutes ago

Carlton stars join Tottenham fanfare but avoid breaking the ‘No Sherrin’ rule

13 minutes ago

Wendy's joins McDonald's in announcing a new value meal as the fast food wars heat up

13 minutes ago

‘Nevermind the dogs’: Tragic sign outside home where woman was mauled to death by her own XL bullies

13 minutes ago

Tom Ball feels ‘privileged’ Gary Barlow wrote a song for his new album

13 minutes ago

New Study Finds Higher Training Volume Increases Size Not Strength

13 minutes ago

Srikanth Box Office India 2nd Weekend: Rajkummar Rao starrer holds the fortress; Crosses 25 crores in 10 days

13 minutes ago

MAGA loyalist Kid Rock used ‘n-word’ and ‘waved gun’ at Rolling Stone journalist

13 minutes ago

'My town has been named the worst in the UK – but there is one massive bonus'

13 minutes ago

34 Tweets From Parents That Reveal The Truth About School Projects

13 minutes ago

Architectural Maverick

13 minutes ago

Kaizer Chiefs successful signing – Stanton Fredericks

13 minutes ago

Nothing comes between a man and his pint! Hilarious moment determined drinker sprints to rescue his beer from 'dust devil' whirlwind sweeping towards pub

13 minutes ago

Stars react to shocking video of 'monster' Diddy beating up then girlfriend Cassie Ventura in a hotel lobby despite his mealy-mouthed apology

13 minutes ago

Gran living in fear of birds forced to surrender bedroom to winged invaders as she pleads for help

13 minutes ago

Six major DWP Universal Credit and benefit changes you need to be aware of

13 minutes ago

Move to extend police powers around protests unlawful, High Court rules

13 minutes ago

Zohra Teke: ‘Zuma doesn’t need to be in Parliament’

13 minutes ago

Arsenal and Man City fan view: 'Blame game' begins as Premier League titles not recognised

13 minutes ago

One dead as turbulence hits London-Singapore flight

17 minutes ago

Congo names third American in a foiled coup plot as mourners gather in Utah to remember plot leader

17 minutes ago

1 dead, several injured after London to Singapore flight hit severe turbulence

19 minutes ago

Singapore Airlines LIVE: Passenger killed and 30 injured after extreme turbulence on London flight forces Boeing plane into emergency landing

19 minutes ago

Inside Britain's ketamine habit: How fun-loving teenagers are buying strong horse tranquiliser under false impression it's safe - but drug has much darker side that can lead to bladder issues, hallucinations, panic attacks and even death

19 minutes ago

Locals hit by Devon's parasite outbreak to receive just £215 after crisis left 17,000 homes with undrinkable tap water and two people needing hospital treatment

19 minutes ago

Tourette's tic left me afraid to hold my son. Then doctors put electrodes in my brain - and this is the effect it's had on my life...

19 minutes ago

Queen Silvia of Sweden, 80, shows off her moves to the ABBA hit Dancing Queen on visit to Thailand

19 minutes ago

Tesco apologises after black mother claimed she was 'racially profiled' after being followed around the store by two security guards - before being offered a bunch of bananas when she complained

19 minutes ago

Broadcaster Jonathan Dimbleby backs assisted dying rights for terminally ill people of sound mind - as he reflects on his late brother's heartbreaking battle with motor neurone disease

20 minutes ago

Words on wealth: Why Sygnia is right and wrong about RA costs

20 minutes ago

My message to Arne Slot on the challenge of being Liverpool manager

20 minutes ago

Macy’s beats earnings estimates, as turnaround plan shows early progress

20 minutes ago

Man Utd join Kieran McKenna hunt and hold other 'loose talks'

20 minutes ago

Did your dog eat chocolate? Quick steps to take now

20 minutes ago

Grocery price inflation has dipped to its lowest point since October 2021

20 minutes ago

'Guardiola built a club to his exact specifications'

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch