Kasus Beli Sepatu 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta Bikin Bea Cukai Disorot,Sri Mulyani Sebut Kesalahan

SURYA.co.id – Kasus beli sepatu di luar negeri Rp 10 juta kena pajak Rp 31 juta bikin pihak Direktorat Bea Cukai disorot. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun ikut buka suara dan sebut adanya kesalahan.

Awalnya kasus beli sepatu di luar negeri menjadi viral setelah akun TikTok @radhikaalthaf mengunggah video keluhan pada Senin (22/4/2024).

Di video tersebut, Radhika mengeluhkan tagihan pajak (bea masuk) sepatunya mencapai tiga kali lipat dari harga sepatu.

Sepatu diketahui seharga Rp 10 juta dengan biaya pengiriman Rp 1.204.000. Saat barang sampai di Indonesia, Bea Cukai mengenakan pajak sebesar Rp 31.810.343.

Informasi itu di dapatkan dari email yang dikirimkan DHL selaku Perusahaan Jasa Titipan (PJT).

Sri Mulyani Sebut Ada Kesalahan

Menkeu Sri Mulyani ikut buka suara terkait kasus beli sepatu di luar negeri ini

Menurut Sri Mulyani, permasalahan di Bea Cukai terkait pengiriman sepatu yang viral mirip dengan kasus yang menimpa pengiriman action figure (robotic) yang juga ramai dibahas di media sosial.

Kedua pembeli barang dari luar negeri tersebut sama-sama diminta membayar pajak bea masuk berkali-kali lipat dari harga pembelian barang.

“Dua kasus ini mirip yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan bea masuk dan pajak,” kata Sri Mulyani dikutip dari akun Instagramnya pada Minggu (28/4/2024).

Dari informasi yang diperolehnya dari pihak Bea Cukai, terdapat adanya kesalahan. Kesalahan tersebut terjadi pada perusahaan jasa titipan (PJT) saat menginput harga.

“Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing),” ungkap dia. Ia melanjutnya, kasus ini sebenarnya sudah selesai setelah petugas Bea Cukai melakukan koreksi.

Pembeli sepatu dari luar negeri tersebut juga sudah melakukan pembayaran atas pajak dan bea masuk

“Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya. Namun masalah ini sudah selesai karena bea masuk dan pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang,” beber Sri Mulyani.

Penjelasan pemilik barang

Sebelumnya, Radhika selaku pemilik barang sudah melakukan upaya untuk meloloskan sepatu yang dibelinya tersebut dari bandara

Atas informasi adanya denda itu, ia pun sempat menghubungi call center Bea Cukai berkali-kali, tetapi gagal.

Radhika juga mengikuti sesi konsultasi online seputar Bea Cukai. Radhika akhirnya mendapatkan rincian bea masuk dari DHL.

Pada saat sesi konsultasi dengan Bea Cukai, Radhika menanyakan denda atas sepatu yang dibelinya, meski dokumen yang dilampirkan sudah sesuai.

Namun, Bea Cukai menjawab bahwa hal tersebut terjadi karena PJT menuliskan harga barang yang tidak sesuai dengan harga aslinya.

Bea Cukai menuturkan, PJT seharusnya berkoordinasi dengan Radhika selaku importir sebelum memasukkan nominal pada sistem Ceisa milik Bea Cukai.

Yang bikin Radhika kesal, kesalahan input yang dilakukan DHL selaku PJT, dendanya malah dilimpahkan ke dirinya sebagai konsumen

Namun pihak Bea Cukai beralasan, pengenaan denda kepada Radhika, karena peraturannya memang demikian, berdasarkan PMK nomor 96/2023, importir harus menanggung biaya denda apabila terdapat ketidaksesuaian antara nilai transaksi dan nilai yang dilaporkan.

Radhika menilai, keputusan mengenakan bea cukai senilai Rp 31 juta atas harga sepatu Rp 10 juta merupakan hal yang sangat tidak adil.

Ia sempat bertanya kepada Bea Cukai mengenai solusi atas masalah yang dihadapinya. Bea Cukai memberikan saran supaya ia mengajukan keberatan, namun tidak ada garansi akan dikabulkan.

Bea Cukai justru menyebutkan adanya kemungkinan penetapan denda menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, Bea Cukai meminta Radhika berkoordinasi dengan DHL mengenai pembayaran dendanya.

Klarifikasi Dirjen Bea Cukai

Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan, besaran tarif bea masuk serta pajak atas importasi barang dilakukan secara transparan dengan menentukan terlebih dahulu nilai kepabeanan barang yang diimpor secara online.

“Sehingga berapapun nilai (barang impor) yang dimasukkan oleh PJT akan langsung dihitung bea masuknya secara otomatis,” kata dia, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024, di Jakarta pada Jumat (26/4/2024).

Kesalahan input data nilai pabean justru bakal dikenakan sanksi administrasi berupa denda, sebab mengakibatkan adanya kekurangan pembayaran bea dan pajak, sebagaimana terjadi pada kasus pembelian sepatu sepak bola yang belakangan ramai.

“Kalau pun nanti memasukkannya angkanya salah, maka perhitungan kepabeanannya juga bisa salah perhitungannya,” ujarnya.

Apabila PJT salah memasukan nilai pabean barang, Askolani menyebutkan, konsumen bisa memberikan informasi kepada Bea Cukai terkait ketidaksesuaian nilai barang kiriman.

“Kalau ada salah hitungan, maka kita minta PJT mengoreksi perbaikan angkanya. Ini dimungkinkan apakah salah angka, apakah salah nilai uang pernah terjadi juga dimasukkan, yang kemudian kita dapat info itu kita bisa koreksi,” tuturnya.

Terkait dengan permasalahan impor sepatu sepak bola, Askolani bilang, Bea Cukai telah memfasilitasi pembahasan antara konsumen dengan PJT terkait, yakni DHL.

“Case sepatu kemarin itu setelah kita fasilitasi dengan PJT, sudah kita bantu, kita selesaikan,” katanya.

Adapun saat ini permasalahan itu tengah dibahas lebih lanjut antara DHL dengan yang bersangkutan, di mana Askolani berharap permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan.

“Mekanisme pengirimannya menjadi hal yang mungkin masih pending antara konsumen dengan shipper-nya yang ada di luar negeri,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta”

OTHER NEWS

14 minutes ago

Grand National and Cheltenham Festival races given new look by owners The Jockey Club

14 minutes ago

Eats shoots and leaves: the problems with pests

14 minutes ago

Last round of severe storm stretch could be the worst

15 minutes ago

Avian influenza – bird flu – detected at Victorian poultry farm

15 minutes ago

2024 Indy 500 latest odds ahead of Sunday’s 108th running at Indianapolis Motor Speedway

15 minutes ago

Right now you want to be invested in companies that don't cater to the consumer, says Jim Cramer

15 minutes ago

Ozempic copycats to be banned in Australia

15 minutes ago

BBC bosses 'look back at nine years of Giovanni Pernice Strictly training footage'

15 minutes ago

Best Places to Get Your Nails Done in Bahrain

15 minutes ago

Washington high school baseball (WIAA) final-four matchups, times, sites - and who will win it all?

16 minutes ago

Proposed NCAA settlement allowing revenue sharing with athletes faces possible legal hurdle

16 minutes ago

Trudeau says International Criminal Court push to prosecute Israel and Hamas 'unhelpful'

16 minutes ago

Dog goes viral on TikTok for his emotional reaction to watching 'The Lion King'

16 minutes ago

UCLA Basketball News: Jaime Jaquez Jr. Stretches His Mind Off the Court

16 minutes ago

Justin Fields is eager to start over in Pittsburgh, even as a backup behind Russell Wilson

16 minutes ago

Syria's London-born first lady Asma al-Assad has leukemia, presidency says

16 minutes ago

Saints trying Trevor Penning at right tackle

16 minutes ago

Mitchell Starc stars as Kolkata thrash Hyderabad to reach IPL final

16 minutes ago

KKR vs SRH Qualifier 1, IPL 2024: Where Kolkata vs Hyderabad Qualifier 1 Match Can Be Won Or Lost?

16 minutes ago

London Drugs says it's unwilling to pay ransom demanded by hackers

16 minutes ago

Behind the scenes of Harry and Meghan's tour: what made King Charles so furious?

16 minutes ago

Brave footy player with condition that sees him get mistaken for a dwarf hits back at sick trolls who targeted him on Facebook

16 minutes ago

White Sox end 4-game skid with 5-0 win over Jays

18 minutes ago

Big 12, ACC agree to settle House v. NCAA case, sources say

21 minutes ago

St Albans bids to become the first smartphone-free city for children under 14 - with headteachers begging pupils' parents to delay buying mobiles for them

21 minutes ago

JULIAN BRAY: Why turbulence is worse than ever and increasing

21 minutes ago

Sick teen told she had a 'boring' virus dies after doctors failed to spot she had a lethal meningitis infection and denied her life-saving antibiotics - as her parents say her 'whole future was taken through no fault of her own'

21 minutes ago

QUENTIN LETTS: From political posturing to exhibits that 'foster diversity', how the Chelsea Flower Show lost touch with bucolic joys of a glorious British garden

21 minutes ago

How pensioners are being pushed out of seaside towns by an influx of young Londoners working from home

21 minutes ago

Police launch urgent probe after disabled man with one leg 'is pushed and punched by uniformed officer' in town centre

21 minutes ago

If you bought your house in the 70s, live in the South East - watch out for doorstep scammers

21 minutes ago

Revealed: How banks are lobbying to cap payouts to fraud victims who lose life savings

21 minutes ago

Fears held for Chinese tourist Jianming Xia who who disappeared from a Gold Coast tour group carrying only a yellow handbag and has been missing for seven months

22 minutes ago

This 5% Dividend Stock Pays Cash Every Month

22 minutes ago

Soccer-Australia confirms Kerr to miss Paris Olympics

23 minutes ago

Fujifilm X-T50 vs Fujifilm X-T30 II: should you upgrade?

23 minutes ago

Heavy dust storm engulfs homes

23 minutes ago

Chris Shula: Kobie Turner's versatility will 'keep people guessing'

23 minutes ago

Lightning and hail warning as Met Office predicts when sunny weather will end

23 minutes ago

Reba McEntire Fans Say They "Cannot Wait" After Seeing the First Clip of Her New Show

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch