Kaget,Ini Permintaan Gibran ke Ganjar Pranowo Usai Putuskan Ingin Jadi Oposisi Pemerintahannya
TRIBUNBANYUMAS.COM, SURAKARTA- Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka meminta Ganjar Pranowo tetap mengawal pemerintahannya bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Statement tersebut disampaikan Gibran usai tanggapi usai hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan/Rakorpok Triwulan 1 di Bale Tawangarum Balaikota Surakarta.
Wali Kota Solo itu meminta pada Ganjar agar tetap mengawal pemerintahan meski kini berada di luar atau oposisi.
“Yaudah nggak papa. Tetap ya mohon dikawal dari luar lah ya,” kata Gibran Selasa (7/5/2024).
Diketahui, Ganjar Pranowo telah mendeklarasikan menjadi oposisi pemerintah. Ganjar juga menyatakan tak akan masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat acara halal bihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Senin (6/5/2024).
Gibran tidak mempersoalkan keputusan Ganjar menjadi oposisi tersebut. Ia menegaskan akan tetap menampung masukan dari tokoh yang berseberangan.
“Siapapun itu masukan-masukan dari dalam, dari luar, dari oposisi tetap kami tampung tidak masalah,” katanya.
Gibran sendiri mengaku belum berkomunikasi dengan Ganjar pascapenetapan Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, akan mencoba melakukan komunikasi dengan Ganjar.
“(Komunikasi dengan Pak Ganjar) Kalau pak Prabowo sendiri sudah menjalin komunikasi intens juga dengan pimpinan dari PDIP. Ya nanti coba kami komunikasikan,” beber dia.
Membuka komunikasi, lanjut Gibran merupakan arahan dari Prabowo. Namun, ia menegaskan siapa yang akan bergabung di kabinetnya akan menjadi keputusan Prabowo.
“Oh ya pasti biasanya seperti itu (PDIP juga jadi oposisi). Tapi sekali lagi atas arahan dari pak Presiden terpilih semuanya akan coba dirangkul.”
“Yang namanya dialog, komunikasi tetap kita jaga ya dengan semua partai. Tapi sekali lagi keputusan di tangan pak presiden terpilih,” katanya.
Gibran juga menceritakan bahwa Prabowo sempat bertemu dengan sejumlah tokoh baik di dalam maupun luar koalisi setelah penetapan KPU.
Ia mengatakan usai Pemilu, komunikasi tidak boleh putus dan begitupun silaturahmi dengan partai-partai lain tetap berlanjut.
“Kan kemarin setelah penetapan KPU juga beliau (Prabowo) langsung silaturahmi menerima tamu-tamu dari luar koalisi juga intinya komunikasi jangan sampai putus, silaturahmi dengan partai-partai lain jangan sampai putus,” tutupnya. (uti)