Serangan peretasan data yang sedang ramai dilakukan saat ini dinilai merupakan bentuk kritik kepada pemerintah.
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Sekelompok peretas mengeklaim berhasil membobol komputer Kementerian Pertahanan Israel dan mengambil informasi sensitif. Sumber keamanan mengonfirmasi kepada harian Israel, Hayom bahwa sistem kementerian telah dibobol.
Namun, mereka tidak menyebutkan apakah data yang dicuri itu sensitif. Kelompok peretas itu, yang membuat klaim di Telegram, menegaskan mereka telah berhasil mengakses data dari sistem komputer Kementerian Pertahanan, kata harian itu.
Di antara dokumen yang diduga milik Kementerian Pertahanan itu berisi informasi soal “komunikasi dan perintah,” yang para peretas tawarkan dengan harga 50 bitcoin (sekitar Rp 54,6 miliar). Hayom juga melaporkan, peretas juga memperoleh data ekstensif, namun hanya akan mempertimbangkan untuk menjualnya jika Israel setuju membebaskan 500 tahanan Palestina.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII