Kabupaten Pangandaran Diguncang Gempa M3,7
Kabupaten Pangandaran Diguncang Gempa M3,7
jabar.jpnn.com, PANGANDARAN – Gempa bumi tektonik M3,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran pada Senin (29/4) sekitar pukul 06.30 WIB.
Titik gempa berada di laut pada jarak 84 kilometer barat daya dengan kedalaman 23 kilometer.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 3,7,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu pada keterangannya.
Teguh menuturkan, gempa bumi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
Getaran gempa juga dirasakan di Taraju, Cibalong, Cipatujah, Pamengpeuk, Bangbajang, dan Pangandaran.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” ujarnya.
Ia melanjutkan gempa bumi pun dirasakan di Cikajang dan Cisurupan. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan dampak gempa bumi.
“Hingga pukul 07:13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan puluhan rumah di sejumlah kabupaten dan kota mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,5 di Garut, Sabtu (27/4) malam. Empat orang dilaporkan mengalami luka -luka.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan gempa bumi tektonik M6,5 terjadi di Garut atau di 152 kilometer barat daya Garut dengan kedalaman 10 kilometer. Namun, gempa bumi dirasakan di sejumlah kabupaten dan kota.
Menurutnya, gempa bumi dirasakan di Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya. Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Ciamis, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran dan Cimahi. (mcr27/jpnn)