Kabar Terbaru Anak Gadis Ferdy Sambo, Trisha Eungelica, Ternyata Sibuk Lakukan ini Demi Masa Depannya
Kabar Terbaru Anak Gadis Ferdy Sambo, Trisha Eungelica, Ternyata Sibuk Lakukan ini Demi Masa Depannya
Grid.ID – Kabar terbaru anak gadis Ferdy Sambo jadi sorotan.
Trisha Eungelica ternyata sibuk lakukan ini demi masa depan.
Anak Ferdy Sambo juga sibuk rawat sang adik bungsu usai orang tua di penjara.
Melansir dari TribunKaltim.co, Trisha masih aktif berinteraksi di media sosial meskipun situasi keluarganya sedang sulit.
Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, dan Trisha Eungelica
Trisha Eungelica masih aktif di media sosial, terutama di TikTok.
Sekarang, akun TikTok-nya sudah memiliki 189 ribu pengikut.
Kabar terbaru tentang Trisha terlihat dari postingan terbarunya pada Minggu (28/4/2024).
Dalam postingan tersebut, Trisha membagikan momen ketika sedang bertugas di IGD sebuah rumah sakit.
Trisha tampaknya telah memulai praktik sebagai dokter koas setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
Dalam video tersebut, Trisha mengenakan seragam jaga berwarna merah.
Dia berangkat ke IGD rumah sakit tempat dia berpraktik bersama dengan adiknya, Arka.
Di postingan lainnya, Trisha juga terlihat akrab dengan dokter-dokter lainnya.
Postingan itu dibuatnya pada 23 Maret 2024.
Trisha merasa sangat bersyukur mengenal teman-teman dokternya ini.
“Sangat diberkati untuk mengenal mereka. sukses selalu kakak2 baikk,” tulis Trisha.
Trisha Eungelica berhasil lulus kedokteran pada awal 2023.
Pada Januari 2023, Trisha mengunggah foto-foto setelah selesai menjalani ujian kelulusan.
Dalam postingannya, Trisha menceritakan perjalanannya hingga bisa menyelesaikan pendidikan.
“Gag katanya. but tbh it wasn’t easy. ambil data jam 4 pagi selama berhari2 sambil multitasking urusin natalan dan masih byk kerjaan lain,”
“Tiba2 mesti tuker alat, tiba2 alatnya blum dikalibrasi, tiba2 miscom sama responden, dan lalilulelo pokoknya byk bngt dramanya tpi gatau kenapa ada aja jalannya. ada aja yang mau bantuin,” tulis Trisha dikutip dari akun Instagram pribadinya, Selasa, 17 Januari 2023.
Anak sulung Ferdy Sambo ini nampak menyemangati dirinya sendiri.
Meski terasa sepi, Trisha menceritakan jika tetap ada yang mau menemani dirinya.
“Ada aja yang mau temenin. belum lagi si tiba2 ngide kerjainnya semester depan aja kali ya” tapi abis itu diomelin sm semua orang “GAADA YA!! KERJAIN SEKARANG!!!” wkwkwkk,”
Tak lupa Trisha mengucap terimakasih kepada dirinya sendiri atas apa yang telah ia raih.
“Im really blessed to hve them all. so thankyou so much. and i hope for the blissful things may come to u all. especially to those who always by my side,” pungkasnya.
Postingan Instagramnya banyak yang memberikan selamat atas gelar barunya.
“Congraduation triiisshh!!!,”
“Selamat bu Dr. Proud of you!.,”
“Congrats Trisha,”
Kini setelah lulus, Trisha melanjutkan pendidikannya dengan menjadi dokter koas.
Melansir dari Kompas.com, Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, tidak lagi dijatuhi hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Mahkamah Agung (MA) membatalkan hukuman mantan jenderal bintang dua Polri tersebut dan mengubahnya menjadi penjara seumur hidup.
Dalam putusannya, Majelis Hakim MA mempertimbangkan bahwa Sambo telah mengakui kesalahannya.
“Terdakwa juga tegas mengakui kesalahannya dan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan,” demikian pertimbangan hakim dalam salinan putusan yang diterima Kompas.com, Senin (28/3/2023).
Menurut hakim, Sambo memang terbukti bersalah karena memerintahkan Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menembak Brigadir J.
Namun, hal itu dipicu oleh peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.
Peristiwa di Magelang tersebut disebut mengguncang jiwa Sambo karena menyangkut integritas dan kehormatan keluarga, sehingga ia marah besar kepada Yosua.
Meski tak dapat dibuktikan peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi di Magelang, menurut hakim, hal itu tak dapat mengurangi kesalahan pidana Sambo.
“Hal tersebut tetap dipertimbangkan dalam menjatuhkan pidana yang adil bagi trdakwa dilihat dari segi alasan mengapa terdakwa melakukan tindak pidana karena telah menjadi fakta hukum di persidangan,” bunyi pertimbangan hakim.
Tak hanya itu, hakim juga mempertimbangkan karier Sambo di kepolisian selama 30 tahun.
“Karena bagaimanapun terdakwa saat menjabat sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam pernah berjasa kepada negara dengan berkontribusi ikut menjaga ketertiban dan keamanan serta menegakkan hukum di Tanah Air,” demikian pertimbangan hakim.
“Bahwa dengan pertimbangan tersebut, dihubungkan dengan keseluruhan fakta hukum perkara a quo, maka demi asas kepastian hukum yang berkeadilan serta proporsionalitas dalam pemidanaan, terhadap pidana mati yang telah dijatuhkan judex facti kepada terdakwa perlu diperbaiki menjadi pidana penjara seumur hidup,” lanjut hakim.
(*)