Jurnalis ESPN Beberkan Alasan VAR Piala Asia U-23 2024 Tak Bisa Intervensi Kartu Merah Ivar Jenner
Skuad timnas U-23 Indonesia laga melawan timnas U-23 Qatar di Piala Asia U-23 2024, Senin (15/4/2024).
SUPERBALL.ID – Jurnalis ESPN, Gabriel Tan, menyoroti peran VAR Piala Asia U-23 2024 yang tidak bisa mengintervensi kartu merah Ivar Jenner di laga Timnas U-23 Indonesia melawan Qatar.
Kartu merah Ivar Jenner menjadi salah satu keputusan kontroversi paling terlihat dari seorang Nasrullo Kabirov, wasit asal Tajikistan.
Kejadian ini berawal dari tekel Saifeldeen Hassan yang coba meraih bola yang juga dikejar Ivar Jenner dalam situasi 50-50.
Saifeldeen Hassan segera menggeliat kesakitan usai kalah dalam duel perebutan bola, ia berakting seolah kaki Ivar Jenner mengenainya.
Dalam tayangan ulang, momen Ivar Jenner berlari ke arah Saifeldeen menunjukkan sedikit kontak, dugaan kuat hanya ujung pul sepatu yang mengenai pemain Qatar.
Meski begitu Nasrullo Kabirov langsung mengeluarkan kartu kuning untuk Ivar Jenner, sekaligus menandakan diusirnya sang pemain.
Hal inilah yang kemudian memunculkan gelombang protes, Nasrullo dianggap tak jeli saat mengamati pelanggaran yang dilakukan Ivar Jenner.
Wasit asal Tajikistan ini juga dianggap terlalu terburu-buru dalam mengeluarkan kartu kuning yang berakhir terusirnya gelandang Indonesia.
Kondisi ini lantas memunculkan pertanyaan, mengapa wasit tidak menggunakan tayangan VAR untuk mengintervensi keputusan Kabirov tersebut.
Jurnalis ESPN, Gabriel Tan, melalui artikel yang diterbitkan pada Selasa (16/4/2024) mencoba memberikan penjelasan mengapa hal itu tidak dilakukan.
Menurut Gabriel Tan, kartu kuning yang dikeluarkan Kabirov menjadi penyebabnya, dalam situasi tersebut wasit tidak memberi kartu merah langsung.
“Sayangnya untuk pemain Indonesia, pada kesempatan ini VAR tidak dapat melakukan intervensi,” tulis Gabriel Tan.
“Mengingat kartu kuning kedua yang menyebabkan Ivar Jenner dikeluarkan dari lapangan, bukan katu merah langsung,” imbuhnya.
Kondisi ini kemudian muncul di akhir laga saat Kabirov menganulir kartu kuning untuk Ramadhan Sananta dan menggantinya dengan kartu merah.
Dalam hal ini VAR digunakan untuk mengintervensi keputusan pertama Kabirov, Sananta dianggap melakukan pelanggaran berat usai menginjak kaki Mohamed Aiash.
“Kemarahan lebih besar Indonesia karena mereka harus bermain dengan sembilan pemain di penghujung pertandingan,” tulis Gabriel Tan lagi.
“Tepatnya di masa tambahan waktu, dalam hal ini VAR terlibat mengintervensi keputusan wasit dan membuat Ramadhan Sananta mendapat kartu merah langsung,” imbuhnya.
Timnas U-23 Indonesia saat ini duduk di dasar klasemen Grup A Piala Asia U-23 2024 dengan torehan 0 poin.
Di laga selanjutnya skuad Garuda Muda bakal bertemu Australia, pada Kamis (18/4/2024) sebelum melawan Yordania.
Laga terakhir fase grup Piala Asia U-23 2024 untuk Timnas U-23 Indonesia melawan Yordania pada Minggu (21/4/2024).