Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping
Kolase foto Presiden RI dari Presiden ke-4 sampai ke-7 (dari kiri ke kanan): Abdurrahman Wahid atau Gus Dur; Megawati Soekarnoputri; Susilo Bambang Yudhoyono (SBY); Joko Widodo (Jokowi)
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mewacanakan penambahan jumlah kementerian menjadi 40 dari 34 di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Meskipun disebut wacana itu masih dibicarakan dan belum ditetapkan, tetapi menimbulkan pro dan kontra. Sebab, penambahan nomenklatur kementerian dinilai bakal menambah pos anggaran.
Di sisi lain, kubu Prabowo-Gibran menyebut bahwa penambahan kementerian dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depannya.
“Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada 6 Mei 2024.
Apabila kembali ke belakang, setiap era pemerintahan memiliki jumlah kementerian yang berbeda.
Kabinet Persatuan Nasional yang dibentuk era pemerintahan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri hanya memiliki 35 kementerian.
Kemudian, Kabinet Gotong Royong yang dibentuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Hamzah Haz menjadi kabinet yang teramping sejauh ini, dengan hanya 30 kementerian.
Jumlah tersebut bertambah di dua era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kabinet Indonesia Bersatu jilid I memiliki 35 pos kementerian. Sedangkan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II memiliki 34 kementerian.
Jumlah 34 pos kementerian berlanjut di era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Meskipun, ada sejumlah perubahan.
Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki 34 kementerian. Kabinet ini bertugas sejak 27 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019.
Kemudian, pada era kedua kepemimpinannya periode 2019-2024, Jokowi membentuk Kabinet Indonesia Maju dengan 34 kementerian.
Diberitakan oleh Stori Kompas.com, berikut susunan lengkap kabinet mulai dari era Gus Dur hingga Jokowi.
Kabinet Persatuan Nasional, 1999-2001
Kabinet Persatuan Nasional dengan masa bakti 29 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001 dibentuk pada masa pemerintahan Gus Dur dan Megawati
Susunan beserta pergantiannya:
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Wiranto; Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan: Susilo Bambang Yudhoyono
- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri: Drs. Kwik Kian Gie; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Dr. Rizal Ramli
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan: 1. Dr. Hamzah Haz 2. Prof. Dr. Basri Hasanuddin, M.A.
- Menteri Dalam Negeri: Surjadi Soedirdja; Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah: Surjadi Soedirdja
- Menteri Luar Negeri: Dr. Alwi Abdurrahman Shihab
- Menteri Pertahanan: 1. Prof. Dr. Juwono Sudarsono 2. Prof. Dr. Moh Mahfud M.D., S.H., M.Sc.
- Menteri Hukum dan Perundang-undangan: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc; Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.
- Menteri Keuangan : 1. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A. 2. Prijadi Praptosuhardjo
- Menteri Pertambangan dan Energi: Susilo Bambang Yudhoyono; Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Dr. Purnomo Yusgiantoro, M.A., M.Sc.
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan: 1. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla 2. Luhut Binsar Panjaitan, M.P.A.
- Menteri Pertanian: Muhammad Prakosa, Ph.D; Menteri Pertanian dan Kehutanan: Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih
- Menteri Kehutanan dan Perkebunan: Dr. Ir. Nurmahmudi Ismail, M.Sc; Menteri Muda Kehutanan: Dr. Ir. Nurmahmudi Ismail, M.Sc.
- Menteri Perhubungan: Agum Gumelar; Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi: Agum Gumelar
- Menteri Ekspolasi Laut: Ir. Sarwono Kusumaatmadja; Menteri Kelautan dan Perikanan: Ir. Sarwono Kusumaatmadja
- Menteri Tenaga Kerja : Dr. Bomer Pasaribu, S.H; Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Ir. Al Hilal Hamdi
- Menteri Kesehatan: dr. Achmad Sujudi, M.P.H; Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial: dr. Achmad Sujudi, M.P.H.
- Menteri Pendidikan Nasional: Dr. Yahya A. Muhaimin
- Menteri Agama: Drs. K.H. M. Tolchah Hasan
- Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah: Ir. Erna Witoelar, M.Si; Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah: Ir. Erna Witoelar, M.Si.
- Menteri Negara Riset dan Teknologi: Dr. A.S. Hikam
- Menteri Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah: Drs. Zarkasih Noer
- Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Drs. Zarkasih Noer
- Menteri Negara Lingkungan Hidup : Dr. A. Sonny Keraf
- Menteri Negara Otonomi Daerah : Prof. Dr. Ryaas Rasyid
- Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian : Drs. H. Djaelani Hidayat; Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Drs. I Gde Ardika
- Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara : Ir. Laksamana Sukardi
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga : Drs. Mahadi Sinambela
- Menteri Negara Pekerjaan Umum : Dr. Ir. Rozik Boediono Soetjipto
- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan : Dra. Khofifah Indar Parawansa; Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional : Dra. Khofifah Indar Parawansa
- Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia : Dr. Hasballah M. Saad
- Menteri Negara Transmigrasi dan Kependudukan : Ir. Al Hilal Hamdi
- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara : 1. Freddy Numberi 2. Prof. Dr. Ryaas Rasyid
- Menteri Negara Masalah-masalah Kemasyarakatan : Dr. Anak Agung Gde Agung
- Sekretaris Negara : 1. Dr. Ir. Alirahman, M.Sc. 2. Ir. Bondan Gunawan diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.28/M Tahun 2000
- Menteri Muda Urusan Percepatan Kawasan Timur Indonesia : Manuel Kaisiepo Menteri Muda Urusan Restrukturisasi Ekonomi Nasional : Ir. Cacuk Sudarijanto
Dilengkapi dengan Jaksa Agung Marzuki Darusman, S.H dan Panglima TNI Laksamana Widodo A.S.
Kabinet Gotong Royong, 2001-2004
Usai Gus Dur lengser, Megawati sebagai wakilnya naik menjadi Presiden RI. Bersama Hamzah Haz, dia membentuk Kabinet Gotong Royong dengan masa tugas 10 Agustus 2001 sampai 20 Oktober 2004.
Selama kabinet ini bertugas, Presiden Megawati tidak pernah melakukan perombakan kabinet, namun mengangkat menteri ad-interim karena terdapat beberapa menteri yang undur diri.
Susunan:
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: 1. Susilo Bambang Yudhoyono 2. Hari Sabarno, M.B.A., M.M.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro Jakti
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat: 1. Drs. Muhammad Jusuf Kalla 2. Prof. Drs. Abdul malik Fadjar, M.Sc.
- Menteri Dalam Negeri: Hari Sabarno, M.B.A., M.M.
- Menteri Luar Negeri: Dr. Nur Hassan Wirajuda, S.H., M.A.L.D., L.L.M.
- Menteri Pertahanan: H. Matori Abdul Djalil
- Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.
- Menteri Keuangan: Dr. Boediono
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.S., M.Sc.
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan: Rini M.S. Soewandi
- Menteri Pertanian: Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih
- Menteri Kehutanan: Dr. Ir. M. Prakosa, Ph.D.
- Menteri Perhubungan: Agum Gumelar
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S.
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Jacob Nuwa Wea
- Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah: Dr. Ir. Soenarno, Dipl. H.E.
- Menteri Kesehatan: dr. Achmad Sujudi, M.P.H.
- Menteri Pendidikan Nasional: Prof. Drs. Abdul malik Fadjar, M.Sc.
- Menteri Sosial: H. Bachtiar Chamsyah, S.E.
- Menteri Agama: Prof. Dr. Said Aqiel Munawar
- Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata: Drs. I Gde Ardika
- Menteri Negara Riset dan Teknologi: Ir. M. Hatta Rajasa
- Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: H. Alimarwan Hanan, S.H.
- Menteri Negara Lingkungan Hidup: Nabiel Makarim, M.A., M.S.M.
- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan: Hj. Sri Redjeki Sumaryoto, S.H.
- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: Drs. H.M. Feisal Tamin
- Menteri Negara Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia: Drs. Manuel Kaisiepo
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Drs. Kwik Kian Gie
- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Ir. Laksamana Sukardi
- Menteri Negara Komunikasi dan Informasi: H. Syamsul Mu’arif, M.B.A.
Ditambah dengan
- Jaksa Agung: H. Mohammad Abdurrahman, S.H.
- Sekretaris Negara: Bambang Kesowo, S.H., L.L.M.
- Kepala Badan Intelijen Negara: Ir. Drs. H. Abdullah Makhmud Hendro Priyono, S.H., S.E., M.B.A.
Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, 2004-2009
Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dua periode memerintah di Indonesia. Untuk periode pertama dibentuk Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dengan 35 kementerian.
Susunan:
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Widodo
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: 1. Aburizal Bakrie diberhentikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Plt): 2. Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat: 1. Alwi Shihab diberhentikan 2. Aburizal Bakrie
- Sekretaris Negara: 1. Yusril Ihza Mahendra diberhentikan, Menteri Sekretaris Negara: 2. M. Hatta Rajasa
- Menteri Dalam Negeri: 1. H. Moh. Ma’ruf, 2. H. Mardiyanto
- Menteri Luar Negeri: Nur Hassan Wirajuda
- Menteri Pertahanan: Juwono Sudarsono
- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: 1. Hamid Awaluddin, 2. Andi Mattalatta
- Menteri Keuangan: 1. Jusuf Anwar, 2. Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Purnomo Yusgiantoro
- Menteri Perindustrian: 1. Andung Nitimiharja, 2. Fahmi Idris
- Menteri Perdagangan: Marie Elka Pangestu
- Menteri Pertanian: Anton Apriantono
- Menteri Kehutanan: H. M.S. Kaban
- Menteri Perhubungan: 1. M. Hatta Rajasa, 2. Jusman Syafii Djamal
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Freddy Numberi
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: 1. Fahmi Idris, 2. Erman Suparno
- Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
- Menteri Kesehatan: Fadilah Supari
- Menteri Pendidikan Nasional: Bambang Sudibyo
- Menteri Sosial: Bachtiar Chamsyah
- Menteri Agama: M. Maftuh Basyuni
- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
- Menteri Negara Riset dan Teknologi: Kusmayanto Kadiman
- Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Suryadharma Ali
- Menteri Negara Lingkungan Hidup: Rachmat Witoelar
- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan: Meutia Farida Hatta Swasono
- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: Taufik Effendi
- Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: 1. Saifullah Yusuf, 2. Muhammad Lukman Edy
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: 1. Sri Mulyani Indrawati, 2. Paskah Suzetta
- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: 1. Sugiharto, 2. Sofyan A. Djalil
- Menteri Negara Komunikasi dan Informasi: Sofyan A. Djalil
- Menteri Komunikasi dan Informatika: Mohammad NUH
- Menteri Negara Perumahan Rakyat: Muhammad Yusuf Asy’ari
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga: Adhyaksa Dault
Dilengkapi dengan
- Jaksa Agung: 1. Abdul Rachman Saleh, 2. Hendarman Supandji
- Sekretaris Kabinet: Sudi Silalahi
Kabinet Indonesia Bersatu II, 2009-2014
Kabinet ini dibentuk di era pemerintahan SBY-Jusuf Kalla yang kedua. Terdiri dari 34 kementerian yang bertugas sejak 22 Oktober 2009 sampai 20 Oktober 2014.
Susunan:
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Djoko Suyanto
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Hatta Rajasa
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat: H.R. Agung Laksono
- Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
- Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
- Menteri Luar Negeri: Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa
- Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Amir Syamsuddin
- Menteri Keuangan: Agus D.W. Martowardojo
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik
- Menteri Perindustrian: Muhammad Suleman Hidayat
- Menteri Perdagangan: Gita Wiryawan
- Menteri Pertanian: H. Suswono
- Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
- Menteri Perhubungan: EE. Mangindaan
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Tjiptjip Sutardjo
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
- Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
- Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
- Menteri Pendidikan Nasional: Muhammad Nuh
- Menteri Sosial: Salim Segaf Al-Jufrie
- Menteri Agama: H. Suryadharma Ali
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu
- Menteri Negara Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta
- Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syariefuddin Hasan
- Menteri Negara Lingkungan Hidup: Beerth Kambuaya
- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan: Linda Amalia Sari
- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: Azwar Abu Bakar
- Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Helmy Faishal Zaini
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Armida Alisjahbana
- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Dahlan Iskan
- Menteri Negara Komunikasi dan Informasi: Tifatul Sembiring
- Menteri Negara Perumahan Rakyat: Djan Faridz
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga: Andi Alfian Mallarangeng
Kemudian, Jaksa Agung Basrief Arief dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Kabinet Kerja, 2014-2019
Kabinet Kerja dibentuk oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kabinet ini terdiri dari 34 kementerian. Kabinet ini mengalami empat kali perombakan atau reshuflle.
Susunan beserta pergantiannya:
- Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
- Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago; Bambang Brodjonegoro
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo; Rizal Ramli; Luhut Binsar Pandjaitan
- Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan; Budi Karya Sumadi
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
- Menteri Pariwisata: Arief Yahya
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Sudirman Said; Archanda Tahar; Luhu Binsar Pandjaitan (plt);
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto; Luhut Binsar Pandjaitan; Wiranto
- Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
- Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
- Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
- Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
- Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara: Yuddy Chrisnandi; Asman Abnur; Syarifuddin
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofyan Djalil; Darmin Nasution
- Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro; Sri Mulyani
- Menteri Badan Usaha Milik Negara: Rini M Soemarno
- Menteri Koperasi dan UKM: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
- Menteri Perindustrian: Saleh Husin; Airlangga Hartarto
- Menteri Perdagangan: Rachmat Gobel; Thomas Lembong; Enggartiasto Lukita
- Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
- Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
- Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan; Sofyan Djalil
- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
- Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
- Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek; Budi Gunadi Sadikin
- Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa; Idrus Marham; Agus Gumiwang
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
- Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan; Muhadjir Effendy
- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Marwan Jafar; Eko Putro Sanjojo.
Kabinet Indonesia Maju, 2019-2024
Para era kedua kepemimpinannya, Jokowi membentuk Kabinet Indonesia Maju bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Masih terdiri dari 34 pos kementerian, kabinet ini mengalami perombakan atau reshuffle sebanyak dua kali.
Susunan beserta dengan pergantiannya:
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD, digantikan Hadi Tjahjanto
- Menteri Koordinator Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
- Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
- Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
- Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
- Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
- Menteri Luar Negeri: Retno L.P. Marsudi
- Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
- Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H. Laoly
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
- Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
- Menteri Sosial: Tri Rismaharini
- Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto, digantikan Zulkifli Hasan
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
- Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
- Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate, digantikan Budi Arie Setiadi
- Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo, digantikan Amran Sulaiman
- Menteri Lingkungah Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Sofyan Djalil; sempat diganti oleh Hadi Tjahjanto, di kini Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo; digantikan Abdullah Azwar Anas
- Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah: Teten Masduki
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Salahuddin Uno
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
- Menteri Riset dan Teknologi: Bambang Brodjonegoro
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali digantikan Dito Ariotedjo