Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto dalam Diskusi Media Update Perkembangan Masa Transisi TikTok dan Tokopedia, Rabu (3/4/2024).
KOMPAS.com – Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal merespons positif kehadiran kembali TikTok Shop melalui kolaborasi dengan Tokopedia yang sebelumnya sudah memiliki izin e-commerce.
TikTok Shop hadir lagi dengan wajah baru melalui aplikasi Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok, yang sistemnya dikelola secara penuh oleh Tokopedia. Proses transisi pengelolaan sistem elektronik TikTok Shop ke Tokopedia rampung per 27 Maret 2024 setelah kedua belah pihak berkolaborasi sejak Selasa (12/12/2023).
Usai transisi rampung dilakukan, seluruh aktivitas pembayaran, transaksi, serta pengelolaan user dan pedagang (merchant) yang semula dilakukan oleh TikTok resmi berpindah ke domain Tokopedia. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kehadiran Shop Tokopedia diharapkan dapat menjadi wadah bagi brand lokal untuk semakin mengembangkan bisnisnya yang sempat menurun usai penutupan TikTok Shop.
Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Gently Indonesia Nyoman Anjani mengakui bahwa penutupan TikTok Shop kala itu berdampak pada penurunan pendapatan sebesar 20–30 persen.
Alhasil, ia pun harus mencari cara di platform lain agar bisa menaikkan penjualan produk. Gently Indonesia sendiri merupakan brand lokal berfokus pada perawatan kulit bayi dan anak-anak. Produk-produknya menggunakan formula yang lembut dan didominasi oleh bahan-bahan alami berkualitas premium berkhasiat tinggi.
Meski demikian, ia mengaku kesulitan mencapai target penjualan seperti sediakala. Hal ini dikarenakan platform lain belum bisa mengejar sistem affiliate dan affiliate network milik TikTok Shop.
“Ketika TikTok Shop hadir kembali lewat Shop Tokopedia, dampaknya luar biasa karena penjualan di Desember 2023 langsung kembali ke normal. Jadi, semua video yang dahulu ada keranjang kuningnya naik lagi. Thats why, penghasilan Gently Indonesia langsung kembali normal. Itu amazing sih,” ucap Nyoman.
Nyoman menambahkan, sejak kolaborasi tersebut, brand-brand kompetitor, terutama dari luar negeri, tidak seagresif sebelum di TikTok. Dulu, brand-brand kompetitor ini bisa melakukan live streaming dengan 4-10 akun. Sekarang sudah tidak ada atau berkurang.
“Tanggapannya (terkait Shop I Tokopedia) ya positif karena mendorong (pertumbuhan) brand lokal, tapi somehow, brand luar enggak seagresif dulu. Itu asumsi yang kita lihat, tapi enggak tau fakta sebenarnya,” jelasnya.
Manfaat kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia juga dirasakan CEO PT Solomon Indo Global M Thobroni Ali. Perusahaan asal Surabaya, Jawa Timur, yang menaungi brand lokal Bromen ini mengalami peningkatan penjualan sangat tinggi usai pembukaan kembali TikTok Shop lewat platform baru Shop Tokopedia sejak 12 Desember 2023 hingga Januari 2024.
“Alhamdulillah, 1,5 bulan setelah pembukaan kembali platform TikTok Shop, kami mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni sebesar 150 kali lipat pada Januari 2024 ketimbang periode awal kamu bergabung di TikTok Shop. Peningkatan ini lebih powerful karena action-nya. Setelah kolaborasi itu, brand lokal sangat diprioritaskan dan ini affirmative action untuk UMKM,” kata Roni, panggilan akrabnya.
Sebagai informasi, Bromen fokus memproduksi produk skincare atau perawatan kulit khusus pria, seperti sabun cuci muka, moisturizer, sun-screen, serum, serta spotgel
Bromen cukup terkenal lantaran banyak digunakan dan direkomendasikan oleh sejumlah pihak, mulai dari warganet, selebritas media sosial, hingga artis nasional.
Roni melanjutkan, platform TikTok Shop selama ini mampu menyumbang 55-60 persen penjualan Bromen. Salah satu penyebabnya adalah TikTok Shop punya keunggulan mudah menjangkau pasar sehingga tingkat awareness lebih tinggi.
“Jadi, kami mendapat manfaat yang luar biasa sebenarnya dengan TikTok Shop gabung dengan Tokopedia karena kerja sama itu juga meningkatkan brand-brand lokal sehingga jadi lebih diperhatikan. Masyarakat pun lebih mengenal (produk brand-brand lokal). Kami juga waktu itu ikut kampanye Beli Lokal 12-12,” kata Roni.
Menurut Roni, kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia serta kampanye Beli Lokal merupakan inisiatif yang berdampak bagi UMKM lokal. Berkat kampanye itu, brand lokal punya kesempatan lebih untuk naik kelas.
“Kami berharap, semakin banyak brand-brand lokal yang muncul di masa depan. Syukur-syukur nanti bisa menjadi brand global,” ujar Roni.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII