Jika Grade Varikokel Semakin Tinggi,Apa yang akan Dialami Oleh Penderitanya?
TRIBUNHEALTH.COM – Sobat sehat, tentunya Anda sudah pernah mendengar tentang varikokel bukan?
Varikokel adalah kondisi serius yang tidak bisa disepelekan.
Kondisi yang bisa terjadi pada pria ini sayangnya kerap tak disadari.
Pasalnya, varikokel sering tidak memunculkan gejala, namun bisa menyebabkan penurunan kualitas sperma.
Hingga akhirnya menyebabkan gangguan kesuburan.
Varikokel bisa disebabkan karena penggunaan celana yang ketat.
Masih banyak pria yang menggunakan celanan ketat dan menganggapnya hanya ‘gaya-gayaan’ dan ternyata bisa mempengaruhi kesehatan di area testis.
ilustrasi pria yang mengalami varikokel (health.kompas.com)
Terdapat tiga grade dari varikokel.
Jika grade varikokel semakin tinggi, apa yang akan dialami oleh penderitanya?
Dokter spesialis urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai hal yang dialami oleh penderita varikokel dengan grade tinggi.
Masih banyak individu yang belum memahami tentang varikokel.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pria.
Ketika seorang pria mengalami nyeri pada area testis, tentunya hal yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi.
Ada tiga grade dari varikokel ini, namun banyak pria yang belum memahami apa yang akan dialami jika grade varikokel ini tinggi.
dr. Rizki Muhammad Ihsan menuturkan, semakin besar vena menunjukkan bahwa keparahan dari varikokel semakin tinggi.
Vena yang melebar mengakibatkan aliran oksigen tidak baik, oksigenasi menjadi terhambat.
Ia menjelaskan bahwa vena mengalirkan darah kotor, sehingga radikal bebas sisa metabolisme menjadi tinggi pada area testis.
Saat oksigen berkurang, maka suhu pada testis menjadi panas. Sehingga akhirnya mengakibatkan sperma terganggu.
“Makin besar vena itu menunjukkan bahwa keparahan varikokel makin tinggi.” kata dr. Rizki Muhammad Ihsan.
“Karena dia (vena) melebar, mengakibatkan aliran oksigennya tidak baik. Oksigenasinya terhambat, padahal darah vena itu kan darah kotor ya. Sehingga radikal-radikal bebas itu sisa-sisa metabolismenya jadi tinggi di situ (testis),” sambungnya.
ilustrasi varikokel yang terjadi pada pria (kompas.com)
“Oksigen berkurang, sehingga testis, suhunya juga menjadi panas. Sehingga, akhirnya nanti spermanya terganggu,” imbuhnya.
Dijelaskan dr. Ihsan, hal yang memperberat dari penderita varikokel ini adalah terjadinya gangguan sperma.
Gangguan sperma pada varikokel kata dr. Ihsan ada tiga kelainan.
Ia melanjurtkan, secara umum sperma dilihat dri jumlah cairan ejakulasi, minimal 1,5 ml. Setelah itu pula akan dilihat jumlah sel sperma per ml, normalnya adalah di atas 15 juta sel/ml/. Selanjutnya pun yang akan dilihat adalah gerakan dari sel sperma.
“Sperma dari penderita varikokel ini yang memperberat biasanya terjadi gangguan sperma,” lanjut dr. Ihsan.
“Gangguan sperma ini pada varikokel biasanya ada tiga kelainan. Jadi sperma itu secara umum aja kita lihat adalah jumlah cairan ejakulasi itu minimal 1,5 ml sudah cukup. Lalu kita lihat adalah jumlah sel spermanya per ml itu normalnya ya di atas 15 juta sel per ml. Lalu dilihat lagi adalah dari sel-sel tersebut bagaimana gerakannya,” jelasnya.
Dokter spesialis urologi mengatakan, seringkali dilihat di TV jika sperma berbentuk seperti kecebong.
Pada penderita varikokel, sperma akan dilihat apakah bergerak. Apakah bergerak agresif, agresif tapi diam atau gerak tapi gerakannya tidak agresif. Kondisi ini pun ada parameternya.
Lanjut, dr. Ihsan menjelaskan ada tiga kelainan pada sperma. Pertama adalah jumlahnya, kedua adalah motilitas (gerak) dan yang ketiga adalah bentuknya.
“Jadi sperma itu kalau sering kita lihat di TV itu kan kayak cebong ya. Itu dilihat motil (gerak) gak. Gerakannya agresif gak. Agresif atau cuma diem aja. Gerak tapi geraknya gak agresif dan itu ada parameternya. (kelainan) itu tadi ada tiga ya, yang pertama adalah jumlahnya, yang kedua motilitas (geraknya) dan yang ketiga adalah bentuknya. Bentuknya harus normal,” tutur dr. Ihsan.
Lebih lanjut, varikokel ini kata dr. Ihsan bisa mengakibatkan gangguan. Biasanya gangguan pada jumlah sel sperma karena lingkungan testis yang tidak baik. Sehingga mengakibatkan jumlah sel sperma menjadi sedikit, gerkaannya berkurang dan bentuknya banyak yang tidak normal.
dr. Ihsan menegaskan, efek dari lingkungan terhadap varikokel yakni berpengaruh terhadap kesuburan.
“Nah pada varikokel ini mengakibatkan gangguan. Biasanya gangguan jumlah (sel sperma) karena lingkungan di testisnya tidak baik, kurang baik. Akibatnya sel jumlahnya sedikit, gerakannya kurang dan bentuknya yang normal tidak banyak,” paparnya.
“Jadi efek dari lingkungan varikokel dengan kesuburan, ya seperti itu.”
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U. Seorang dokter spesialis penyakit urologi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
(TribunHealth.com/PP)