Jeremy Teti Dipecat gegara Tanya Gaji setelah 17 Kerja
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Berita seleb terkini Jeremy Teti dipecat gegara tanya gaji setelah 17 tahun kerja.
Padahal Jeremy Teti mengaku menanyakannya secara bai-baik, sebaliknya mantan presenter tersebut malah dipecat.
Alhasil Jeremy Teti sakit hati gegara merasa diperlakukan tidak baik di tempatnya bekerja karena dipecat.
Sampai saat ini Jeremy Teti masih sakit hati setelah didepak dari pekerjaannya sebagai presenter.
Mantan presenter Jeremy Teti menjadi sorotan publik setelah melakukan wawancara di YouTube Esge Entertainment.
Dalam video yang baru saja diunggah pada Sabtu (27/4/2024) itu, Jeremy Teti mengungkap seluruh keluh kesahnya selama menjadi presenter.
“Selama 17 tahun aku kerja, baru itu aku protes,” kata dia.
Dia membeberkan, kala itu dirinya menghandle 5 pekerjaan sekaligus.
Mulai dari produser program, koordinator presenter, koordinator warddrobe, koordinator makeup artis, hingga membimbing seluruh presenter baru.
“Jujur, seumur-umur baru itu aku tanya gaji,” terangnya.
Namun, pertanyaan Jeremy Teti itu rupanya tak mendapatkan respons yang baik.
“Kalau mau resign bilang, masih banyak yang mau kerja di sini,” katanya menirukan ucapan atasannya kala itu.
“Gua sakit banget itu, gua sakit banget dan inget orang itu sampai sekarang,” ucap dia sembari menangis.
“Gua disuruh keluar, gua sakit hati,” sambung dia.
“Gua sakit hati, padahal gua tanya gaji baik-baik,” tandasnya.
Sakit Batu Ginjal
Kabar kurang menyenangkan datang Jeremy Teti.
Mantan presenter berita itu mengidap sakit batu ginjal.
Jeremy Teti idap penyakit itu selama empat tahun namun tak kunjung sembuh.
Sejauh ini, Jeremy Teti sudah menjalani operasi sebanyak dua kali, tapi batu ginjalnya kembali bersarang sehingga membuat dia kesakitan.
“Itu kalau batunya bergeser, aduh, sakit banget,” kata Jeremy Teti ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).
Jeremy mengungkapkan, dirinya sudah konsultasi dengan dokter yang menangani batu ginjalnya. Namun, ia belum mendapatkan solusinya.
“Dokter gak bisa jamin kenapanya. Ya mau gak mau mencari tau sendiri,” ucapnya.
Jeremy pun sudah melakukan konsultasi ke tenaga medis lainnya. Ia pun mendapat rekomendasi untuk menjalani pengobatan di luar negeri.
“Akhirnya aku uda berpikir yang paling mudah ya, udah berobat ke luar negeri. Kan udah banyak pilihan, punya asuransi ngapain kita susah. Sudah konsul ke dokter dan asuransi, sudah dapat rumah sakit di Penang Malaysia untuk melakukan pengobatan batu ginjal saya,” jelasnya.
“Sudah ada delapan rumah sakit yang direkomendasikan untuk saya jalani tindakan disana,” sambungnya.
Bagi Jeremy, ada kecemasan jika batu ginjalnya tak kunjung sembuh, yakni dirinya takut sakitnya itu kambuh disaat dirinya berada di pesawat.
“Kalau di darat mah engga susah obatinnya. Kalau di udara, saya minta air panas melulu sama pramugarinya. Karena terakhir pernah kambuh, itu sakit banget dan saya harus minum air panas,” terangnya.
“Itu sampai yang duduk disebelah saya risih dan pindah. Karena emang sakit banget,” sambungnya.
Ingin segera sembuh dari batu ginjal, karena Jeremy Teti tak mau mengonsumsi obat setiap hari. Dirinya punya penyakit gula yang diidapnya sejak lama.
“Gue takut gula gue naik, gue harus jaga itu. Ya semoga sembuh ya, udah tua ada aja penyakitnya,” ujar Jeremy Teti.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / KIKI NOVILIA )