Mual adalah satu tanda kehamilan yang seringkali dikeluhkan oleh ibu hamil. Sebab saat Bunda merasa mual, biasanya akan diikuti oleh keinginan muntah. Kedua hal ini sangatlah menyiksa ibu hamil untuk memulai aktivitas. Sebab, mual dan muntah kala morning sickness cukup membuat tubuh terasa lemas.
Untuk menghindari hal itu, Bunda perlu untuk melakukan beberapa cara untuk mengatasi rasa mual di saat hamil muda. Cara-cara ini bisa dimulai dari makanan dan minuman yang disantap hingga aktivitas sehari-hari.
Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini, Bunda.
Penyebab ibu hamil mual
Mual muntah pada ibu hamil atau biasa dikenal dengan istilah morning sickness merupakan satu gejala kehamilan yang seringkali dikeluhkan pada kehamilan muda.
Penyebab ibu hamil mengalami mual muntah sebenarnya belum diketahui pasti. Akan tetapi, merujuk pada buku Buku Ajar Asuhan Kehamilan DIII Kebidanan Jilid II karya Aida Fitriani, dkk, beberapa hal berikut ini kemungkinan besar menjadi penyebab rasa mual dialami oleh ibu hamil:
1. Perubahan hormonal
Di awal kehamilan, ada sebuah hormon yang mengalami peningkatan, yaitu HCG (human chorionic gonadotrophine). Pada waktu kehamilan di sekitar 12-16 minggu pertama, hormon HCG mengalami peningkatan yang memicu terjadinya rasa mual ingin muntah di tiap ibu hamil. Hormon satu ini diproduksi di dalam plasenta untuk menjaga kehamilan dan perkembangan yang dikandung. HCG juga menjadi indikator penanda kehamilan yang dideteksi oleh test pack.
Baca Juga : Morning Sickness |
2. Usia
Usia dari ibu yang mengandung juga diduga menjadi penyebab mual morning sickness. Apabila seorang ibu hamil masih berusia di bawah 20 tahun, intensitas mual muntah akan lebih sering dirasakan. Hal ini disebabkan oleh kesiapan tubuh, terkait fisiologis dan anatominya.
Ibu hamil yang masih berusia muda dikaitkan pada kondisi psikologis yang belum matang untuk menghadapi kehamilan. Sedangkan ibu hamil usia 35 tahun ke atas, seringkali dikaitkan dengan menurunnya fungsi tubuh dan stres. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Marianti, dkk pada tahun 2014, yang menghasilkan angka 90 persen responden dengan usia terkait, mengaku lebih sering mengalami morning sickness semasa kehamilan.
3. Paritas
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh ahli obgyn, mempercayai bahwa paritas bisa menjadi faktor penyebab mual pada ibu hamil. Paritas adalah persentase kelahiran bayi yang mampu bertahan hidup. Semakin tinggi paritas, maka intensitas mual akan menurun, begitupun sebaliknya.
4. Adaptasi psikologis/faktor emosional
Keadaan mental ibu hamil juga dapat memengaruhi munculnya rasa mual ingin muntah semasa waktu kehamilan, loh, Bunda. Seorang ibu hamil yang mengalami tekanan secara psikologis, cenderung mengalami peningkatan intensitas mual.
Hal ini dikarenakan kondisi mental yang lebih sensitif karena kehamilan, yang kemudian diberatkan lagi dengan rasa stres. Oleh sebab itu, ibu hamil akan lebih emosional dan mudah mengalami mual di kehamilan mudanya.
Cara mengatasi mual saat hamil
Walaupun mual morning sickness adalah hal yang lumrah terjadi di kalangan ibu hamil, Bunda tetap tidak boleh menyepelekannya, ya. Cobalah untuk mengetahui beberapa cara mengatasi mual saat hamil sehingga Bunda bisa nyaman berkegiatan sehari-hari.
1. Beristirahat
Apabila seorang ibu hamil berkegiatan cukup sibuk dalam satu hari, penting untuknya beristirahat dengan waktu yang cukup untuk mengembalikan energi. Hal ini karena kelelahan dapat menjadi faktor penguat penyebab rasa mual dan muntah terjadi pada ibu hamil. Jika Bunda memaksakan diri untuk tetap berkegiatan, rasa mual itu akan bertambah parah dan semakin sering terjadi di tiap harinya.
2. Hindari makanan atau wewangian yang memancing rasa mual
Terkadang ada sebagian besar dari ibu hamil yang memiliki respon sensitif pada makanan atau wewangian tertentu saat ia memasuki kehamilan. Respon tersebut dapat berupa rasa mual ingin muntah yang tidak bisa ditahan. Oleh sebab itu, untuk menghindari mual, Bunda bisa menyingkirkan hal-hal yang memicu rasa mual muntah tersebut terjadi.
3. Perbanyak minum air putih
Saat Bunda merasakan mual di awal kehamilan, maka perbanyaklah konsumsi air putih untuk menetralkan rasa mual tersebut. Selain itu, air putih juga dapat menjaga tubuh untuk selalu dalam kondisi yang terhidrasi.
Penting untuk Bunda mengonsumsi setidaknya 2 liter atau 8 gelas air dalam sehari-hari. Sehingga, bayi dalam kandungan juga bisa terpenuhi kebutuhan cairannya. Sebab, kalau kekurangan air, bukan hanya rasa mual yang datang, tetapi juga risiko penyakit pada janin pun ikut mendekat, Bun.
4. Makan atau minum sesuatu yang berekstrak jahe
Dalam dunia herbal ala Cina, jahe adalah satu sumber rempah makanan yang dipercayai dapat mengatasi mual saat hamil. Ada banyak penelitian yang membuktikan bagaimana kandungan yang ada dalam jahe dapat meredakan rasa mual dan muntah di awal kehamilan.
The National Library of Medicine pun juga sudah berpendapat bahwa lebih dari 80 persen ibu hamil akan mengalami mual muntah dan jahe adalah jawaban yang tepat untuk mengatasinya.
5. Kurangi makanan pedas
Mengonsumsi makanan pedas semasa hamil sebenarnya adalah hal yang aman dan tidak dilarang, tetapi makanan satu ini dapat memberikan efek yang tidak menyenangkan.
Menyantap makanan pedas dapat berpengaruh pada morning sickness di tiap pagi para ibu hamil muda. Intensitas mual dan muntah yang dirasakan akan semakin sering terjadi apabila konsumsi makanan pedas tidak dikontrol, sebagaimana dilansir dari Parents.
6. Small meal
Rasa mual di pagi hari yang dirasakan ibu hamil dapat terjadi karena faktor kekosongan makanan di lambung. Perut yang kosong dapat memperburuk rasa mual pada ibu hamil. Oleh karenanya, anjuran makan cemilan (small meal) di tiap 2-3 jam, dapat Bunda lakukan untuk menghindari mual muntah. Dengan melakukan cara ini, maka perut tidak akan terasa mual karena sekarang ada makanan yang perlu dicerna oleh lambung.
7. Konsumsi suplemen vitamin tambahan
Keluhan dari mual morning sickness yang dialami ibu hamil dapat diatasi dengan beberapa bantuan, salah satunya adalah dengan upaya farmakologis, Bunda. Upaya satu ini adalah memanfaatkan bantuan obat vitamin. Menurut Mayo Clinic, salah satu suplemen vitamin yang bisa ibu hamil konsumsi untuk agar tidak mual adalah vitamin B6.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin larut air yang dapat membantu mengurangi mual di masa kehamilan. Saran dosis vitamin B6 yang ingin dikonsumsi ibu hamil adalah 10-25 mg setiap 6-8 jam, dengan maksimum 200 mg per harinya.
Sebenarnya masih ada lagi obat yang mengatasi mual saat hamil, seperti doxylamine, prometazin, dan lain-lain. Akan tetapi, pilihan tersebut hanya bisa dikonsumsi apabila Bunda sudah mengecekkan diri pada dokter. Hal ini karena mual yang dirasakan lebih dari normalnya morning sickness.
8. Pijat akupresur
Kembali mengutip dari Buku Ajar Asuhan Kehamilan DIII Kebidanan Jilid II, dikatakan bahwa pijat akupresur adalah salah satu upaya untuk mengatasi mual muntah semasa awal kehamilan.
Akupresur adalah memberi penekanan pada titik tertentu. Sehingga, untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil bisa dilakukan pemijatan pada titik perikardium yang berada di tiga jari di bawah pergelangan tangan. Tekanan pijat ini perlu dilakukan dengan jari, ya, Bunda.
9. Aromaterapi
Aromaterapi adalah salah satu terapi memanfaatkan minyak esensial atau sari minyak murni dari suatu tanaman. Fungsi dari terapi ini adalah membantu untuk memperbaiki serta menjaga kesehatan dengan menyegarkan dan menenangkan jiwa menggunakan aroma.
Untuk ibu hamil, aromaterapi yang cocok adalah dengan menggunakan minyak lemon serta minyak asiri dari daun mint. Kedua aroma ini terbukti bisa mengatasi rasa mual pada ibu hamil.
Mentol yang terkandung dalam daun mint dapat meringankan kram pada perut. Daun mint juga memiliki efek anestesi ringan sehingga mampu mengatasi mual muntah. Di sisi lain, lemon juga sudah terbukti oleh beberapa peneliti akan keberhasilannya dalam mengatasi rasa mual pada ibu hamil, sebagaimana dilansir dalam Parents.
10. Hipnoterapi
Sebagian besar mual muntah yang diderita oleh ibu hamil semasa awal kehamilan biasanya disebabkan oleh tekanan mental seperti rasa stres. Oleh sebab itu, terapi satu ini cocok untuk dapat mengatasi mual morning sickness.
Menurut Kemenkes, hipnoterapi adalah terapi yang memanfaatkan hipnosis dengan tujuan untuk meningkatkan rasa perhatian dan konsentrasi. Beberapa penelitian yang dimuat dalam buku Buku Ajar Asuhan Kehamilan DIII Kebidanan Jilid II, membuktikan keberhasilan hipnoterapi dalam mengatasi mual kehamilan.
Infografis HaiBunda Morning Sickness Infografis HaiBunda Morning Sickness/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari |
Cara alami mengatasi mual saat hamil
Selain cara-cara di atas, Bunda juga dapat memanfaatkan berbagai sumber alami untuk meredakan rasa mual di masa kehamilan. Adapun berikut ini bahan-bahan alami yang bisa ibu hamil manfaatkan untuk mengatasi rasa mual:
- Konsumsi jahe
- Menghirup uap minyak lemon
- Menghirup uap minyak lavender
- Membalurkan kulit dengan minyak daun mint
Keempat cara-cara di atas adalah pilihan untuk para Bunda yang sedang mengandung untuk mengatasi rasa mual. Dengan memanfaat sumber-sumber alam di sekeliling, Bunda bisa dengan mudah mengurangi intensitas mural dan muntah di pagi hari.
Apakah makanan dan minuman bisa sebabkan ibu hamil muda mual?
Tidak hanya dari faktor internal seperti yang dijelaskan sebelumnya, mual-mual pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal seperti konsumsi makanan dan minuman sehari-hari.
Menurut Fraser Health, ada beberapa jenis makanan yang memicu ibu hamil muda merasa mual, yaitu:
- Makanan yang sangat manis
- Makanan pedas
- Makanan yang masih panas
- Gorengan atau makanan berlemak
Oleh karenanya, Bunda yang sedang hamil muda, dapat menghindari jenis-jenis makanan di atas, sehingga bisa mengurangi intensitas mual muntah di masa kehamilan.
Daftar makanan untuk menghilangkan mual saat hamil muda
Selain adanya makanan yang perlu dihindari, tentunya ada makanan yang menjadi anjuran di saat ibu hamil mengandung. Adapun di bawah ini Bunda dapat mengetahui beberapa makanan yang aman dikonsumsi agar terhindar dari mual:
1. Biskuit asin
Untuk para ibu hamil muda, bisa mencoba untuk menyiapkan crackers asin di meja dekat Bunda beristirahat. Cobalah untuk membiasakan menyantap beberapa keping biskuit ini sesaat Bunda bangun dari tidur di pagi hari. Sebab, perut yang kosong adalah satu faktor mual ingin muntah terjadi.
2. Makanan dingin
Bunda, makanan lain yang bisa dikonsumsi untuk menghilangkan rasa mual saat hamil adalah dengan menyantap makanan dingin. Sebab, makanan panas kemungkinan besar memiliki aroma yang memicu refleks mual dan muntah.
Hal ini disebabkan fungsi indra penciuman yang begitu peka dalam menghirup sesuatu yang bersuhu panas. Semakin hangat suatu masakan, maka aromanya semakin tercium. Dengan menyantap makanan dingin seperti es krim, frozen fruits, dan sorbet, Bunda dapat terbantu untuk menghilangkan bau yang mengganggu perut.
3. Sop kaldu
Kaldu mengandung elektrolit yang berfungsi untuk mencegah dehidrasi, yaitu efek samping dari mual dan muntah. Dengan mengonsumsi makanan kaya elektrolit, maka kebutuhan natrium serta kalium juga akan tercapai. Sehingga volume darah akan tetap terjaga alirannya dan dapat mencegah dehidrasi serta rasa mual saat kehamilan.
4. Roti panggang
Banyak ibu hamil juga menyukai roti panggang dan makanan kering lainnya. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat ini tidak memiliki rasa dan bau yang berlebihan, sehingga kecil kemungkinannya memicu mual di pagi hari.
5. Sereal
Sereal biasanya tidak memiliki bau atau rasa yang memicu mual. Pilihlah sereal yang kaya dengan mineral dan vitamin untuk menambah nutrisi, dan hindari sereal yang penuh dengan gula tambahan.
6. Selai apel
Beberapa ahli menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi selai apel tanpa pemanis saat mual atau setelah muntah. Hal ini dikarenakan tekstur selai satu ini mudah untuk dicerna sehingga cocok untuk meredakan sembelit. Di samping itu, serat pada apel juga membantu mengatasi diare, serta rasa mual muntah pada ibu hamil.
7. Semangka
Kandungan air yang begitu tinggi dari buah semangka dapat membantu Bunda terhindar dari dehidrasi pasca mual dan muntah di pagi hari. Terlebih lagi dengan kandungan vitamin A, C, dan B6 yang juga tinggi, buah ini sangat membantu para ibu hamil dalam mengatasi rasa mual.
8. Pisang
Buah kuning satu ini biasa disantap oleh para ibu hamil untuk melawan rasa mual di pagi hari. Berkat kandungan vitamin B6 yang praktis disajikan dalam satu buah, membuat pisang menjadi pilihan praktis untuk Bunda santap. Terlebih lagi, pisang juga menyediakan nutrisi kaya kalium untuk membantu ibu hamil mengisi tenaga.
Daftar minuman untuk menghilangkan mual saat hamil muda
Berikut adalah beberapa daftar minuman yang dapat membantu Bunda mengatasi rasa mual saat kehamilan waktu muda:
1. Air putih
Air putih adalah pilihan praktis dan selalu menjadi pilihan yang manjur untuk mengatasi mual kehamilan. Sebab, kunci dari morning sickness salah satunya adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Meminum air dengan jumlah yang cukup, dapat meredakan rasa mual di perut dan merehidrasi tubuh pasca muntah.
2. Air jahe
Seperti yang disebutkan sebelumnya, jahe adalah satu sumber rempah yang terbukti bisa meredakan rasa mual muntah saat kehamilan. Bunda bisa mencampur rempah ini pada rebusan air hangat ataupun teh.
Walaupun aman diminum, Bunda sebaiknya tetap perhatikan jumlah konsumsi jahe selama hamil ya. Sebab, terlalu banyak jahe bisa berakibat sakit perut, sembelit, dan iritasi mulut.
3. Air lemon
Campuran lemon dengan air adalah paduan yang cocok untuk menyegarkan tubuh yang lemas dari rasa mual dan muntah. Lemon sendiri sudah dipercayai ampuh untuk mengatasi mual ibu hamil, sebagaimana studi penelitian mengatakan dalam Medical News Today. Mengonsumsi lemon dapat mengusir rasa mual dan muntah di pagi hari. Bunda bisa dengan mudah mencampurkan perasan lemon pada air ataupun teh.
4. Air kelapa
Melansir dari Healthline, air kelapa mengandung banyak nutrisi yang di mana semuanya mampu membantu Bunda mengatasi dehidrasi pasca mual di pagi hari dan diare saat hamil muda.
Air kelapa juga mengandung elektrolit yang dapat membantu menstabilkan sistem tubuh ibu hamil pasca morning sickness. Sebab, saat ibu hamil mengalami rasa mual adalah tanda bahwa tubuh kekurangan asupan elektrolit karena kekurangan nutrisi untuk diserap.
5. Air madu
Mencampur air dengan madu adalah salah satu minuman yang dapat meredakan rasa mual dan mencegah muntah pada ibu hamil. Lebih lanjut, minum air madu saat hamil juga dapat memperkuat sistem imun, mencegah alergi, serta menambah nafsu makan.
Meskipun ada banyak kelebihan dari air madu ini, Bunda harus tetap menjaga jumlah asupan madu yang dicerna. Ibu hamil dilarang untuk meminumnya setiap hari. Sebab, kandungan gula di madu khawatir akan dikonsumsi melebihi batas dan berujung pada risiko diabetes gestasional.
6. Air rendaman kurma
Meminum air rendaman kurma juga bisa menjadi pilihan minuman yang aman dari rasa mual untuk ibu hamil. Kurma yang direndam dalam air dapat mengisi kembali kadar kalium yang hilang pasca muntah. Air ini juga bagus untuk menambah energi di tubuh ibu hamil untuk kembali beraktivitas.
Buah khas bulan Ramadhan satu ini baik untuk konsumsi ibu hamil karena kandungan glikemiknya yang rendah, tidak akan menyebabkan gula darah naik dengan tiba-tiba.
7. Teh herbal
Tetap terhidrasi adalah kunci untuk menenangkan perut dan merehidrasi tubuh Bunda setelah muntah. Selain air yang selalu merupakan pilihan bagus, teh herbal, dengan rasa lemon, peppermint, peach, atau chamomile, juga aman dikonsumsi untuk kehamilan.
Teh ini dapat memberikan beberapa manfaat tambahan untuk meredakan mual. Minumlah sedikit-sedikit agar tidak menimbulkan rasa mual.
8. Minuman yoghurt
Minuman yoghurt merupakan minuman yang kaya probiotik untuk mengurangi rasa mual dan membantu pencernaan. Yoghurt juga mengandung protein dan kalsium yang tinggi. Kandungan ini sangat baik untuk membantu tumbuh kembang janin, terutama dalam fungsi jantung, saraf, dan otot.
Bunda, memang dalam mengandung ada saja tantangan yang perlu dilewati untuk mencapai persalinan Si Kecil yang sehat. Harapannya, semoga informasi perihal cara-cara ibu hamil mengatasi rasa mual saat memasuki kehamilan muda ini dapat membantu, ya.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII