INFO Prakiraan Cuaca Senin 6 Mei 2024,Hujan Turun di 26 Provinsi,Mana Saja?
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia pada Senin (6/5/2024) awal pekan ini.
Berdasarkan ramalan cuaca yang dirilis oleh BMKG di laman web.meteo.bmkg.go.id, hujan lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi akan mengguyur 23 provinsi pada hari ini.
Kemudian 3 provinsi lainnya diprediksi akan diguyur hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir.
BMKG pun sudah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 26 provinsi yang diprediksi akan diguyur hujan dan angin kencang tersebut.
Warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem di 26 provinsi pada hari ini dipicu oleh adanya daerah tekanan rendah/LPA di Laut Banda dan Laut Arafuru yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di sekitar Laut Arafuru dan Laut Banda.
Kemudian sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Sumatera Barat, Laut Natuna utara Kalimantan dan Samudra Pasifik utara Papua.
Sirkulasi -sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sumatra Utara hingga Sumatera Barat, Samudra Hindia barat Sumatra Utara hingga Samudra Hindia barat Sumatra Barat, Samudra Hindia barat Lampung hingga Samudra Hindia barat Sumatra Barat, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur.
Lalu Kalimantan Barat hingga Perairan utara Kalimantan, Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih, dan di sekitar Samudra Pasifik utara Papua.
Serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir barat Sumatra Barat dan dari Sulawesi Utara hingga Maluku Utara.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Lampung hingga Samudra Hindia barat Bengkulu dan Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin >25 knot terpantau di Samudra Hindia selatan Banten hingga Lampung dan di sekitar Laut Arafuru yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat.
Kemudian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
• Aceh
• Sumatera Utara
• Riau
• Kep. Riau
• Bengkulu
• Jambi
• Sumatera Selatan
• Kep. Bangka Belitung
• Lampung
• Jawa Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Sulawesi Utara
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Selatan
• Sulawesi Tenggara
• Maluku
• Papua Barat
• Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
• Sumatera Barat
• Banten
• Kalimantan Selatan
(Tribunjogja)