Koster dan Giri Prasta Berebut Rekomendasi PDIP di Pilgub,Pengamat: Stabilitas Vs Daya Tawar Baru

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Muncul dua nama kader PDIP yang digadang-gadang akan mengikuti Pilgub Bali, November 2024 mendatang.

Pertama, adalah Wayan Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali yang juga eks Gubernur Bali periode 2018-2023.

Pria asal Buleleng itu disebut akan kembali mengikuti perebutan kursi Gubernur Bali pada periode keduanya.

Tak hanya disampaikan jelang masa akhir jabatannya pada 2023 lalu, sejumlah DPC PDIP Kabupaten/Kota di Bali juga telah menegaskan dukungannya kepada Wayan Koster.

Sementara itu, muncul sosok Ketua DPC PDIP Badung yang juga Bupati Badung dua periode, I Nyoman Giri Prasta.

Pria asal Petang, Badung itu kerap memberikan dana hibah hingga ke lintas Kabupaten/Kota di Bali yang dinilai mengandung simbol-simbol politik.

Bahkan, beredar baliho dukungan kepada Giri Prasta untuk maju dalam Pilgub Bali pada sejumlah titik Kabupaten/Kota di Bali.

Sehingga, Koster dan Giri Prasta kini dipersepsikan publik tengah menanti surat rekomendasi dari DPP PDIP yang diperkirakan turun Juli 2024 mendatang.

Disinggung soal sosok yang akan direkomendasikan partai, pengamat politik Universitas Udayana Efatha Filomeno Borromeu Duarte, S.IP., M.Sos. memandang, hal tersebut menjadi dilema tersendiri bagi partai politik berlogo banteng moncong putih itu.

“Fenomena pelik ini menciptakan dilema untuk PDIP,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali pada Jumat 12 April 2024.

Pasalnya, Koster dan Giri Prasta dinilai sama-sama memiliki daya tarik yang perlu dipertimbangkan matang oleh DPP PDIP.

Koster, kata Efatha, memiliki keunggulan dalam hal visibilitas hingga akses-akses ke sumber pemerintahan. Sebab, dia merupakan seorang incumbent.

Hal ini, dinilai dapat meningkatkan elektabilitasnya sebagaimana yang diterangkan dalam teori inkumbensi, kandidat yang tengah menjabat berpeluang lebih tinggi untuk terpilih kembali.

“Wayan Koster, dengan posisinya sebagai gubernur petahana, memiliki keunggulan dalam hal visibilitas dan akses ke sumber daya pemerintahan,” terangnya.

Sementara itu, Giri Prasta dikatakan menawarkan daya elektorasi yang tinggi.

Juga bak “antitesis” kebijakan Koster bagi sejumlah pemilih yang mencari perubahan.

“Di sisi lain, tak kalah juga Giri Prasta menawarkan daya elektorasi yang tinggi juga memberikan energi penawaran politik yang tak bisa diabaikan serta resonan dengan pemilih yang mencari perubahan,” imbuhnya.

Sehingga, DPP PDIP disebut akan menghadapi dilema dalam menentukan rekomendasinya.

Wayan Koster, pandang Efatha, menawarkan kestabilan namun dengan risiko elektoral tertentu. Sementara Giri Prasta, menyuguhkan daya tawar baru.

“PDIP akan menghadapi dilema klasik antara memilih kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi atau kandidat yang mungkin menawarkan potensi stabilitas yang lebih substansial namun dengan risiko elektoral yang lebih besar.”

“Memilih antara kestabilan yang ditawarkan oleh Koster atau potensi daya tawar baru dari Giri Prasta,” ungkapnya.

Tentu, yang akan mendapat rekomendasi dikatakan sosok yang memiliki peluang kemenangan paling tinggi.

Ditambah lagi, PDIP perlu berhati-hati pasca kekalahan Capres-Cawapres usungannya saat Pilpres Februari 2024 lalu di Bali.

Keputusan soal rekomendasi, dikatakan kembali berada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Hal itu, disebut Efatha dengan istilah Tweedisme yang di mana keputusan terbesar berada di tangan ketua umum.

Hal minornya, PDIP juga akan mempertimbangkan rekomendasi berdasarkan referensi jejak digital, hingga hasil survei internal maupun eksternal kedua sosok tersebut.

“Keputusan PDIP akan sangat dipengaruhi oleh Ibu Megawati mengingat PDIP adalah partai dengan corak ideologis yang kuat fenomena ini disebut dengan Tweedisme bahwa keputusan besar nantinya akan tergantung dari ketua partai.”

“PDIP pasti akan memperhatikan juga jejak digital, hasil survei internal partai dan lembaga eksternal serta analisis dinamika sosial-politik di Bali,” pungkas pengamat politik Universitas Udayana Efatha Filomeno Borromeu Duarte, S.IP., M.Sos.

Kumpulan Artikel Pilkada

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World