Hukum Puasa Kafarat setelah Umat Muslim Melanggar Sumpah dan Aturan Islam Sebagai Penebusan Dosa
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Apa itu puasa Kafarat? yakni puasa yang dilakukan umat Islam saat mereka melanggar aturan Islam atau melanggar sumpah.
Ada sederet dosa yang wajib dibayar juga dengan puasa kafarat sebagai penebusan dosanya.
Puasa Kafarat dilakukan dalam hitungan hari bahwa bulan sesuai aturan yang dilanggar.
Puasa Kafarat wajib bagi umat Islam yang melanggar aturan seperti penebusan dosa, sanksi atau denda.
Puasa Kafarat termasuk dalam kategori puasa wajib. Dengan kata lain, umat Islam yang telah mencapai usia dewasa akan berdosa jika tidak melakukannya.
Ada beberapa penyebab seseorang harus melakukan Puasa Kafarat dengan waktu puasa yang berbeda-beda.
Puasa Kafarat wajib dilakukan apabila seorang muslim melanggar aturan di bawah ini:
– Berhubungan suami istri saat siang hari di bulan Ramadhan, maka wajib membayar puasa selama dua bulan berturut-turut.
– Tidak dapat memenuhi nazar atau sumpah atas nama Allah, maka harus berpuasa selama tiga hari.
– Membunuh secara tidak sengaja, maka harus membayar dengan puasa selama dua bulan berturut-turut.
– Melakukan zihar, yakni apabila suami menyamakan istri dengan ibunya maka harus melakukan puasa selama dua bulan berturut-turut.
– Mencukur rambut saat ihram, maka berpuasa selama tiga hari berturut-turut.
– Apabila seseorang mengerjakan haji secara tamattu atau qiran, maka wajib mengerjakan puasa selama sepuluh hari.
Apa itu puasa Kafarat? (youtube Dompet Dhuafa TV)
Niat Puasa Kafarat
Apabila kamu melanggar salah satu aturan di atas, maka wajib untukmu melaksanakan Puasa Kafarat.
Sama seperti puasa lain yang dilakukan umat muslim, puasa kifarat juga dilakukan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
“NAWAITU SHAUMA GHADIN LIKIFARATI FARDLON LILLAHI TA’ALA”
Artinya, “Saya niat puasa besok untuk melaksanakan kafarat (sebut kafaratnya) fardhu karena Allah Ta’ala”.
Tata Cara Puasa Kafarat
– Membaca Niat. Langkah pertama ialah membaca niat.
– Melakukan Sahur. Tidak berbeda dengan puasa Ramadhan dan sunnah lainnya, Puasa Kafarat ini juga dianjurkan untuk tetap makan sahur sebelum berpuasa.
– Tahan Nafsu Diri.
– Berbuka puasa.
Hukum Puasa Kafarat
Dasar hukum Puasa Kafarat adalah surah Al Maidah ayat 89 yang berbunyi:
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Barangsiapa tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasalah tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum-Nya kepadamu agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
Manfaat Puasa Kafarat untuk Kesehatan
– Meningkatkan metabolisme
Puasa dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk membantu Anda menurunkan berat badan, karena dapat mengurangi berat badan dan kandungan lemak hingga 9 persen.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa jangka pendek dapat mempengaruhi penurunan berat badan dengan meningkatkan kadar metabolik dan neurotransmitter norepinefrin.
Selain itu, berpuasa selama lebih dari seminggu dapat membentuk kebiasaan baru untuk mengontrol asupan kalori tubuh Anda.
– Menurunkan berat badan
Berkurangnya asupan ke dalam tubuh dan keinginan untuk ngemil selama puasa berkontribusi langsung pada penurunan berat badan. Puasa juga efektif untuk menjaga berat badan ideal.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa jangka pendek dapat mempercepat metabolisme Anda dengan meningkatkan kadar norepinefrin, neurotransmitter yang membantu Anda menurunkan berat badan.
Dengan begitu, tubuh Anda terhindar dari risiko obesitas yang menyebabkan penyakit lain.
– Mengontrol gula darah
Selama puasa, kadar gula darah menurun, mengakibatkan kekurangan glikogen atau simpanan glukosa dalam tubuh.
Kondisi ini pasti akan membantu Anda lebih mengontrol dan menjaga kadar gula darah tetap stabil dan terhindar dari lonjakan tajam.
Sebuah penelitian terhadap 10 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa puasa intermiten jangka pendek mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
– Bantu detoksifikasi tubuh
Melalui puasa, tubuh Anda akan mengalami proses detoksifikasi alami. Ketika Anda berpuasa selama 12 jam, tubuh Anda berhenti makan atau minum.
Hal ini memungkinkan tubuh dan organ lainnya untuk beristirahat sejenak dan membantu proses detoksifikasi tubuh atau untuk menghilangkan racun secara tuntas.
– Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat pertama puasa adalah dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa selama 8 minggu dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida darah sebesar 25-32 persen
Penelitian lain menunjukkan bahwa puasa efektif dalam mengurangi risiko diabetes, penyebab utama penyakit arteri koroner dan penyakit jantung.