Herlina Sosialisasikan Kurikulum Merdeka di SMPN 1 Surabaya, Seperti Ini

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto menjadi salah satu pemateri dalam sosialisasi kurikulum merdeka di SMPN 1, Jalan Pacar, Selasa (28/6).

Kegiatan itu diikuti para guru dan kepala sekolah SMP negeri hingga swasta di Kota Pahlawan.

Selain Herlina, ada pimpinan dan anggota komisi D lainnya beserta beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Surabaya.

Herlina mengatakan kurikulum merdeka merupakan rangkaian dari kebijakan merdeka belajar, yang dicetuskan pada 11 Februari 2022.

“Kurikulum belajar merdeka ini akan menjadi kurikulum yang mengoptimalkan kompetensi, bakat, dan minat siswa untuk belajar secara mendalam,” ucap Herlina.

Dalam pengaplikasiannya, kurikulum merdeka berpacu pada konten buatan pengajar itu sendiri agar peserta didik punya banyak waktu menguasai materi pelajaran di luar sekolah.

“Kurikulum akan berpacu pada penguasaan materi siswa dengan memberikan konten sehingga tak hanya belajar dalam kelas, tetapi bisa mendalami materinya di rumah,” jelasnya.

Rencananya penerapan kurikulum merdeka akan diuji coba pada 2022/2023. Akan tetapi mempertimbangkana kesiapan masing-masing lembaga pendidikan.

Pemkot juga bakal memberikan angkel membantu lembaga pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya menjalankan kurikulum merdeka.

“Kami menyasar seluruh pendidik dan tenaga pendidik di Surabaya agar mampu menerapkan kurikulum tersebut. Dinas pendidikan akan menyiapkan angket menjadi salah satu pertimbangan lembaga itu mampu atau belum,” terangnya.

Dinas pendidikan diharapkan bisa memonitoring proses penerapan kurikulum merdeka di setiap sekolah di Surabaya.

“Sebelumnya ada kurikulum 13, kurikulum merdeka nanti sekolah perlu melakukan penyesuaian. Dispendik harus support sistem bagi sekolah agar penerapannya bisa berjalan baik,” tandas Herlina. (mcr12/jpnn)