Hasil Survei Elektabilitas Simulasi 2 Putaran Prabowo Vs Anies Baswedan,Kemenangan capai 60 Persen
TRIBUNWOW.COM – Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan simulasi jajak pendapat dua putaran Pilpres 2024.
Hal itu dirilis berdasarkan hasil survei elektabilitas terbaru capres-cawapres pada Sabtu (20/1/2024).
Lembaga Survei Indonesia (LSI) membuat simulasi dua putaran antara Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar melawan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Lalu ada pula Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar melawan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Serta yang terakhir simulasi Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka melawan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Dalam simulasi Anies Baswedan lawan Prabowo Subianto, didapatkan kemenangan mencapai 60 persen.
Tepatnya Prabowo-Gibran mendapatkan 60,4 persen sementara Anies Baswedan-Muhaimin mendapatkan 25,9 persen.
Sebanyak 13,7 persen belum menentukan jawabannya.
Berdasarkan rilisnya, survei ini dilakukan melalui telepon pada 10-11 Januari 2024.
Survei melibatkan 1.206 responden yang dipilih secara acak melalui metode double sampling.
Dengan metode tersebut, margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Poltracking
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan jika Pilpres satu putaran pemenangnya adalah Prabowo-Gibran berdasarkan data.
Poltracking lalu memberikan simulasi tiga nama berhadapan head to head termasuk Anies Baswedan vs Prabowo Subianto.
“Kalau Pilpres dua putaran, potensi putaran kedua masih dimenangkan oleh Prabowo,” ujar Hanta Yuda.
“Jika Prabowo ada blunder politik di putaran pertama gugur, yang berpotensi tipis Anies.”
Dalam simulasi head to head, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka unggul hingga 57 persen dibanding Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan 31,3 persen.
Sebanyak 11,7 persen belum menentukan pilihan jika dua paslon tersebut yang maju putaran kedua.
“Tapi data ini diambil pada awal Januari, sedangkan putaran kedua berlangsung Juni 2024, masih setengah tahun kemudian. Dinamika politiknya sangat banyak,” tambah Hanta Yuda.
Survei ini dilakukan pada 1.220 responden dari seluruh wilayah di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling.
Poltracking memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Calon Presiden Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di acara Debat Capres 2024 putaran 1 di gedung KPU, Jakarta, Selasa malam, 12 Desember 2023. (Dok/ Tribunnews)
Indikator
Sementara itu, lembaga survei Indikator juga memberikan simulasi head to head Prabowo vs Anies.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hingga survei dirilis pada Kamis (18/1/2024) Prabowo masih unggul atas Anies.
“Per hari ini masih kabar baik buat Paslon 02, siapapun lawannya, kalau melawan Mas Anies putaran kedua Pak Prabowo masih unggul,” ujar Burhanuddin Muhtadi.
Hasilnya, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 57,8 persen.
Sementara Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan 29,5 persen.
Sebanyak 12,7 persen mengaku belum menentukan pilihan jika dua paslon tersebut yang maju di putaran kedua.
Dikutip dari rilis TribunWow.com, Indikator Politik Indonesia melakukan jajak pendapat di 13 provinsi yang menjadi kunci pemilih.
Yakni Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 provinsi.
Sehingga total sampel sebanyak 4.560 responden.
Survei Indikator dilakukan pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)