Pakar Sebut Anjloknya Nilai Tukar Rupiah Karena Banyak Faktor

pakar sebut anjloknya nilai tukar rupiah karena banyak faktor

Nilai tukar rupiah anjlok dalam beberapa waktu terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencatatkan penguatan ke level Rp 16.062 pada perdagangan hari ini setelah melemah sepekan lalu. Rupiah mulai menyentuh level Rp16.000 pada perdagangan Rabu (10/4/2024) pekan lalu. 

Kepada Republika, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu penyebab mwnguatnya indeks dolar AS karena adanya libur Lebaran sejak pekan lalu.

Selama hampir dua pekan ini Bank Indonesia (BI) secara internal tidak bisa melakukan intervensi.  Begitupun dengan data ekonomi Indonesia yang tidak bisa dirilis karena bersamaan dengan libur Lebaran atau hari raya Idul Fitri. Diketahui, pasar keuangan domestik baru akan dibuka pada Selasa (16/4/2024) besok.

“Wajar kalau seandainya rupiah ini melemah di hari-hari libur tersebut tetapi, saya lihat bahwa pasar Indonesia sampai saat ini masih tutup, sehingga kita akan melihat besok, kemungkinan besar akan melakukan intervensi,” ujar Ibrahim, Senin (14/4/2024).

Ibrahim menambahkan, penyebab lainnya adalah adanya kondisi geopolitik yang sedang panas di Timur Tengah. Kondisi itu juga mengakibatkan harga emas dan minyak naik.

Walaupun, dalam perdagangan hari Jumat lalu harga emas dan minyak dunia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satunya penyebabnya lantaran data Amerika yang cukup bagus sehingga dolar mengalami penguatan.

“Setelah pembukaan pasar besok, BI kemungkinan akan melakukan intervensi di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) dimana perdagangan untuk valuta asing dan obligasi yang kemungkinan besar akan kembali digulirkan baik oleh BI maupun oleh pemerintah, terutama adalah Kementerian Keuangan,” kata Ibrahim.

Hal senada disampaikan Analis dari Maybank Indonesia Myrdal Gunarto. Dalam keterangan tertulisnya ia mengatakan, nilai tukar rupiah rill terhadap dolar AS masih belum menyentuh Rp 16.000. 

“Itu karena pasar kita masih libur. Nah pelemahan Rupiah kita terhadap dolar AS yang sudah menembus Rp 16.000 bisa jadi dikarenakan mekanisme transaksi yang terjadi di pasar luar negeri, seperti di pasar non delivarble forward (NDF) Singapura. Itupun Rupiah terlihat melemah karena posisi dolar AS yang tengah menguat secara global maupun regional Asia,” terangnya.

Ia memprediksi pada Selasa (16/4/2024) besok, rupiah kemungkinan akan bergerak menyesuaikan dengan tren penguatan dolar AS secara global, dimana investor global akan melakukan aksi outflow dengan profit taking di pasar obligasi domestik. Obligasi seri benchmark, seperti FR0100 maupun FR0101, beserta yang seri tenor pendek akan menjadi seri favorit yang akan dijual oleh investor global, baik dari sisi investor fund manager maupun dari pihak Central Bank negara lain yang menaruh uangnya di pasar obligasi Indonesia. 

“Bagi investor fund manager tentu mereka akan melakukan aksi safe haven measures maupun arbitrage investment. Nah bagi investor Central Bank negara lain, maka mereka akan berusaha menarik dolar AS di Indonesia untuk mengisi suplai dolar AS bagi kebutuhan intervensi nilai tukarnya,” kata dia.

Dengan kondisi tersebut, BI kemungkinan akan kembali mengandalkan cadangan devisanya untuk melakukan intervensi di pasar Spot Rupiah, DNDF, maupun pasar sekunder obligasi domestik. Secara realita, posisi suplai dolar AS di dalam negeri saat ini juga tengah menurun seiring surplus neraca dagang yang menurun dengan nilai current account deficit yang berangsur melebar dan tren outflow pasar obligasi yang terus terjadi. 

“Kalaupun ada inflow, kemungkinan pelaku pasar keuangan akan masuk ke pasar instrumen keuangan BI, seperti SRBI maupu SVBI, dan SUVBI dan juga pasar saham yang porsi net inflownya tidak sebesar net outflow di pasar surat utang negara domestik,” terangnya.

Instrumen keuangan BI yang bertenor pendek kurang dari setahun menawarkan imbal hasil relatif menarik. Sementara, pasar saham domestik terlihat menarik, terutama dari emiten sektor komoditas pangan, perkebunan, maupun batubara dan mining yang valuasinya terlihat lebih atraktif karena permintaan maupun harga komoditas ini meningkat di pasaran global.

Sementara itu, Riset Kiwom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan, nilai tukar rupiah yang kembali anjlok pada akhir-akhir ini disebabkan salah satunya oleh cadangan devisa indonesia per maret 2024 yang tercatat kembali mengalami pelemahan. Salah satunya diakibatkan oleh pembayaran utang.

“Posisi cadangan devisa Maret 2024 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata Miftahul.

Selain itu, kekhawatiran akan memburuknya konflik di Timur Tengah, juga ikut menekan nilai tukar rupiah. Sementara dari aisi nilai tukar rupiah yang melemah, mata uang dolar AS juga terlihat menguat akhir akhir-akhir ini.

“Salah satu kami nilai kami lihat merupakan respon terhadap tingkat inflasi Maret yang naik ke angka 3,5 persen dimana kenaikan suku bunga akan membuat potensi dari penurunan suku bunga di Amerika dalam jangka waktu dekat ini semakin kecil, hal ini kemudian berimbas pada capital outflow dari negara negara yang lebih beresiko dibandingkan Amerika,” terangnya.

“Kami kira pelemahan nilai tukar rupiah akan menjadi katalis yang cukup negatif terhadap arah pergerakan market pada awal pekan ini, terlebih lagi secara teknikal JCI sudah memasuki area resistancenya,” tambahnya.

Selama hampir dua pekan ini Bank Indonesia (BI) secara internal tidak bisa melakukan intervensi. Begitupun dengan data ekonomi Indonesia yang tidak bisa dirilis karena bersamaan dengan libur Lebaran atau hari raya Idul Fitri. Diketahui, pasar keuangan domestik baru akan dibuka pada Selasa (16/4/2024) besok.

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World