BANJARMASINPOST.CO.ID – Kasus kematian Dante anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas terus bergulir.
Bahkan, reka adegan kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante telah digelar polisi.
Kini terungkap sahabat terkait Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi sebelum kematian Dante.
Sang sahabat membenarkan jika Tamara Tyasmara sempat curhat soal hubungan asmara dengan Yudha Arfandi.
Ini terjadi sebelum Dante tewas ditenggelamkan Yudha Arfandi.
Dia Anastasya Paulina yang merupakan sahabat dekat Tamara Tyasmara.
Keduanya kerap saling curhat jika mengalami masalah hingga selalu berkomunikasi setiap harinya.
Saat menjadi bintang tamu dalam program Rumpi No Secret di Trans TV, Anastasya membenarkan Tamara sempat curhat soal asmaranya dengan Yudha Arfandi.
“Pernah curhat nggak sih soal hubungan, apakah intimidasi?” tanya Feni Rose, dikutip Tribunnews Jumat (1/3/2023).
Namun demikian, pihaknya tak mau buka suara saat disinggung soal isi curhatan Tamara.
Ia meminta agar menanyakan langsung pada yang bersangkutan.
Namun diakuinya, Tamara Tyasmara memang sempat curhat padanya.
Bahkan dia menyentil kebohongan terkait masalah ini.
Menurutnya, dia berbohong jika tak mengakui ada curhatan Tamara itu.
“Kalau curhatan, aku bohong ya kalau bilang nggak ada. Karena dia dalam kejadian apapun selalu nge-chat aku. Bener-bener setiap hari.”
“Tapi kalau untuk aku ceritain apa detailnya mungkin Tamaranya aja yang diundang ke sini,” jelasnya.
Lebih dari itu, dua minggu sebelum Dante meninggal, Anastasya menyebut tidak ada kecurigaan apapun.
Bahkan menurutnya, Tamara melakoni aktivitasnya seperti biasa.
“Dua minggu kejadian (hubungan Tamara dan YA) aku nggak denger apa-apa sih.”
“Dua minggu sebelum kejadian ini lagi biasa-biasa aja, dia melakukan aktivitas seperti biasa, nganterin Dante les,” lanjutnya.
Setiap hari sering bertukar kabar, Anastasya mengatakan Tamara tak curhat apapun soal Yudha dalam dua minggu terakhir.
“Nggak curhat apa-apa, kita juga 24/7 bareng ya. Dia keseharian selalu ngomong,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Yudha Arfandi telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pembunuhan berencana terhadap putra Tamara Tyasmara dan Disjoki (DJ) Angger Dimas.
Bocah laki-laki yang akrab disapa Dante itu diduga meninggal dunia akibat ditenggelamkan oleh Yudha pada Sabtu (27/1/2024).
Terbaru polisi telah menggelar rekonstruksi perkara pada Rabu (28/2/2024).
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut di dua tempat, yakni halaman Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan kolam renang lokasi kejadian perkara.
Total terdapat 115 reka adegan yang diperagakan tersangka Yudha Arfandi, termasuk detik-detik saat dia menenggelamkan Dante di area kolam renang yang memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter.
Adapun momen itu terjadi pada reka adegan ke-44E yang dimana Yudha menenggelamkan Dante ke dalam air selama 54 detik.
Hal itu dijelaskan Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Bara Libra yang membacakan runtutan reka adegan di lokasi rekonstruksi.
“Tersangka Yudha menarik korban anak Raden Andante, membenamkan korban anak Raden Andante ke dalam air selama 54 detik,” ucap Kompol Bara.
Tak hanya itu, Yudha juga diketahui mendorong tubuh Dante ke belakang ketika anak dari Tamara itu ingin menggapai pinggir kolam renang.
“Tersangka Yudha mendorong agar anak korban Raden Andante tidak dapat menggapai pinggir kolam renang dengan di dorong ke belakang,” sebutnya.
“Kemudian tersangka Yudha Arfandi menekan dada korban dengan menggunakan kedua tangan,” jelasnya.
Saat itu juga terdapat beberapa orang saksi yang membantu menolong Dante dan menggendongnya ke dalam mobil.
“Korban anak Raden Andante masuk ke dalam mobil kemudian di bawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi,” pungkasnya.
Namun demikian, hingga kini motif Yudha Arfandi tega melakukan hal keji itu pada Dante belum juga terungkap.
Pesan untuk Angger Dimas
Kasus kematian putra Tamara Tyasmara dan mantan suaminya, Angger Dimas yang bernama Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante masih menyisakan tanda tanya.
Meski penyebab kematian hingga pelaku telah diungkap, namun motif tersangka YA membunuh Dante hingga sampai saat ini pun belum terbongkar.
Hal tersebut membuat ayah Angger Dimas, Agus Riyanto merasa terpukul hingga sulit menahan emosinya.
Pengakuan itu dikatakan Agus Riyanto, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Kamis (29/2/2024).
“Wah saya bukan naik pitam lagi, saya rasanya udah (lebih dari itu),” ujar Agus.
Terlebih, hal keji tersebut pun sampai tega dilakukan pada cucu kesayangannya, Dante.
“Karena dia cucu saya kesayangan, saya selalu banggakan di mana-mana,” sambungnya.
Buntut dari kejadian tersebut, Agus Riyanto pun mengaku sangat trauma hingga terpukul.
“Makanya ini saya merasa trauma sekali ya atas kejadian ini, bikin saya terpukul sekali,” jelasnya.
Tak hanya dirasakan olehnya, teman-temannya pun turut menyesalkan perbuatan pelaku hingga menuding tersangka bukanlah manusia.
“Kolega saya sampai bilang dengan mengatakan kata kasar kalau dia (YA) bukan manusia,” imbuhnya.
Perasaan senada itu pun juga dirasakan oleh putranya, Angger Dimas.
Meski rasa kesal hingga dendam menyelimuti batinnya, namun Agus tetap memberikan wejangan kepada Angger Dimas untuk bisa menahan amarahnya.
“Ya kalau ngikutin emosi pengin sekali (ngamuk), tapi saya selalu ngomong sama Angger kalau kamu sampai melakukan kekerasan masalah ini beralih ke kamu,” terangnya.
Alih-alih menuruti sulutan amarahnya, Agus menyarakan agar sang anak bisa mengontrol emosinya.
“Makanya saya bilang jangan melakukan hal-hal yang di luar dari (kuasamu), usahakan emosi kamu dijaga,” ujarnya.
Sementara itu, rekonstruksi kasus yang merenggut nyawa Dante pun telah digelar oleh pihak kepolisian di Kolam Renang Taman Tirtas Mas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Menurut mantan suami Tamara Tyasmara itu, apa yang dilakukan oleh tersangka YA terhadap anaknya sangatlah kejam.
“Ya, teman-teman bisa nilai sendiri saja, ya, seperti apa. Kalau dari saya sih, ya, itu kejam,” ujar Angger Dimas.
“Nggak bisa pakai kata-kata saya,” sambungnya.
Pria yang berprofesi sebagai DJ itu pun mengungkapkan adegan yang dirasanya sangat mengenaskan.
Rupanya, Angger tak kuasa menahan emosinya saat melihat reka adegan pelaku menendang Dante.
“Saya paling mengenaskan pas anak saya ditendang,” imbuhnya.
Disinggung apakah kasus kematian Dante merupakan pembunuhan berencana atau tidak, Angger Dimas enggan membahasnya.
Angger menyebut bahwa pihak kepolisian lah yang patut untuk menanggapi pertanyaan tersebut.
“Itu biar polisi yang jawab, kita lihat ke depannya aja gimana yaa,” tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII