Gus Yahya: Stop Serangan Israel ke Palestina, Ini Sudah di Luar Batas

gus yahya: stop serangan israel ke palestina, ini sudah di luar batas

Ketua Umum PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan saat Grand Launching Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan. Foto: Youtube/TVNU Televisi Nahdlatul Ulama

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menanggapi serangan Iran terhadap Israel. Serangan Iran merupakan balasan atas hantaman Israel ke Kedubes Iran di Suriah yang menewaskan 13 orang, termasuk jenderal Iran.

Menurut Gus Yahya, konflik Iran vs Israel merupakan lanjutan dari serangan masif Israel ke Palestina yang tak kunjung berhenti sejak 7 Oktober 2023.

gus yahya: stop serangan israel ke palestina, ini sudah di luar batas

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dalam Halalbihalal dan Konferensi Pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Selain mendesak untuk menghentikan konflik, PBNU juga meminta Dewan Keamanan PBB tidak menggunakan hak veto untuk membela salah satu pihak yang berkonflik.

“Bahkan kami juga Nahdlatul Ulama sejak insiden 7 Oktober itu kami membuat pernyataan, di samping mendesak dihentikan (serangan) kami juga meminta PBB segera bertindak. Dan kami meminta agar anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak menggunakan veto demi membela salah satu pihak,” ujar Gus Yahya menjawab pertanyaan wartawan di sela halalbihalal di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

“Tapi kita semua tahu bahwa memang pihak-pihak yang kami serukan untuk menghentikan kekerasan, kami serukan untuk bertindak lebih adil demi kebaikan semua pihak, masih belum mau mengikuti seruan-seruan itu,” ucap Gus Yahya.

Pihak yang menggunakan hak veto terkait resolusi gencatan senjata dari PBB adalah Amerika Serikat, sekutu tradisional Israel.

gus yahya: stop serangan israel ke palestina, ini sudah di luar batas

Keluarga Al-Naji Palestina berbuka puasa, di tengah reruntuhan rumah keluarga mereka, pada hari pertama bulan suci Ramadhan, di Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah pada 11 Maret , 2024. Foto: AFP

Menurut Gus Yahya, serangan Israel ke Palestina pada 7 Oktober inilah yang akhirnya merembet membuat pihak-pihak lain turut terlibat dalam konflik di Timur Tengah.

“Kita tahu bahwa ini mulainya dari di Gaza antara Israel dengan para pejuang Palestina yang menuntut hak di sana. Karena berkepanjangan, lalu lama-lama ada dari Yaman terlibat, kemudian sekarang Iran terlibat, dan seterusnya,” tuturnya.

Potensi Munculnya Kelompok Radikal

gus yahya: stop serangan israel ke palestina, ini sudah di luar batas

PM Israel Benjamin Netanyahu bertemu KH Yahya Cholil Staquf di kantornya di Jerusalem pada 14 Juni 2018. Foto: Haim Zach/GPO Israel

Konflik yang tidak dihentikan, menurut Gus Yahya, dapat membuka kemungkinan kelompok-kelompok radikal bermunculan kembali.

“Habis ini, kalau tidak segera dihentikan, ini yang lain pasti akan ikut-ikutan. Misalnya membuka ruang kemungkinan nanti kelompok-kelompok radikal dan kelompok teroris di Timur Tengah akan bangkit lagi,” ujar Gus Yahya yang pernah bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu di Israel jauh sebelum menjadi Ketum PBNU ini.

“Punya alasan, punya momentum untuk melakukan sesuatu. Nah, ini berbahaya sekali, sangat berbahaya,” tambah dia.

gus yahya: stop serangan israel ke palestina, ini sudah di luar batas

Sebuah truk militer Iran membawa tanda anti-AS ketika para petugas berdiri selama parade militer sebagai bagian dari upacara memperingati hari militer tahunan negara itu di ibu kota Teheran, Iran, Rabu (17/4/2024). Foto: Atta Kenare/AFP

Hentikan Konflik

Lebih lanjut, Gus Yahya menegaskan bahwa tidak ada jalan lain selain menghentikan konflik, sebab kondisi kemanusiaan sudah di luar batas. Dia menyerukan Israel menghentikan serangan ke Palestina.

“Pokoknya tidak ada jalan untuk mencegah kerusakan lebih besar selain hentikan sekarang juga, berhenti dulu, sudah, baru kita mulai bicara, tapi berhenti dulu konfliknya, itu yang paling penting,” jelas Gus Yahya.

“Jadi dengan kondisi kemanusiaan yang di luar batas sudah, kesengsaraan yang dialami oleh saudara-saudara kita di Gaza, itu di luar batas yang bisa ditanggungkan oleh kemanusiaan, dan ini tanggung jawab moral dari seluruh umat manusia yang tidak boleh diabaikan,” pungkasnya.

OTHER NEWS

51 minutes ago

Smoke's impact on Sunday storm threat

51 minutes ago

Shohei Ohtani leaves late in Dodgers' win over Padres with back tightness

51 minutes ago

Switzerland's Nemo has won the Eurovision 2024 grand final

51 minutes ago

Lomachenko TKOs George Kambosos in brutal title bout

51 minutes ago

‘$$landed’: How a Commonwealth Bank manager took millions in bribes

51 minutes ago

Australian retirees relocating overseas could mean ‘more supply’ on the property market

52 minutes ago

Orica needs 'help' from the government to commit to manufacturing in Australia

52 minutes ago

Emergency services on alert after spike in rescues of people climbing Bluff Knoll in WA

52 minutes ago

Brumbies pip Waratahs in Super Rugby mudlark thriller

53 minutes ago

WA government announces payments of up to $4,000 after homes destroyed in Bunbury tornado as asbestos alert issued

53 minutes ago

Orica Chief Executive acquired Cyanco due to 'strong demand' for gold

53 minutes ago

Australian satellites and communication networks under increasing threats

53 minutes ago

What small businesses really want from the budget

55 minutes ago

Ukraine Gets HIMARS Boost in New $400M U.S. Package

55 minutes ago

'You Have To Take Coaching!' Cleveland Coach Kevin Stefanski On New Browns DT Michael Hall Jr.

56 minutes ago

Rise and Phight: 5/11/2024

56 minutes ago

UK investigates Hamas claim hostage killed in Gaza

56 minutes ago

Today on Pinstripe Alley - 5/11/24

57 minutes ago

Greta Thunberg removed from pro-Palestine protests by Swedish police outside Eurovision arena

58 minutes ago

JPMorgan hires $28B Merrill private wealth team

59 minutes ago

Browns Veteran Says There Is 'Unfinished Business' This Season

60 minutes ago

10 New Toyota Grand Highlander Features Worth Getting Excited About

60 minutes ago

What time is 'American Idol' on tonight? Start time, top 5 contestants, judges, where to watch

1 hour ago

Gary Lineker says England have outstanding uncapped star who 'may be good enough' for Euro 2024

1 hour ago

Nottingham Forest owner Evangelos Marinakis launches into fresh tirade over referees

1 hour ago

Vincent Kompany refused to sign "pact with the Devil" to ensure Burnley survival

1 hour ago

Manager Mauricio Pochettino says he is ‘thinking long term’ at Chelsea

2 hrs ago

MK Party rocked by resignation as it awaits Zuma judgment

2 hrs ago

Government offers free portraits of King Charles as part of £8m scheme

2 hrs ago

Rare southern lights sighting in South Africa captured by Western Cape photographer leaves netizens amazed

2 hrs ago

Nepal: 'Everest Man' Kami Rita claims record 29th summit

2 hrs ago

Holstein Kiel celebrate first ever promotion to Bundesliga

2 hrs ago

Lyle Foster’s Burnley relegated from Premier League while Luton await their fate

2 hrs ago

Another ANC MP cries foul over Parly list process

2 hrs ago

The Next Frontier: Bloomberg Space

2 hrs ago

Man Utd now think Ratcliffe has Newcastle's number after Ashworth update

2 hrs ago

Kentucky official vows fair election, splits with Trump claims

2 hrs ago

‘We’re flying. Everything is ahead of schedule’ – Dublin Express on track for record growth amid looming parking shortage at airport

2 hrs ago

Trump insults prosecutor at Jersey Shore rally filled with vulgar jabs

2 hrs ago

Ireland singer attends Eurovision opening after claim against Israel broadcaster