3 Cara Mudah agar Tidak Sering Kencing di Malam Hari

Kencing yang mengandung banyak protein adalah salah satu gejala ginjal bocor.

KOMPAS.com – Selain mimpi buruk atau alarm mobil yang menyala di malam hari, perasaan ingin buang air adalah salah satu hal yang membuat kita terbangun di tengah malam. Jika kondisi ini sering kamu alami, kamu bisa mengalami gangguan tidur yang berpotensi merugikan kesehatan.

Adapun istilah resmi untuk kebiasaan “kencing di tengah malam” adalah nokturia. Seperti yang dicatat oleh seorang ahli urologi di kolom Washington Post tahun 2019, nokturia sangat umum terjadi.

Satu dari tiga orang mengalaminya sepanjang hidup mereka. Meskipun wanita cenderung mulai mengalaminya setelah usia 30 tahun, setiap orang, apa pun jenis kelaminnya, juga rentan mengalaminya setelah usia 50 tahun.

Tentu saja, jika dilihat dari kondisi medis, nokturia bukanlah hal yang berbahaya, namun tetap tetap saja merupakan ketidaknyamanan yang menjengkelkan. Namun kabar baiknya, ada beberapa trik untuk tidur nyenyak tanpa terganggu keinginan buang air kecil.

Berikut ini dokter membagikan tiga cara mudah untuk berhenti buang air kecil terlalu banyak di malam hari.

Mengapa kita buang air kecil di malam hari

Menurut Mayo Clinic, nokturia dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, sering buang air kecil di malam hari bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih, striktur uretra, prostatitis, atau infeksi ginjal.

Dalam kondisi yang lebih serius, nokturia dikaitkan dengan kanker kandung kemih. Namun, beberapa penyebab lainnya lebih tidak berbahaya, misalnya kamu sering minum alkohol dan kafein menjelang waktu tidur, atau sedang hamil.

Satu-satunya cara untuk memastikan akar penyebab nokturia adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Namun, sementara itu, tiga tips berikut dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Tips menghindari sering kencing di malam hari

1. Kurangi asupan air dua jam sebelum tidur.

“Minumlah air putih di pagi hari,” kata Janine Bowring, ND, pakar pengobatan naturopati dan penulis buku The Healthy Millionaire. “Sekitar dua jam sebelum tidur, kita sebaiknya benar-benar mengurangi hidrasi. Namun usahakan banyak minum saat tubuh kita aktif, bukan menjelang tidur.”

Menunda minum sebelum tidur akan membantu. Dan kamu juga bisa menambahkan sedikit garam dalam air minummu. Jenis air minum ini tersedia dalam berbagai merek, yang pada dasarnya adalah air biasa yang dicampur dengan garam Himalaya.

Menurut Pusat Kesehatan dan Kebugaran Park View, air dengan sedikit garam mengandung serangkaian elektrolit dan mineral yang membuat kita terhidrasi lebih lama, meningkatkan pencernaan yang lebih sehat, dan, bonusnya, membantu kita mendapatkan tidur yang lebih baik.

2. Kosongkan kandung kemih sebelum tidur

Kamu mungkin sudah buang air kecil sebelum tidur setiap malam. Namun menurut Bowring, kita harus selalu melakukannya untuk kedua kalinya jika ingin menghindari buang air kecil di tengah malam.

“Kosongkan kandung kemih dua kali sebelum tidur,” kata Bowring. Idealnya, kita buang air kecil sebelum memasuki kamar tidur. Lalu kita harus menunggu beberapa saat dan kemudian buang air kecil lagi. Kamu mungkin akan terkejut betapa banyak urine yang masih ada di dalam kandung kemihmu tepat sebelum tidur.”

3. Bangun saat matahari terbit.

Tip terakhir Bowring diambil langsung dari buku catatan Ben Franklin, dan dia menggambarkannya sebagai tip yang “paling penting”: Latih diri kita untuk bangun saat matahari terbit, dan maksimalkan waktu bangun yang kita habiskan di siang hari.

Kamu mungkin sudah tahu bahwa tidur yang nyenyak memberikan banyak manfaat kesehatan; berpegang pada siklus tidur yang solid membantu menjaga metabolisme, sistem kekebalan, suhu inti tubuh, dan fungsi kognitif, menurut Sleep Foundation. Namun melatih ritme sirkadian kita juga dapat membantu mengatasi kasus nokturia yang membandel.

“Nikmati sinar matahari pagi, dan kurangi cahaya di malam hari,” kata Bowring. “Hal ini akan melatih ritme sirkadian kita untuk buang air kecil sepanjang hari, dan mengurangi buang air kecil di malam hari.”