Gempa Garut Begini Pengakuan Warga ,Gempa Magnitudo 6,5 ,Bagaimana Kondisi Gempa Bumi Terkini
TRIBUNPEKANBARU.COM – Gempa di Garut , Jawa Barat Magnitudo 6,5 Begini pengakuan warga yang merasakan goyangan akibat goncangan .
Gempat terjadi pada hari Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB . Dengan Lokasi gempa berada di 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.
Dari laporan , gempa terasa hingga Jakarta dan tentu saja menimbulkan kegaduahna dan kecemasan.
Pengakuan salah seorang warga bernama Fika yang berada di Jakarta Barat gempa terjadi beberapa detik.
“Semua goyang gitu, kayak kita lagi naik di kursi tapi digoyangin gitu, aku deg-degan,” ujar Fika. Gempa juga terasa di Jakarta Selatan seperti dituliskaan Kompas.com
Sejauh ini belum diketahui terkait kerusakan yang terjadi akibat gempa.
Berikut jenis-jenis gempa bumi:
Dinilai dari Proses Terjadinya
– Gempa tektonik: terjadi karena tumbukan lempeng-lempeng di litosfer bumi karena tenaga tektonik.
– Gempa vulkanik: terjadi akibat aktivitas gunung api. Gempa jenis ini hanya dirasakan di sekitar gunung api sebelum dirinya meletus, saat terjadi letusan, dan beberapa saat setelah terjadi letusan.
– Gempa runtuhan atau longsoran: gempa jenis ini terjadi karena adanya area kosong di bawah lahan yang runtuh.
Dihitung Berdasarkan Bentuk Episentrum
– Gempa sentral: episentrum berbentuk titik
– Gempa linear: episentrum berbentuk garis.
Kalau Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum
– Gempa bumi dalam: kedalaman hiposenter melebihi 300 km di bawah permukaan bumi
– Gempa bumi menengah: kedalaman hiposenter berada di antara 60-300 km di bawah permukaan bumi
– Gempa bumi dangkal: kedalaman hiposenter kurang dari 60 km.
Jika Menurut Jaraknya
– Gempa sangat jauh: jarak episentrumnya di atas 10 ribu km
– Gempa jauh: jarak episentrum di atas 10 ribu km
– Gempa lokal, jarak episentrum kurang dari 10 ribu km.
Kemudian Menurut Lokasi
– Gempa daratan: episentrumnya terjadi di daratan
– Gempa lautan: episentrumnya terjadi di dasar laut. Gempa jenis ini menimbulkan terjadinya tsunami.
Selanjutnya Berdasarkan Kekuatan Magnitudo
Berdasarkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, mengutip dari CNN Indonesia, ada ketetapan besaran kekuatan gempa yang bisa menyebabkan tsunami. Seperti ini rinciannya:
– Magnitudo di bawah 6,5: sangat kecil kemungkinannya bisa menimbulkan tsunami
– Magnitudo 5,6-7,5: gempa dengan kisaran magnitudo ini jarang menghasilkan tsunami yang menyebabkan kerusakan atau korban jiwa. Apabila terjadi, kemungkinan disebabkan dampak lanjutan seperti tanah longsor atau longsor bawah laut.
– Magnitudo antara 7,6-7,8: gempa dengan besaran ini bisa menyebabkan tsunami yang menimbulkan kerusakan, terlebih jika lokasinya ada di dekat pusat gempa.
– Magnitudo 7,9 ke atas: gempa sebesar ini dapat amat merusak dengan jangkauan yang luas, terlebih lagi untuk wilayah/area di dekat pusat gempa. Dalam peristiwa ini, akan terjadi perubahan permukaan laut secara signifikan dan ada kemungkinan gempa susulan dengan kekuatan 7,5 atau bahkan lebih besar.
Kenali terkait gempa dan tentu saja itu akan berimplikasi apa yang harus dilakukan . (*)
( Tribunpekanbaru.com )