Ganjar Legowo Putusan MK,Tapi PDIP Pilih Gugat Hasil Pilpres ke PTUN: Langsung Kena Sindir
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sudah legowo menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Ganjar menyebut putusan MK sebagai akhir perjalanannya dengan Mahfud MD di Pilpres 202.
“Saya dan Pak Mahfud tinggal hari ini saja, akhir dari sebuah perjalanan, maka apa pun keputusannya kami sepakati untuk menerima, kami terima,” kata Ganjar di Gedung MK dilansir dari Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
Kendati demikian, PDIP yang merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud justru akan mengajukan gugatan hasil Pilpres 2024 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Hal ini disampaikan Sekjen PDIP, Hasro Kristiyanto. Rencana ini pun dikatakannya tercantum dalam poin keempat dari lima poin sikap PDIP dalam menyikapi putusan sengketa Pilpres 2024.
“Meskipun MK gagal di dalam menjalankan fungsinya sebagai benteng Konstitusi dan benteng demokrasi, namun mengingat sifat keputusannya yang bersifat final dan mengingat, PDIP menghormati keputusan MK, dan akan terus berjuang di dalam menjaga konstitusi, dan memperjuangkan demokrasi melalui pelaksanaan Pemilu yang demokratis, jujur dan adil, serta berjuang untuk menggunakan setiap ruang hukum termasuk melalui PTUN,” jelas Hasto Kristiyanto saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan Pilkada di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Oleh sebab itu sikap PDIP langsung disindir relawan Jokowi. Ketua Umum Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi, Abdul Havid Permana mengatakan putusan MK mengenai sengketa Pilpres adalah sesuatu yang final dan mengikat.
Terang-terangan ia menyebut sikap PDIP ini berlebihan.
“MK sudah ketok palu atas gugatan 01 dan 03, tapi terus sekarang masih mau disengketakan dibawa ke PTUN, ini berlebihan dan tidak menghargai lembaga hukum tertinggi negara,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan PDIP untuk konsisten bila dikemudian hari menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Jangan sekarang mukul nanti minta dirangkul, abis itu jadi pengepul,” tandasnya.
Temukan artikel menarik TribunJakarta.com lainnya lewat Saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.