Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?
foto
TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan bakal menjadi oposisi di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bagaimana dengan Mahfud Md yang menjadi pasangan Ganjar di pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024?
Mantan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menyatakan akan terus berjuang di banyak jalan. Mahfud menuturkan, jalan itu bisa saja melalui partai politik dan gerakan politik.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu mencontohkan capresnya (Ganjar) juga memiliki gerakan politik di luar partai.
Menurut dia, gerakan politik itu bukan hanya partai, melainkan organisasi masyarakat hingga pers yang memiliki agenda untuk mengarahkan kebijakan negara.
“Saya itu sedang berkonsolidasi untuk kembali civil society yang pernah berjaya dalam satu barisan untuk membangun demokrasi,” jelas Mahfud dalam acara Halalbihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
Mahfud pun akan kembali mengajar di kampus untuk meluruskan cara-cara berhukum di Indonesia. Pasalnya, lanjut Mahfud, kini para elite mempraktikkan hukum tanpa etika.
Dia mencontohkan undang-undang kini dibentuk selera elite yang punya kepentingan jangka pendek dan kelompok kecil. Oleh sebab itu, katanya, praktik hukum harus diluruskan.
“Saya akan mengawal di bidang hukum, pengadilan tentu saja karena berhukum itu ada di pembuatan hukum, kerja sehari-hari pemerintahan, dan ada di pengadilan. Nah, sekarang ini yang harus kita tata semua agar negara ini selamat,” ujarnya.
Ganjar deklarasi jadi oposisi
Sementara Ganjar mengatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.
“Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” ujar Ganjar dalam acara yang sama. “Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar.”
Selain itu, Ganjar memilih menjadi oposisi untuk menunjukkan moralitas politik. Menurut dia, cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat.
Ia juga menilai tak perlu ada cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa karena jalur yang paling pas untuk menyuarakan kritikan adalah lewat parlemen.
“Itulah cara yang paling bagus kami bisa melakukan, tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol,” kata Ganjar.
Pembubaran TPN
TPN Ganjar-Mahfud untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan pada Senin kemarin, 6 Mei 2024. Pembubaran tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.
“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, kita tutup seluruh kegiatan TPN,” kata Ganjar di hadapan tim kampanyenya. Di antara mereka juga hadir elite-elite partai penyokong Ganjar-Mahfud.
Ganjar menyampaikan dirinya dan Mahfud berterima kasih kepada orang-orang yang telah berperan selama masa kampanye. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengatakan dirinya bangga kepada usaha mereka. Khususnya, kata dia, karena mereka telah memperjuangkan hal yang sangat penting.
“Tentu saya dan Pak Mahfud merasa bangga ada orang-orang hebat di belakang saya, dan di depan saya tentu saja, yang selama ini kita bersama-sama memperjuangkan demokrasi dan kebenaran,” ujar Ganjar.
Sebelum resmi membubarkan tim pemenangannya, Ganjar menerima laporan proses kampanye dari Ketua TPN Arsjad Rasjid. Laporan tersebut diserahkan ke Ganjar, Mahfud, dan para petinggi partai dalam bentuk bukunyang dibingkai pigura.
Ganjar menutup pesan-pesan terakhirnya kepada TPN dengan menyampaikan salam untuk rekan-rekan tim kampanye yang tidak bisa hadir di acara tersebut. “Merdeka!” kata dia mengakhiri ucapannya.
Beberapa elite partai koalisi Ganjar-Mahfud yang turut hadir di antaranya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, dan Sekretaris Jenderal Hanura Benny Rhamdani. Namun, perwakilan dari Partai Perindo yang juga mengusung Ganjar-Mahfud tak terlihat di lokasi.
Selain itu, hadir pula Wakil Ketua TPN Andika Perkasa, Anggota Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid, Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis, hingga Juru Kampanye TPN Choirul Anam.
Perjalanan Ganjar-Mahfud sebagai kandidat kepresidenan usai setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pilpres 2024. Duet politikus PDIP dan mantan Menkopolhukam itu kalah suara dari pasangan pemenang Pilpres 2024, yaitu Prabowo-Gibran.
SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo