Roy Keane Menangisi Trio Man Utd yang Tidak Mencerna Rencana Permainan Ten Hag dan Terancam Dipecat

BANJARMASINPOST.CO.ID – Roy Keane menilai Erik ten Hag mendapati posisinya sebagai manajer Manchester United diremehkan oleh tiga pemain terkenal yang tidak bisa mengikuti perintahnya dan tidak bisa memaksakan gaya permainan yang ingin dia terapkan di Old Trafford.

Pelatih asal Belanda ini menikmati musim pertama yang progresif di Manchester United , membantu mereka memenangkan Piala Carabao, mencapai final Piala FA dan, yang paling penting, finis ketiga di Liga Premier untuk memastikan kembalinya ke Liga Champions.

Namun, klub tampaknya telah terhuyung-huyung dari satu krisis ke krisis lainnya musim ini, tersingkir dari Liga Champions dan juga menderita 10 kekalahan yang mengkhawatirkan di Liga Premier.

Hasilnya, mereka menghadapi derby Liga Premier hari Minggu melawan Manchester City dengan membutuhkan hasil besar dan mencoba menutup selisih 11 poin dari Aston Villa di urutan keempat.

Hal ini pada gilirannya membuat tekanan terhadap masa depan Ten Hag semakin meningkat, di mana pemain asal Belanda itu tampaknya menghadapi perjuangan besar untuk mempertahankan jasanya.

Dan sumber-sumber menginformasikan kepada TEAMtalk bahwa banyak orang di Old Trafford sudah melihat bos United itu sebagai orang mati yang sedang berjalan

Sehubungan dengan kemungkinan adanya pengganti, Zinedine Zidane telah mendapati dirinya sangat dikaitkan dengan potensi lowongan selama seminggu terakhir, meskipun dilaporkan bahwa manajer ikonik Prancis itu akan dengan cepat menolak pendekatan tersebut.

Selain itu, direktur olahraga baru Dan Ashworth dilaporkan memiliki pesaingnya sendiri untuk mengambil kursi panas jika memang Ten Hag benar-benar dipecat pada akhir musim.

Roy Keane menyebut trio Man Utd yang tidak bisa mengeksekusi gameplan Man Utd

Jelas diperlukan perbaikan besar jika Ten Hag ingin mempertahankan perannya untuk musim depan.

Dan dengan kelemahan United yang terekspos dalam pertandingan terakhir mereka di Premier League saat menjamu Fulham, hal terakhir yang mungkin mereka perlukan adalah pertandingan melawan City asuhan Pep Guardiola.

Bagaimanapun, mantan kapten United Keane merasa Ten Hag belum mampu menerapkan gaya dan taktiknya di United karena banyaknya personel yang dimilikinya, dan telah menyebutkan tiga pemain yang tidak membiarkan Setan Merah menekan dengan cara yang dia lakukan aku ingin mereka melakukannya.

Memang, dia mengklaim perjuangan itu dimulai dari belakang, dengan kemampuan Harry Maguire yang membuat United ‘ketakutan setengah mati’ untuk mencoba menekan dan kurangnya kecepatan pemain Inggris itu.

“Mereka tidak menekan,” kata Keane di acara The Overlap’s Stick to Football.

“Saya tidak ingin hanya menyalahkan [Harry] Maguire, tapi selalu ada kekhawatiran dengan Maguire yang datang dan menekan lapangan, seperti yang dilakukan semua tim top lainnya.

“Ada kekhawatiran sepanjang waktu – di situlah terdapat kesenjangan. Mereka takut setengah mati untuk datang jauh-jauh karena mereka berpikir, ‘apa pun yang berlebihan, dia akan mendapat masalah’.”

Man Utd tidak memiliki pemainnya, kata Keane

Keane juga merasakan kurangnya tekanan yang sama terlihat di lini depan dengan kapten Bruno Fernandes -yang pernah mendapat kritik keras dari pemain Irlandia itu sebelumnya – dan Marcus Rashford juga bersalah karena kurangnya intensitas saat menguasai bola.

“Manchester United tidak memiliki pemain untuk [menekan],” tambah Keane.

“Fernandes tidak akan melakukannya. Rashford tidak akan melakukannya.

“Mereka mungkin melakukannya selama lima atau 10 menit, jadi jika Anda memiliki tim yang tidak akan menekan – kita berbicara tentang macan tutul dan bintik-bintik.

“Man Utd tidak akan pernah bagus dalam hal menekan.”

Setelah City, United kemudian menghadapi pertandingan yang disiarkan televisi melawan Everton pada Sabtu siang, sebelum mereka menghadapi Liverpool asuhan Jurgen Klopp di Old Trafford untuk memperebutkan tempat di semifinal Piala FA pada 17 Maret dalam pertandingan yang tiba-tiba menjadi semakin penting bagi Ten Hag. dan masa depannya.

(Banjarmasinpost.co.id)