Beda Gaya Pelaku Carok Madura Saat Bikin Konten di Medsos,Hasan Semringah Sebelum Habisi 4 Orang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Penampilan pelaku carok di Kabupaten Bangkalan, Madura yang menyebabkan empat orang meninggal dunia disorot.

Sangar saat habisi nyawa empat orang termasuk guru silat, pelaku utama carok Madura, Hasan Busri justru semringah di setiap konten media sosialnya.

Hal itulah yang belakangan disorot khalayak dunia maya kala mengetahui akun media sosial Hasan Busri.

Seperti diketahui, Hasan Busri dan adiknya, Wardi adalah pelaku carok di Bangkalan yang menewaskan empat orang.

Empat korban bernama Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri, dan Hafid.

Keempatnya meregang nyawa usai diserang oleh kakak beradik, Hasan dan Wardi, Jumat (12/1/2024).

Sekadar diketahui, carok adalah pertarungan antara orang Madura dengan memakai senjata celurit.

Pertarungan itu dilakukan guna memulihkan harga diri yang telah dilecehkan.

Gaya Pelaku di Media Sosial

Sadis bunuh empat orang dibantu sang adik, sosok Hasan pun jadi sorotan di media sosial.

Belakangan terkuak bahwa Hasan kerap membuat konten di akun TikTok-nya.

Melalui akun @hasantanjung385, Hasan sering membagikan aktivitasnya di media sosial.

Lewat beberapa video, Hasan pun menampilkan aksinya kala lipsync hingga bergaya di depan kamera.

Akun media sosial Hasan Busri, pelaku carok Madura yang menewaskan empat orang (kolase TikTok)

Tak sangar seperti saat melakoni aksi carok, Hasan tampak semringah tiap kali kamera menyorotinya.

Konten yang dibuat Hasan pun cukup diminati khalayak di media sosial.

Hal itu terlihat dari jumlah pengikut Hasan yang berjumlah 2.306.

Namun kini, akun tersebut tak lagi bisa ditemukan khalayak lantaran telah dibanned.

Kronologi Kejadian

Sementara itu, usai melakoni aksinya, Hasan dan Wardi tampak santai mengurai pengakuan di depan polisi.

Terlebih kala ditanyai soal kronologi carok Madura, Hasan dan Wardi lancar menjelaskannya di depan Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya.

Diwartakan sebelumnya, kasus carok Madura ini diawali dengan adanya perselisihan di jalan.

Kala itu Hasan yang tengah duduk di pos ronda menunggu tetangganya mendadak terganggu dengan kehadiran Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Hasan gusar karena suara sepeda motor yang dikendarai Mat Tanjar mengganggunya.

Ia pun lantas menegur Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Korban Carok Madura Bukan Orang Sembarangan, Ibu pelaku sempat beri pesan, celuritnya sampai patah (Tribun Madura/TikTok)

Tak terima dimarahi Hasan, kakak beradik itu pun balik menegur Hasan.

“Jangan bengal-bengal (berani-berani) nyapa saya,” ujar Mat Tanjar seraya ditirukan Hasan di depan polisi.

Adu mulut itu pun beranjak menjadi perkelahian.

Seorang diri di pos ronda, Hasan pun diserang oleh Mat Tanjar dan Mat Terdam menggunakan celurit.

“Terus (Mat Tanjar) turun mukul, yang megang adiknya Mat Tanjar. Mat Tanjar mukul saya, adiknya ngeluarin celurit. Saya pegangi celuritnya pakai tangan,” ungkap Hasan.

Kalah dalam pertarungan itu, Hasan pun pulang ke rumah seraya memperingati Mat Tanjar dan Mat Terdam agar jangan pulang dulu.

Hasan menantang berduel kakak beradik itu.

Pulang ke rumah, Hasan bertemu adiknya seraya menceritakan kejadian yang baru saja ia alami.

Langsung menuju ke lokasi, Hasan dan Wardi pun memulai duelnya dengan Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Tak disangka kala itu di lokasi sudah ada 10 orang yang mengepung Hasan dan Wardi.

Namun diungkap Hasan kepada polisi, hanya lima orang yang akhirnya berkelahi dengannya.

“Kurang lebih 10 yang ada, tapi yang masuk halaman (bertengkar) 5, lainnya kabur,” akui Hasan.

Saat perkelahian berlangsung, Hasan mengaku sempat memperingati lawannya agar pergi.

Namun hal itu tak dihiraukan lima orang lainnya.

“Lari aja kamu daripada saya bunuh,” ujar Hasan.

“Masih nyerang dia tapi enggak kena,” kata Wardi.

Akibat peristiwa tersebut, empat orang termasuk Mat Tanjar yang berprofesi sebagai guru silat meninggal dunia.

Kasus tersebut pun kini ditangani Polda Jatim.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News