SALAH Hak Angket Pemilu 2024 Disetujui Megawati,Prabowo Gagal Dilantik Sebagai Presiden

TRIBUNNEWSSULTRA.COM – Video ini membahas klaim Prabowo yang gagal dilantik, tidak benar.

Namun narasi video dibacakan membahas tentang Sekjen Partai Gerindra yang menilai usulan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Yakni mengusut tentang dugaan kecurangan di Pemilu 2024 tak diperlukan.

Video tersebut berasal dari kanal Youtube bernama Catatan Istana. Ternyata konten menyesatkan.

Dengan menuliskan narasi: “KUBU GRINDR4 KETAR-KETIR !! HAK ANGKET DISETUJUI MAK BANTENG || BOWO GAG4L DILANTIK”

Youtube Catatan Istana mengunggah video, klaim Prabowo Subianto gagal dialntik menjadi Presiden Republik Indonesia.

Disebut karena Megawati telah menyetujui hak angket DPR RI. Setelah menonton keseluruhan video, narasi yang dibacakan tidak membahas lebih lanjut.

Terkait Prabowo gagal dilantik akibat adanya hak angket.

Justru identik artikel diunggah CNN Indonesia dengan judul “Muzani Nilai Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu Tak Diperlukan”

Diunggah 21 Februari 2024 lalu, membahas tanggapan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai usulan capres nomor urut 3.

Yakni Ganjar Pranowo untuk menggulirkan hak angket di DPR mengusut dugaan kecurangan di Pemilu 2024 tak diperlukan.

Ganjar mengajak Koalisi Perubahan atau kubu Anies-Muhaimin menggulirkan hak angket.

Atau interpelasi di DPR untuk mendalami dugaan kecurangan di Pilpres 2024.

Dimana hak angket, salah satu hak anggota DPR menyelidiki pelaksanaan suatu undang-undang/kebijakan pemerintah.

Berkaitan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Sementara hak interpelasi merupakan hak anggota DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah.

Terkait kebijakan penting dan strategis serta berdampak luas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Jika merujuk pada PKPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

Pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden baru akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Kesimpulan:

Tidak benar video dengan klaim Prabowo Subianto gagal dialntik menjadi Presiden Republik Indonesia.

REFERENSI