Elektabilitas Terbaru Pilgub Jateng 2024,Hendrar Prihadi Harus Waspadai Sudaryono,Posisi Terancam
TRIBUNNEWSMAKER.COM – Inilah elektabilitas para kandidat calon gubernur di Jawa Tengah pada Pilkada 2024.
Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming mendominasi daftar angka elektabilitas.
Namun kini Gibran Rakabuming dipastikan tidak akan mengikuti Pilkada 2024 karena telah ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih.
Hilangnya Gibran dari bursa nama-nama kandidat calon gubernur, membuat sosok Hendrar Prihadi melejit.
Hendrar Prihadi adalah mantan Wali Kota Semarang yang pernah menjabat pada 2016-2022.
Kini nama pria yang akrab disapa Hendi itu begitu dominan.
Namun Hendrar Prihadi patut waspada karena di bawahnya dikuntit oleh eks ajudan Prabowo, Sudaryono.
Inilah daftar lengkap survei elektabilitas yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI).
Survei elektabilitas cagub Jateng LKPI mengukur preferensi masyarakat Jawa Tengah jelang Pilkada Jateng terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng.
Sejumlah tokoh diprediksi bakal ikut dalam persaingan ketat pemilihan Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2024-2029.
Merujuk hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024 yang digelar lembaga survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia, lagi-lagi Hendrar Prihadi belum terbendung.
Kepala LKPP RI itu masih berada di puncak sejumlah survei termasuk LKPI.
Hal itu terlihat dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia ya digelar mulai tanggal 12 -22 April 2024.
Berikut tokoh-tokoh yang masuk dalam bursa calon Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen, Dico M. Ganinduto, Muhammad Yusuf Chudlori, Irjen pol Ahmad luthfi.
Berikut enam besar tingkat elektabilitas cagub Jateng:
1. Hendrar Prihadi (Hendi) mantan wali Kota Semarang, Kepala LKPP RI mencapai 21,2 persen
2. Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah 19,1 persen,
3. Taj Yasin mantan wagub Jawa Tengah mencapai 16,6 persen,
4. Irjen pol Ahmad Lutfie Kapolda Jawa Tengah 11,7 persen dan,
5. Dico M Ganinduto mantan bupati Kendal 11,1 persen,
6. Muhammad Yusuf Chudlori politisi PKB tingkat elektabilitasnya mencapai 9,2 persen,
Sementara itu yang tidak memilih mencapai 11,1 persen.
Dari 1.820 responden warga Jawa Tengah yang terpilih sebagai responden, hasil temuan survei LKPI baru sebanyak 49,3 persen yang mengetahui akan adanya pilkada Jawa Tengah pada bulan November 2024 , dan selebihnya sebanyak 50,7 persen tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya pilkada Jawa Tengah.
Hendrar Prihadi, Sudaryono, Dico Ganinduto, Gus Yusuf masuk ke dalam bursa nama-nama yang dijagokan maju Pilgub jawa Tengah 2024 (Twitter @GanindutoDico | Instagram @sudaru_sudaryono | TribunTimur | Dok Pribadi Gus Yusuf)
Direktur Eksekutif LKPI Tobu Lubis, mengatakan, dalam Survei ini dilakukan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah menggunakan sampel warga Jawa Tengah yang sudah berusia diatas 17 tahun sebanyak 1820 responden, dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 orang.
“Penarikan sample menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling,” kata Tobus Lubis dalam keterangannya.
Survei ini memiliki Margin of error +/- 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Pada pertanyaan tertutup kepada 1829 responden terkait jika pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2024 dilaksanakan hari ini, Tingkat keterpilihan Hendrar Prihadi sebanyak 22,7 persen , Sudaryono 20,1 persen , Taj Yasin Maimoen sebanyak 11,3 persen kemudian Ahmad Luthfi 10,9 persen , Dico M. Ganinduto sebanyak 9,7 ,dan Muhammad Yusuf Chudlori sebanyak 8,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen.
Profil Hendi
Sosok Dr Hendrar Prihadi, S.E., M.M. atau yang akrab disapa Hendi lahir pada 30 Maret 1971.
Saat ini pria karib disapa Hendi menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022 lalu.
Sebelumnya Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode dan Wakil Wali Kota Semarang.
Elektabilitas Hendrar Prihadi tertinggi sebagai calon gubernur Jawa Tengah 2024/ (Wikipedia)
Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).
Hendrar Prihadi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005.
Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.
Hendrar Prihadi diketahui hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan Soemarmo HS.
Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
Biodata
Kelahiran: 30 Maret 1971 (usia 53 tahun), Kota Semarang
Partai: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Istri: Krisseptiana
Anak: Anindya Felita Syariendrar, Arya Nardhana Syariendrar, Marsanda Dara Syariendrar
Jabatan sebelumnya: Wali Kota Semarang (2013–2022)
Pendidikan:
SD Gergaji Semarang (1984)
SMP Negeri 3 Semarang (1987)
SMA Negeri 1 Semarang (1990)
Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata (1997)
Magister Manajemen Universitas Diponegoro (2002)
Doktoral Universitas Diponegoro (2021)
Hasil Survey ARCHI
Berdasarkan hasil survei elektabilitas calon pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Hendrar Prihadi memperoleh point tertinggi jika dibandingkan tokoh lainnya.
Survei elektabilitas kembali dikeluarkan oleh Lembaga ARCHI Research and Strategy, kali ini berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tahun 2024.
Dalam hasil survei elektabilitas yang dikeluarkan oleh Archi, nama Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi menduduki posisi pertama calon gubernur (Cagub) Jateng 2024 mengungguli nama tokoh lainnya.
Hendrar Prihadi yang saat ini menjabat sebagai ketua LKPP sekaligus mantan Walikota Semarang, menduduki posisi pertama diatas enam nama cagub lainnya.
Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo dalam berbagai survei berada di peringkat teratas.
Namun, Gibran dipastikan tidak akan mengikuti kontestasi Pilgub Jateng 2024 setelah Prabowo-Gibran dinyatakan pemenang oleh KPU dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden 2024.
Selain di Jateng, ARCHI Center melakukan penelitian di empat provinsi besar di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.
Hadi Kusuma, CEO ARCHI Research and Strategy kepada wartawan pada Rabu (27/3/2024), mengatakan lima provinsi ini menjadi barometer peta politik nasional.
“Lima provinsi besar menjadi barometer suara nasional. Kami menelepon responden untuk opini publik,” ujarnya.
Metode survei ini menggunakan metode sampling dengan sekitar 400 responden dengan engambilan data melalui telesurvey.
Margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan terhadap 49,01 persen laki-laki dan 50,99 persen perempuan dengan rentang usia 17-56 tahun ke atas.
Saat responden diberikan pernyataan terkait “Siapakah Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang akan Anda Pilih dalam Pilkada 2024?” Berikut hasil survey elektabilitas Cagub Jateng 2024:
1. Hendrar Prihadi (Hendi), Kepala LKPP RI dan Mantan Walikota Semarang : 23,21 persen
2. KH Muhammad Yusuf Chudlori, Ketua DPW PKB Jateng : 16,07 persen
3. Dico Ganindito, Bupati Kendal : 13,39 persen
4. Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng : 10,71 persen
5. Taj Yasin Maimoen, Wagub Jateng : 7,14 persen
6. Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) , Anggota DPR RI : 6,25 persen
7. Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM : 5,36 persen
Sementara responden lainnya yang belum menentukan pilihan sebanyak 17,86 persen. (TribunNewsmaker/TribunTimur/TribunJateng)