Mencari Cincin Hasan Pelaku Carok Madura,Sering Dipakai di Jari Manis,Hilang Usai Tewaskan 4 Orang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Pelaku carok Madura, Hasan Busri sudah tak memakai cincin.

Cincin Hasan pelaku carok Madura tidak menjadi barang bukti kasus tewasnya 4 pendekar.

Hasan diketahui selalu memakai cincin dalam kesehariannya.

Cincin itu disebut-sebut sebagai sumber kekuatan Hasan Busri dalam melawan 4 orang sampai tewas saat carok Madura.

Betapa tidak, meski melawan 5 orang sekaligus, Hasan Busri dan adiknya, Mochamad Werdi tidak terluka sama sekali.

Sedangkan lawannya 3 tewas di tempat, satu tewas dalam perjalanan ke puskesmas dan satu orang selamat karena diampuni.

Banyak spekulasi bahwa Hasan Busri memiliki ilmu kebal.

Saat disinggung tentang ilmu yang dimiliki, Hasan dan Werdi memang langsung bereaksi.

Dari yang menatap ke arah orang yang bertanya, sampai keduanya menundukkan kepala.

“Ndak ada pak (ilmu kebal),” jawab Hasan Busri.

Spekulasi adalah pada cincin yang sering digunakan Hasan Busri.

Cincin tersebut berwarna hitam dengan balutan ring warna emas.

Cincin itu sering dipakai Hasan di jari manis tangan kiri.

Banyak yang beranggapan bahwa cincin Hasan adalah jenis badar besi.

Namun sejak ditahan atas kasus tewasnya 4 pendekar di Madura, Hasan tak lagi memakainya.

Sedangkan polisi hanya menjadikan dua celurit milik Werdi dan Mat Terdam, satu gagang celurit milik Hasan, pisau, serta jaket milik Hasan Busri.

Lantas kemana cincin Hasan Busri ?

Sekadar mengingatkan Hasan Busri dan Werdi ditahan atas kasus pembunuhan 4 orang.

Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid tewas ditangan kakak beradik Hasan Busri dan Werdi.

Hasan dan Werdi melawan 5 orang saat carok Madura di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024).

Hasan melawan Mat Tanjar.

Detik-detik duel carok di Madura yang tewaskan 4 orang terekam video. Terdengar ada yang teriak Takbir. (Kolase TikTok)

Setelah tewas, Hasan merebut celurit untuk menghabisi nyawa Mat Terdam.

Sedangkan Werdi menghabisi nyawa Najehri dan Hafid.

Atas perbuatannya Hasan Busri dan Werdi dijerat pasa 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara.