Diidolakan Pelatih Red Sparks,Ternyata Ini Penyebab Wilda Gagal Susul Megawati Main di Korsel
TRIBUN-TIMUR.COM – Eks Kapten Timnas Indonesia Wilda Siti Nurfadhilah dipastikan tak akan mengikuti jejak Megawati Hangestri bermain di Korea Selatan.
Padahal Wilda Siti Nurfadhilah salah satu pemain Proliga diidolakan Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin.
Ko Hee-jin mengaku tertarik terhadap Wilda Siti Nurfadhilah.
“Ada pemain bola voli Indonesia namanya Wilda,” ucap Ko Hee-jin dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
“Saya menonton permainan dia dan saya tertarik dengan (permainan) dia,” ujarnya.
Lantas apakah mungkin manajemen Red Sparks memenuhi apa yang menjadi keinginan Ko Hee-jin?
Jawabannya tidak.
Regulasi yang ditetapkan Federasi Bola Voli Korea Selatan alias KOVO, menjadi ganjalan untuk Red Sparks meminang Wilda Siti Nurfadhilah.
Dilaporkan TheSportTimes, KOVO sudah mengetok palu bagaimana tim-tim Liga Voli Korea mendatangkan pemain asing, baik Asia dan Non-Asia untuk musim 2024/2025.
Setiap pevoli yang ingin bermain di V-League Korea Volleyball, wajib mendaftarkan dirinya melalui Draft Quarter.
Hal itu juga berlaku ketika Megawati Hangestri berjuang untuk dipinang Red Sparks di Liga Voli Korea musim lalu.
Hasilnya, hanya Megawati yang akhirnya tampil di Negeri Ginseng.
Wilda Nurfadhilah musim lalu sempat terdaftar di Draft Asia Quarter.
Sayangnya, tidak ada tim yang mau menggaet middle blocker yang kini berstatus sebagai Nyonya Doni Haryono ini.
Dan untuk musim Liga Voli Korea 2024/2025, sayangnya Wilda tidak terdaftar.
Hanya ada tiga pevoli yang masuk Draft Asia Quarter, meliputi Yolla Yuliana (MB), Aulia Suci (OH), dan Megawati Hangesteri Pertiwi (OP).
Sehingga secara regulasi, Wilda Nurfadhilah tidak mungkin dipinang oleh Red Sparks untuk musim depan.
Berkaca dari ketiga pevoli yang terdaftar, praktis Megawati memiliki keuntungan karena sudah pernah berkarier di Liga Voli Korea saat memperkuat Red Sparks.
Mega, tidak perlu mengikuti try-out yang dijadwalkan berlangsung 29 April hingga 1 Mei di Pulau Jeju, dengan catatan tetap bertahan di Red Sparks.
Namun jika ingin berganti tim, maka pevoli asal Jember, Jawa Timur ini wajib mengikuti pelatihan.
Kendalanya bagi Yolla dan Aulia Suci, jadwal try-out yang berlangsung terlalu mepet dengan gelaran Proliga 2024.
Di mana putaran pertama yang menggelar laga di GOR Amongrogo, minggu pertama Proliga 2024 berlangsung 25 hingga 28 April.
Apakah Jakarta Elektrik PLN selaky tim yang diperkuat Yolla Yuliana, dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dari Aulia Suci di Proliga 2024, akan melepaskan pemainnya sementara waktu menjalani try-out di Korea.
Profil Wilda Siti Nurfadhilah
Profil Wilda Siti Nurfadilah kapten Timnas Voli Putri Indonesia.
Wilda Siti Nurfadilah dikenal salah satu pemain voli cantik.
Wilda berposisi sebagai middle blocker.
Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, merupakan pemain Bandung bjb Tandamata.
Ia selalu mengenakan nomor 17 di klub maupun di Timnas Indonesia.
Ia Lahir 7 Februari 1995.
Wilda Siti Nurfadilah memiliki tinggi 178 sentimeter dan berat badan 65 kg.
Wanita berhijab ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Ayahnya bernama Ugan Sugandi dan ibunya bernama Wiwi Lestari.
Wilda Siti Nurfadilah Sugandi menjadi satu-satunya pemain timnas Voli putri Indonesia yang selalu menyabet penghargaan.
Penghargaan kategori lainnya disabet Ajcharaporn Kongyot, pemain Thailand sebagai MPV voli putri SEA V League 2023 seri 1.
Tak hanya Ajcharaporn Kongyot, tiga pemain Thailand juga masuk dalam daftar penerima penghargaan voli putri SEA V League 2023.
Piyanut meraih penghargaan sebagai libero terbaik atau best libero.
Lalu, best outside hitter (OH) 1 didapatkan Ajcharaporn.
Kemudian best opposite diraih H T Kieu Tinh, selanjutnya best setter diberikan kepada Doan Thi Lam Oanh.
Sejak kecil, Wilda Nurfadilah sudah gemar bermain voli.
Wilda Siti Nurfadilah mengawali kariernya sebagai pevoli profesional dengan bergabung klub ALKO Bandung pada tahun 2010 dan klub Manokwari Valeria Papua Barat pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, Wilda berlabuh ke Jakarta Elektrik PLN.
Di situ, Wilda berhasil membantu Jakarta Elektrik PLN menjuarai Proliga dua tahun berturut-turut yakni 2015 dan 2016.
Setelah itu, Wilda Nurfadilah pindah ke PGN Popsivo Polwan pada tahun 2019.
Kemudian Wilda memperkuat klub Bandung BJB Tandamata dan berhasil meraih juara Proliga 2022.
Selain itu, Wilda juga sukses menyabet gelar mandiri sebagai Best Blocker Proliga 2022.
Wilda Siti Nurfadilah juga turut tergabung di Timnas Voli Putri SEA Games 2019.
Kala itu, ia berhasil membantu membawa Timnas Voli Putri meraih medali perunggu.
Pada SEA Games 2021, Wilda juga turut diikutsertakan memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia.
Selain berkareri sebagai pemain voli, Wilda juga mempunyai bisnis di bidang fashion hijab yang ia beri nama Fadhilahijab17 sport.
Prestasi Wilda Siti Nurfadilah
Juara Kompetisi IVOBA Senior 2010
Juara Kejurda Antar Klub 2010
Juara I Kejurnas Antar Klub 2010
Juara PORPROV Jawa Barat 2010
Runner Up Women’s Youth Asian Championship 2010
Medali Emas Seagames 2012 ( Tim Jabar)
Runner Up voliproliga 2013 ( Valleria Papua Barat )
Runner Up Voliproliga 2014 (Valleria Papua Barat )
Juara Proliga 2015 (Jakarta Elektrik PLN)
Juara LIVOLI 2015 ( Alko Elektrik Bandung)
Juara Proliga 2016 (Jakarta Elektrik PLN).
Medali Perunggu bersama Timnas Indonesia di SEA Games 2019.
Juara Proliga 2022 ( Bandung BJB Tandamata).