Dibalik Mesranya PDIP-PKS Pasca Belasan Tahun Oposisi,Ingin Lawan Kotak Kosong di Pilkada Boyolali
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boyolali nampaknya ingin mengulangi kondisi saat Pilkada 2020 berlangsung.
Kala itu, Pasangan calon Bupati yang diusung PDIP mendapat dukungan dari partai peraih kursi lainnya.
Hanya PKS yang tak mendukung jago yang diusung PDIP.
Pasangan Said Hidayat dan Wahyu Irawan dapat melenggang dengan mudah karena melawan kotak kosong.
Pilkada 2024 ini, PDIP untuk sementara sudah berhasil ‘menggaet’ PKS.
Pemilik 4 kursi DPRD Boyolali hasil Pemilihan legislatif 2024 itu sepakat untuk bersama-sama mengusung pasangan calon bupati.
Dengan tambahan itu, maka kekuatan PDIP bertambah dari 36 kursi jadi 40 kursi parlemen.
Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengakui jika kerjasama dengan PKS ini untuk mewujudkan pilkada Boyolali yang lancar.
Dengan bergabungnya PKS, peluang partai peraih kursi DPRD membentuk koalisi kian menipis.
Dalam Pileg 2024, 50 kursi DPRD Boyolali, 36 kursinya sudah diraih PDIP.
PKS dan Golkar masing-masing memperoleh 4 kursi.
Sementara, 6 sisanya diisi masing-masing kader PKB dan Gerindra.
“Bisa juga seperti itu (agar PDIP kembali melawan kotak kosong Pilkada Boyolali),” kata Susetya.
Karena memang, menurutnya melawan kotak kosong atau tak ada calon lain, membuat PDIP lebih mudah menghadapi Pilkada.
“Ketika kita melawan kotak kosong, penak lah sak apa-apane (enak dari segala sisi). (Di Pilkada 2024), kenapa tidak?. Tapi prinsipnya kita PDIPerjuangan siap untuk semuanya (melawan kotak kosong atau melawan Calon) ,” tambahnya.
Pihaknya pun tak langsung menutup pintu komunikasi dengan partai lain, khusus peraih kursi parlemen.
“PDIP selalu membuka diri, siapapun yang mau berkerjasama dengan kita, kenapa tidak?,” katanya.
Hanya saja, kerjasama ini untuk kepentingan masyarakat. Partai ingin kerjasama harus meninggalkan kepentingan pribadi.
“Yang penting semua demi kemaslahatan, demi kebaikan masyarakat di kabupaten Boyolali,” pungkasnya.