Di Solo Menari, Ada Candaan Gibran Menawarkan Gusti Bhre untuk Duduk di Kursi Wali Kota
Di Solo Menari, Ada Candaan Gibran Menawarkan Gusti Bhre untuk Duduk di Kursi Wali Kota
jateng.jpnn.com, SOLO – Momen menarik terjadi saat Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan KGPAA Mangkunegara X Bhre Tjakhrautomo atau akrab disapa Gusti Bhre menyaksikan Solo Menari di Halaman Balai Kota Surakarta, Senin (29/4) malam.
Gibran menawarkan kursi bertuliskan Wali Kota Surakarta kepada Gusti Bhre.
Berdasarkan pantauan di lapangan, momen menarik itu terjadi saat Menparekraf Sandiaga Uno ditarik oleh pembawa acara ke atas panggung untuk menyampaikan sambutan.
Pada momen tersebut, Gibran dan Gusti Bhre terlihat masih menyalami tamu undangan yang hadir. Selesai bersalaman Gibran yang melihat kursi bertuliskan Wali Kota Surakarta menggoda Gusti Bhre untuk duduk di kursi tersebut.
Namun, penguasa Kadipaten Pura Mangkunegaran itu menolak lalu tertawa bersama Gibran.
Menanggapi momen itu, Gusti Bhre menyebut bahwa tingkah Gibran memintanya duduk di kursi Wali Kota hanya sebuah candaan.
“Bercanda dengan Mas Gibran, ya bercanda,” katanya seusai melihat gelaran Solo Menari.
Terkait Solo Menari, dia menyambut baik gelaran tersebut. Event ini menjadi salah satu tontonan yang menyenangkan untuk warga Solo.
Selain itu, event loka ini dinilai Gusti Bhre juga memiliki nilai solidaritas yang kuat antara seniman dan warga masyarakat. Hal tersebut menjadi modal sekaligus aset untuk mengembangkan kebudayaan di Kota Solo.
“Saya lihat mungkin nilai terbesar itu solidaritasnya. Antara para seniman dukungan masyarakat kesinambungan yang kuat. Ini aset untuk Kota Solo ke depannya. Bagaimana solidaritas bersama-sama memikul menjadi pijakan,” bebenya.
Dirinya juga sempat berdiskusi dengan Sandiaga Uno terkait pengembangan kebudayaan. Dia mengaku akan melakukan kolaborasi dengan Kemenparekraf ke depannya.
“Dengan Pak Sandi, kami diskusi hal yang perlu dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Kiami sinergikan dengan promosi. Makin banyak pengunjung ke Kota Solo. Kami menggerakkan budaya yang unik ini makin hidup makin geliat,” tutur dia. (mcr21/jpnn)