Dewan AS Hadirkan RUU Baru Larangan TikTok, Diklaim Sulit Ditolak Senat

dewan as hadirkan ruu baru larangan tiktok, diklaim sulit ditolak senat

Dewan AS Hadirkan RUU Baru Larangan TikTok, Diklaim Sulit Ditolak Senat

Bisnis.com, JAKARTA – DPR Amerika Serikat kembali mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang melarang TikTok beroperasi di AS, kecuali perusahaan induknya di China, ByteDance mendivestasikannya. Namun kali ini, undang-undang tersebut akan lebih sulit dihentikan oleh Senat AS.

RUU tersebut disahkan dengan hasil 360-58, sebagai bagian dari RUU yang lebih besar terkait sanksi terhadap musuh asing seperti Rusia.

Melansir The Verge, Minggu (21/4/2024), ini merupakan bagian dari paket bantuan luar negeri, di mana AS berupaya memberikan bantuan militer ke Ukraina dan Israel serta bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Karena mendesaknya dana tersebut, mengemas RUU TikTok dengan langkah-langkah ini berarti Senat perlu mempertimbangkan proposal tersebut lebih cepat sehingga akan menjadi RUU yang berdiri sendiri.

Sejauh ini, RUU TikTok yang sebelumnya disahkan DPR AS dengan hasil 352-65 bulan lalu masih bertahan di Senat. Anggota parlemen di sana memberikan beragam komentar tentang masa depan RUU tersebut.

Ketua Komite Perdagangan Senat Maria Cantwell (D-WA), yang komitenya biasanya akan membahas RUU tersebut sebelum dibahas, tetap tidak berkomitmen mengenai hal tersebut.

Namun setelah versi paket bantuan luar negeri dirilis, dia menyatakan mendukung undang-undang tersebut. Pasalnya, hal ini memperpanjang batas waktu bagi ByteDance untuk mendivestasikan TikTok sebelum pelarangan efektif diberlakukan.

Setidaknya, ByteDance membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk menyelesaikan penjualan, bukan hanya enam bulan untuk menghindari larangan.

Naskah DPR yang baru akan memberikan periode divestasi awal selama sembilan bulan dan memberikan keleluasaan kepada presiden untuk memperpanjangnya selama tiga bulan lagi, dengan asumsi ada kemajuan menuju kesepakatan.

Selama perdebatan mengenai RUU tersebut pada Sabtu pagi, Anggota Parlemen New York Gregory Meeks, petinggi Partai Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan bahwa dia mendukung paket yang mencakup undang-undang TikTok yang diperbarui, meskipun dia menolak versi mandiri tersebut.

Alasan Meeks menentang RUU TikTok yang berdiri sendiri sebelumnya lantaran dia khawatir RUU tersebut akan menjadi otorisasi luas yang dapat disalahgunakan.

“…karena kekhawatiran bahwa RUU tersebut akan menjadi otorisasi luas yang dapat disalahgunakan jauh melampaui apa yang sedang kita perdebatkan di Washington, lebih dari sekadar TikTok,” katanya.

Namun, dia menambahkan, RUU tersebut mengambil langkah ke arah yang benar, dengan jangka waktu yang lebih realistis untuk proses divestasi yang kompleks.

“Izinkan saya mengatakan sebagai catatan, bahwa saya yakin RUU ini adalah tentang satu perusahaan yang otoritas tambahannya diberikan kepada cabang eksekutif atau harus ditafsirkan secara sempit,” ujarnya.

Anggota DPR Joaquin Castro (D-TX) tidak secara langsung membahas RUU TikTok ketika dia menentang paket DPR pada hari Sabtu, tetapi menyinggung cara aplikasi tersebut menunjukkan kepada warga Amerika kehancuran yang terjadi di Gaza di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Kita tidak bisa lepas dari apa yang kita lihat di hadapan kita setiap hari. Itulah keunggulan teknologi masa kini: TikTok, Instagram, Facebook, semuanya. Dan ketika kita melihatnya, kita harus memutuskan apa yang akan kita lakukan. Apakah kita akan berpartisipasi dalam pembantaian itu atau tidak?” ujar Castro.

Sementara itu, Anggota Parlemen Raja Krishnamoorthi (D-IL) menekankan bahwa RUU tersebut bukan larangan, tapi tentang divestasi.

“Dan ini bukan tentang TikTok, ini tentang ByteDance, perusahaan yang memiliki TikTok dan tidak dapat disangkal lagi dikendalikan oleh Partai Komunis China,” jelasnya.

Adapun Senat akan keluar dari sesi minggu depan untuk libur Paskah, yang dapat menunda tindakan di majelis tersebut.

Menurut catatan Politico, beberapa anggota parlemen dijadwalkan untuk melakukan perjalanan delegasi kongres selama masa jeda, yang dapat mempersulit untuk mendatangkan kembali cukup senator lebih awal untuk meloloskan paket tersebut.

Jika RUU TikTok tetap berada dalam versi final paket Senat dan lolos dari hambatan tersebut, maka RUU ini akan diajukan ke meja Presiden AS Joe Biden. Dia sudah berkomitmen untuk menandatangani undang-undang TikTok, jika undang-undang tersebut disahkan.

OTHER NEWS

16 minutes ago

Akhilesh Rally: SP Workers Break Through Barricades In Azamgarh

16 minutes ago

Raskin targets Trump foreign payments with emoluments legislation

16 minutes ago

'Shame' as Dusty shuns celebration for game 300

16 minutes ago

Disadvantaged kids unfairly targeted by $5000 Covid fines, report finds

16 minutes ago

New catalyst transforms carbon dioxide from industrial emissions into commonly used chemicals

17 minutes ago

Hundreds of mountain goats were flown to a new home. Very few survived.

18 minutes ago

More Chinese EVs on the way to SA

18 minutes ago

Trump increasingly relies on allies to deliver the attack lines the gag order bars him from uttering

18 minutes ago

Top Aussie Olympics official is sacked after punching a woman in the head eight times during drinking session: 'She thought she was going to die'

19 minutes ago

Really Dumb Even For Trump

19 minutes ago

See inside €550,000 Wicklow cottage lovingly restored in style of old hunting lodge

19 minutes ago

eExtra runs for the try line with new rugby programme

19 minutes ago

Donald Trump Wants Joe Biden Removed From the White House

19 minutes ago

Consumer advisor Clark Howard breaks down how insurance companies monitor your home

19 minutes ago

Fans Divided On Best Running Back Duo In College Football

19 minutes ago

Here are the key dynamics in a new batch of Biden-Trump polls

19 minutes ago

'Public humiliation': Erebus team boss faces fresh allegations

19 minutes ago

Stranded Australians return home from New Caledonia

19 minutes ago

Mauricio Pochettino leaves Chelsea after just one season in charge

19 minutes ago

Chelsea transfer news: Mauricio Pochettino leaves Chelsea by mutual consent

19 minutes ago

SA classic car market on world map after rare barn find

19 minutes ago

The best curly hair salons in Dubai 2024

20 minutes ago

Trump prosecutor Fani Willis survives Georgia primary election

20 minutes ago

Blue Jays’ Rodriguez throws 16 pitches in triple-A rehab start

20 minutes ago

Designer Anthony Rubio unveils Pet Gala with 18 dogs on red carpet

20 minutes ago

CEO of Bass Pro Shop reveals nature-based amphitheater, Morgan Wallen to perform at grand opening

21 minutes ago

Nick Sorensen Spearheads 49ers' Defensive Revamp

21 minutes ago

Las Vegas Raiders OTAs: News, videos, quotes from Day 2

21 minutes ago

Canadian Cardinal cleared of allegations in investigation ordered by the Pope

21 minutes ago

Illinois high school pauses yearbook distribution due to alleged antisemitic photo

21 minutes ago

Aussie comedian Jim Jefferies reveals he has been punched TWICE by hecklers as he admits he is 'not the best' at dealing with them

21 minutes ago

Woke words like 'gaslighting' and 'emotional labor' are dumbing down our language, top researcher says

21 minutes ago

Tom Liberatore will need to change his style to avoid future head knocks

21 minutes ago

S&P 500 and Nasdaq both notch another record close

21 minutes ago

Getting even? Ex-wife, who is a state energy secy, cuts power to retired DGP’s bungalow

21 minutes ago

Sushmita Sen shares priceless photo of 18-year-old her as she marks 30 years of Miss Universe win: 'What a journey it’s been...'

21 minutes ago

Teachers helped elect Gavin Newsom. Now, they’re angry about his budget cuts.

21 minutes ago

Businesses blast new Biden rule allowing union reps to inspect job sites

21 minutes ago

Model sues Diddy, accusing him of drugging and sexually assaulting her

22 minutes ago

Sinister graffiti outside Wexford building earmarked for Ukrainian refugees – ‘We have to stop this demonization’

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch