TRIBUNNEWSMAKER.COM – Terungkap keanehan kondisi mobil minibus Daihatsu Granmax yang terlibat dalam kecelakaan di i Km 58 jalur contraflow Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan minibus Daihatsu Granmax tersebut telah berganti nama kepemilikan 3 kali.
“Jadi data di kepolisian itu Granmax nomor sekian itu sudah 3 kali ganti nama dari tangan pertama di jual ke tangan kedua, tangan kedua dijual ke tangan ketiga. Tangan ketiga dijual ke yang keempat,” kata Aan dalam Konferensi Pers di RSUD Karawang, Selasa (9/4/2024).
Aan mengatakan, berdasarkan data dari kepolisian Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) minibus Grandmax tersebut pernah terblokir lantaran ada pelanggaran tilang elektronik.
“Kita telusuri blokir karena melanggar ETLE blokir dari pemegang ketiga untuk pindah nama. Artinya blokir ini biar tidak menggunakan KTP nomor 3 tadi itu data kita,” tuturnya.
Sebelumnya mengutip Wartakota, Setiawan Budidarma dalam kebingungan usai alamatnya tercatut dalam STNK mobil Granmax yang terbakar usai terlibat kecelakaan di tol Jakarta-Cikampek Km 58.
Mobil tersebut terbakar dan menewaskan para penumpangnya. Diketahui, nama Yanti Setiawan Budidarma muncul dalam STNK mobil yang beralamat di Jalan Duren 16, RT 003 RW 09, Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur.
Namun, saat ditelurusi pada Senin (8/4/2024), alamat tersebut dihuni oleh Setiawan Budidarma. Sang pemilik rumah pun bingung nama dan alamatnya tercatut di STNK mobil tersebut.
Padahal, ia tak pernah membeli mobil Granmax. Yang membuat dia tambah heran yaitu nama dirinya tercantum di belakang nama Yanti, “Yanti Setiawan Budidarma”.
Kecelakaan besar yang terjadi di jalur contra flow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek dikabarkan merenggut nyawa 8 orang. (KompasTV)
Jikalaupun dihubungkan, Setiawan Budidarma pernah menikah dengan wanita bernama Irma Damai Yanti, dan berpisah tahun 2010 silam. Dan setahu dirinya, mantan istrinya tersebut tinggal di Bekasi.
“Tapi orang-orang mengenal nama dia Irma. Tidak pernah Yanti. Makanya aneh, ini namanya Yanti Setiawan Budidarma,” katanya.
Setiawan sendiri tinggal di Utan Kayu sejak 2011 silam. Setahu dirinya, pemilik lama pun tak memiliki nama Yanti Setiawan Budidarma.
Nasib Sopir Bus yang Tabrak Grand Max di Tol Cikampek
Heri, sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan di jalan tol Jakarta – Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) ((Tangkapan layar video warga.))
Nasib sopir bus yang tabrak grand max di Tol Cikampek, sempat kabari keluarga ditahan di Polres Karawang.
Kejadian tersebut terjadi setelah kecelakaan maut yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalur Contra Flow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024) pagi.
Usai kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan, yakni Gran Max, Daihatsu Terios dan Bus Primajasa, sopir primajasa bernama Heri sempat komunikasi dengan sang anak.
Komunikasi antara ayah dan anak itu pun viral di media sosial.
Adalah Mahardika Utama menceritakannya di media sosial Facebook.
Ia bercerita bahwa sopir yang sudah terlihat sepuh itu memberikan secarik kertas berisi nomor telepon.
“Tolong bapa isiin data ke nomor ini sekarang,” ujarnya lirih kepadanya.
Ternyata, itu nomor ponsel Heri.
Mahardika, mencoba membantu Heri semampunya.
Kondisi mobil Grand Max yang terlibat kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)
Pasalnya, jurnalis TV tersebut harus menyiarkan informasi pascakecelakaan tersebut.
“Di tengah hiruk pikuk breaking news, saya berusaha bantu pak Heri sebisanya. Enggak lama kemudian Pak Heri keluar dari ambulans sambil buru-buru menghubungi seseorang di ujung telepon,” ceritanya.
Ia sepertinya menghubungi anggota keluarga untuk memberitahukan mengenai peristiwa kecelakaan yang menimpanya.
“De, hampura Bapak ditahan di Polres Karawang. Kasih tahu mamah,” katanya dengan suara bergetar.
Lebih lanjut, Sopir Bus Primajasa, Heri juga memberikan kesaksiannya terkait kecelakaan mengerikan itu.
Saat itu, dia sedang mengemudikan bus dari arah Bandung menuju Jakarta.
Kala itu, jalan yang dilaluinya sedang dilakukan contra flow dua lajur yang digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju timur.
“Tiba-tiba Gran Max itu nyebrang ke saya. Nyelonong. Saya coba menghindari ke kiri,” katanya pada Senin (8/4/2024).
Namun, meski sudah menghindar, kecelakaan pun tak terhindarkan.
Bus tersebut terlibat kecelakaan adu banteng dengan mobil Gran Max.
Selain beradu banteng, kata Heri, bus yang dikendarainya juga ditabrak oleh mobil Terios di bodi belakang bagian kiri.
Beruntung, kejadian itu tak melukai Heri.
Akan tetapi, sang kernet bus mengalami luka-luka lantaran terjepit di bodi bus yang ringsek.
Semua Penumpang Gran Max tewas
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, ada 13 kantong jenazah yang dibawa dari lokasi kecelakaan di Tol Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Namun, dari 13 kantong jenazah tersebut, belum diketahui jumlah pasti korban meninggal.
Semua korban, kata Wirdhanto, berasal dari mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT asal Jakarta.
STNK mobil Gran Max atas nama Yanti Setiawan Budidarma, beralamat di Jalan Duren No 16 RT 003 RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.
“Untuk (informasi) sementara, di dalam mobil (Gran Max) tidak ada yang selamat, semua meninggal dunia,” ujar Wirdhanto di RSUD Karawang, Senin, dikutip dari tayangan Kompas TV.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, semua korban meninggal mengalami luka bakar. Baru satu korban tewas telah teridentifikasi.
Namun, Aan menyebut pihaknya akan memastikan lagi identitas korban.
“Di dalam (RSUD Karawang) sudah ada tim Inafis, DVI, yang akan mengidentifikasi. (Korban) luka bakar, ada enam mayat masih utuh yang sedang diidentifikasi dan ada satu dari data inafis kita yang alamatnya di Kudus. Ini identik, tapi kita pastikan,” ujar Aan di RSUD Karawang.
(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com/Nitis Hawaroh)(Tribunnews.com)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII