Curhat Via Vallen Sengaja Jauhi Keluarga karena Capek Menderita,Tabungan Dikuras: Ngenes Jadi Aku
TRIBUNJATIM.COM – Pedangdut Via Vallen membuat pengakuan usai kasus adiknya kerap judi online hingga melakukan penggelapan sepeda motor.
Via Vallen mengaku menderita karena tabungannya dikuras oleh keluarganya, sehingga ia memutuskan sengaja menjauh dari keluarganya.
Pengakuan ini disampaikan oleh Via Vallen melalui akun Instagramnya, dikutip dari Tribun Lampung pada Senin (29/4/2024).
Dalam saluran siarannya yang sudah diikuti 29,7 ribu anggota, Via Vallen mengungkap penderitaannya.
Istri Chevra Yolandi ini menyebut keluarganya didominasi orang-orang egois.
“Aku ada di lingkungan orang-orang yang egois. Orang-orang yang secara psikologi, ciri-cirinya seperti pengidap NPD (Narcissistic Personality Disorder),” tulisnya memulai cerita.
“Jadi mau semenderita apa pun kita, mereka gak akan peduli. Kalo diomong pun yang ada malah jadi adu nasib, dan itu capek,” tambahnya.
Via Vallen merasa bantuannya selama ini pada keluarganya sering disalahgunakan.
Itu menjadi pemicu kesabarannya habis.
“Namanya manusia itu pasti punya batas sabar. Mau sedekat apa pun hubungannya, kalo kita udah bantu, tapi bantuan kita disalahgunakan terus dan itu terjadi berulang-ulang, lama-lama ya capek juga,” curhatnya.
Akibatnya, Via Vallen menderita hingga meragukan statusnya sebagai anak di keluarganya.
“Sampe aku ini mikir, di rumah itu statusku beneran anak kandung apa bukan? Kok dari dulu hobi banget bikin menderita, dan sampe aku setua ini masih belum sadar juga,” tukasnya lagi.
Ia kini membenarkan menjauhi keluarganya karena lelah dengan kelakuan mereka.
“Terus aku berontak dengan MENJAUH malah dibilang udah berubah karena berumah tangga? Demi Allah deh kalo kelakuannya bener, mau sampe kisut akunya,” terangnya geram.
Via Vallen sengaja jauhi keluarga karena capek menderita. (Tribunnews)
Meski kesal, Via Vallen akan bersedia membantu keluarganya asalkan untuk kepentingan yang jelas.
“Selama di tabungan masih ada isinya bakal bantuin kok. Tapi ini kalo bantuin lagi, terus bantuannya dipake apa dulu? Ngenes gak loh jadi aku,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Via Vallen juga menanggapi kasus penggelapan yang dilakukan adiknya.
Via Vallen membenarkan dirinya lelah dengan tingkah laku adiknya yang gemar berjudi online.
“Aku nggak tahu menahu tapi dibawa-bawa juga namanya. Padahal aku sudah lama gak tinggal di rumah tersebut,” tandas Via Vallen, dikutip Senin (29/4/2024).
Wanita yang kini tengah hamil ini menyebut, adiknya sudah lama diusir dari rumah karena perilakunya.
“Posisi anaknya jauh-jauh hari sebelum bulan puasa pun sudah diusir karena dia udah lancang jual-jualin barang dan gade-gadein barang yang bukan miliknya tanpa izin,” terangnya.
Pemilik nama asli Maulidia Octavia ini mengungkap alasan sang adik melakukan hal tersebut karena tidak bisa hidup susah.
“Kenapa bisa kayak gini? Ya karena dasarnya ga bisa susah, pengen enak terus. Giliran fasilitas dicabut, pengennya yang instan, main judi online.”
“Duit nggak ada, barang apa aja di rumah disikat,” tulisnya.
Via Vallen enggan mengampuni adiknya tersebut apabila tidak berubah.
“Orang kayak gitu masih mau dikasih hati lagi? Disuruh angkat kaki dari rumah, kalo berubah lebih baik dan tobat baru boleh pulang,” tegasnya.
Namun, alih-alih berubah, Rafi adik Via Vallen justru kembali berulah.
Via Vallen bahkan keheranan dengan tingkah adiknya itu.
“Eh ternyata berulah lagi, masih harus banget dibela? Orang kalo berani berbuat ya harus berani tanggung jawab dong,” tukasnya.
Sayangnya, Via Vallen menyesalkan aksi keluarganya yang justru membela Rafi.
“Ini malah masih ada yang bela. Terus aku yang diem aja malah disalahin, ujung-ujungnya tetep pulang ke rumah kek, terus ada beberapa yang bilang aku duitnya banyak gak mau bantuin.”
“Pengen ngakak guling-guling tapi ketahan ama perut yang udah njemblung ini,” lanjutnya.
Via Vallen curhat menderita menghadapi kelakuan adiknya. (Instagram.com)
Via Vallen berdalih, selama ini dirinya terbiasa memberikan jatah untuk saudara-saudara juga ornag tuanya.
Tetapi, mereka justru hanya mengandalkan Via hingga tak mau bekerja.
“Dari jaman tabunganku mulai gendut, aku jatahin tiap bulan semuanya. Tapi ya gitu, dipake seneng-seneng, dunia malem.
“Jadi gak mau mikir kerja karena ngandelin dikasih doang. Udah gitu sama aku gak ada santun-santunnya, kurang ajar semua,” tukasnya kesal.
Penyanyi yang kini berusia 32 tahun ini juga sempat memberikan adik-adiknya modal usaha.
“Karena aku sayang mereka, aku modalin biar ke depannya bisa mandiri. Hasilnya apa? Nihil! Terakhir ada yang modalnya diabisin buat judi,” tandasnya.
Keterangan polisi soal kasus adik Via Vallen
Sebelumnya, rumah Via Vallen didatangi beberepa orang untuk menyelesaikan soal penggadaian sepeda motor.
Rupanya beberapa orang dari Aliansi Arek Sidoarjo meminta penyelesaian masalah dari adik Via Vallen.
Polisi pun turun tangan dan coba menyelesaikan masalah yang dialami oleh beberapa orang yang berkaitan dengan adik Via Vallen.
Kapolsek Tanggulangin, Kompol Atma Giri mengakui rumah pedangdut Via Vallen digeruduk warga pada, Senin (22/4/2024) lalu.
Atma Giri menyebut warga mendatangi rumah karena punya urusan dengan adik Via Vallen.
Belasan orang tersebut rupanya Aliansi Arek Sidoarjo yang berkumpul di depan pagar rumah Via Vallen yang berlokasi di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sementara pihak Polsek Tanggulangin juga sudah menerima laporan dari Aliansi Arek Sidoarjo.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Tanggulangin, Kompol Atma Giri, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (24/4/2024).
“Kami sudah menerima pengaduan dari mereka dari pemilik kendaraan dan rekan-rekan Aliansi Arek Sidoarjo, sudah kami terima,” ungkap Kompol Atma Giri.
“Mudah-mudahan hari Kamis sudah dijadwalkan untuk melakukan mediasi supaya dilaksanakan damai lah. Dan mohon maaf menurut kami juga tidak terlalu signifikan kerugiannya,” katanya.
Rumah Via Vallen di Sidoarjo digeruduk sejumlah orang karena adiknya diduga lakukan penggelapan motor. (Kolase Aliansi Arek Sidoarjo – Instagram)
Atma menyebut permasalahan tersebut sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu.
Dijelaskan Atma, sebelumnya terjadi semacam perjanjian antara rekan driver ojek online (ojol) dengan adik dari Via Vallen.
Adapun hal itu berhubungan dengan peminjaman uang dan sepeda motor sebagai jaminannya.
“Kejadian ataupun permasalahannya sudah ada beberapa satu bulan yang lalu antara rekan-rekan dari ojek online.”
“Terus ada istilahnya perjanjian pinjam uang dengan jaminan sepeda motor,” ujarnya.
Sementara adik Via Vallen rupanya orang kedua sebagai penerima gadaian sepeda motor tersebut.
“Dari yang punya sepeda motor digadaikan kepada yang pertama sebelum ke adiknya Via Vallen. Itu adiknya Via Vallen termasuk orang yang kedua,” terangnya.
Setelah itu pemilik sepeda motor pun ingin mengambil kembali kendaraannya ke orang pertama.
Namun rupanya motor tersebut sudah digadaikan lagi ke adik Via Vallen.
“Yang pertama itu setelah digadaikan dengan perjanjian dua bulan nanti kalau sudah ada uang akan diminta kembali. Ternyata sebelum jatuh tempo yang bersangkutan sudah punya uang dan berkenan untuk mengambil kendaraannya,” paparnya.
Dari situ, muncul permasalahan lantaran orang pertama tersebut telah menggadaikan lagi sepeda motor tersebut ke adik Via Vallen hingga diduga telah menggelapkan motor.
“Dari situ lah tumbul permasalahan, ternyata orang yang digadaikan dari yang pertama itu sudah digadaikan lagi ke adiknya Via Vallen,” pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com